KANDUNGAN PROTEIN DAN SERAT KASAR TONGKOL JAGUNG YANG DIINOKULASI Trichoderma sp. PADA LAMA INKUBASI YANG BERBEDA
Abstract
Penelitian bertujuan untuk menganalisis kandungan protein, serat kasar dan BETN tongkol jagung yang diinokulasi Trichoderma sp. pada lama inkubasi yang berbeda. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAL 4 x 4 terdiri dari Po : Tongkol jagung tanpa perlakuan (kontrol); P1 : Tongkol jagung + 5% Trichoderma sp. diinkubasi satu minggu; P2 Tongkol jagung + 5% Trichoderma sp. diinkubasi dua minggu; P3 : Tongkol jagung + 5% Trichoderma sp. diinkubasi tiga minggu. Sidik ragam menunjukkan bahwa tongkol jagung yang diinokulasi Trichoderma sp. pada lama inkubasi yang berbeda berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap kandungan protein dan serat kasar Disimpulkan bahwa inkubasi yang terbaik selama dua minggu.
References
AOAC. 2000. Official Methods of Analysis. 17th ed. Association of Official Analytical Chemists, Washington DC.
Furqaanida, N. 2004. Pemanfaatan klobot jagung sebagai substitusi sumber serat ditinjau dari kualitas fisik dan palatabilitas ransum komplit. Fakultas Peternakan. IPB. Bogor.
Gasperz,V. 1994. Metode Perancangan Percobaan untuk Ilmu-Ilmu Pertanian, Ilmu-Ilmu Teknik dan Biologi. CV.Armico. Bandung.
Howard, R. L., E. Abotsi, E. I. J. Van Renburg and S. Howard. 2003. Lignocellulose biotecnology: Issues of bioconvertion and enzyme production. Afr. J. Biotecnology. 2 : 602-619.
Islamiyati, R. 2013 . Penggunaan Jerami Jagung yang Diinokulasi Fungi Trichoderma sp. dan Diperkaya Daun Gamal sebagai Pakan Ternak Ruminansia. Disertasi. PPS Unhas. Makassar.
Preston, R. L. 2006. Feed Composition Tables. Accesed on Juli 21, 2014 from http:/beefmag.com/mag/beef-feed-composition.
Sanchez, C. 2009. Lignocellulosic recidues biodegradation and bioconversion by fungi. Biotechnol. Advan. 27 : 185-194.
Winarno, F. G. dan S. Fardiaz. 2003. Pengantar Teknologi Pangan. Penerb it PT. Gramedia, Jakarta.