PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KATUK (Saoropus androgynus) DALAM RANSUM BERBASIS PAKAN LOKAL TERRHADAP PERFORMANS BROILER

Authors

  • Muhammad Zain Mide Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin
  • . Harfiah Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penambahan fitokimia tepung daun katuk dalam ransum berbasis pakan local terhadap performans broiler. Enam puluh empat ekor broiler (d.o.c) secara acak ditempatkan dalam 16 petak kandang panggung percobaan berukuran 100 cm x 50 cm x 60 cm/petak (4 ekor/petak). Percobaan dilaksanakan menurut Rancangan Acak Lengkap,  terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan adalah: P0 = Ransum dasar (kontrol), P1 = Ransum dasar + 1 % tepung daun katuk,  P2 = Ransum dasar  +  2 % tepung daun katuk dan P3 = Ransum dasar + 3 % tepung daun katuk. Analisis statistik menunjukkan bahwa penambahan fitokimia tepung daun katuk dalam ransum berbasis pakan lokal tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, konsumsi protein dan konversi ransum pada broiler. Dan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan berat badan dan rasio efisiensi protein pada broiler. Uji Duncan menunjukkan bahwa pertambahan berat badan P1, P2, dan P3 nyata (P<0,05) lebih tinggi daripada P0. Demikian juga P2 nyata lebih tinggi darpada P1 dan P, tapi P1 dan P3 tidak berbeda nyata (P>0,05).  Kesimpulan. 1) Penambahan tepung daun katuk dalam ransum sama pengaruhnya terhadap konsumsi ransum, konsumsi protein, dan konversi ransum pada  broiler.  2). Data secara biologis semua perlakuan tepung daun katuk meningkatkan  pertambahan berat badan dan ratio efisiensi protein lebih tinggi daripada control.

References

Agustal, A., M. Harapini dan Chairul. 1997. Analisauropus androgynus (L)

Merrdengan GCMS.Warta Tumbuhan Obat 3(3):31-33.

Anggorodi, H.R. 1985. Nutrisi Aneka Ternak Unggas. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama jakarta.

Kumar, V., A.V. Elangopan, and A.B. Mandal. 2005. Utilization of reconstituted

high-tanin sorghum in the diets of broiler chicken. J. Anim. Sci. 18(4):538-

Lestari, (1992). Menentukan bibit broiler. Peternakan Indonesia.

Mide, M.Z. 2012. Penampilan broiler yang mendapat ransum mengandung tepung daun katuk, rimpang kunyit dan kombinasinya. Prosiding. Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan 4.UnPad Bandung.

Rasyaf. 1994. Beternak ayam pedaging . Penebar Swadaya, Jakarta.

Santoso, U. 2000. Mengenal daun katuk sebagai feed additive pada broiler. Poultry

Indonesia, Juni/ Nomor 242 : 59 – 60.

Standar Nasional Indonesia. 2006. Pakan ayam ras pedaging (Broiler Finisher). http://ditjennak.go.id. Tanggal akses 16 Oktober 2011

Sudjana, 1991.Desain dan Analisis Eksperimen. Tarsito Bandung.

Sumarsono, H.O.P. 2008. Pengaruh penggunaan tepung daun sembung dalam ransum terhadap perdorma ayam broiler. Studi Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Sumiati, W., Hermana dan A. Aliyani. 2003. Persentase berat karkas dan organ dalam ayam broiler yang diberi tepung daunt alas (Colocasia esculenta (L) Scott). Fakultas Peternakan IPB. Bogor.

Wuryaningsih, E. 2005. Kebijakan pemerintah dalam pengamanan pangan asal hewan. Prosiding. Lokakarya Nasional Keamanan Pangan Produk Peptember 2005. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor, hlm. 9-13

Yasin, S. dan Indarsih. 1988. Seluk Beluk Peternakan Anugrah Karya, Jakarta.

Downloads

Published

2016-08-11

Issue

Section

Articles