Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) yang Diaplikasi dengan Biochar dan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA)

Main Article Content

Rahmat Sadli
Feranita Haring
Ifayanti Ridwan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pemberian biochar, dosis pemberian FMA dan interaksi keduanya yang memberikan pengaruh terbaik pada pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga November 2021 yang dilaksanakan dengan dua tahap. Tahap pertama yaitu pembuatan biochar dan penelitian lapangan yang dilaksanakan di Teaching Farm Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Adapun tahap kedua yaitu pengamatan infeksi akar dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk percobaan faktorial 2 faktor menggunakan Rancangan Acak Kelompok sebagai rancangan lingkungannya. Percobaan terdiri atas dua faktor, faktor pertama adalah biochar yang terdiri dari empat taraf, yaitu 0, 5, 10, dan 15 ton ha-1 sedangkan faktor kedua adalah FMA terdiri dari empat taraf, yaitu 0, 3, 6, dan 9 g per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biochar 10 ton ha-1 memberikan hasil terbaik terhadap produksi bawang merah pada parameter berat basah umbi yaitu 22,81 g dan berat kering umbi yaitu 17,68 g, sedangkan pemberian FMA 6 g per tanaman memberikan hasil terbaik terhadap parameter infeksi akar yaitu 85,55%. Terdapat interaksi antara biochar dan FMA yang memberikan hasil terbaik terhadap produksi bawang merah yaitu pada kombinasi perlakuan biochar 10 ton ha-1 dan FMA 6 g tanaman-1 pada parameter berat basah umbi per tanaman yaitu 35,13 g dan berat kering umbi per tanaman yaitu 29,95 g. Adapun potensi produksi bawang merah pada kombinasi perlakuan biochar 10 ton ha-1 dan FMA 6 g tanaman-1 yaitu 7,5 ton ha-1.

Article Details

Section
Articles