IDENTIFIKASI BATUAN BAWAH PERMUKAAN DAERAH LONGSOR KELURAHAN KAMBO KOTA PALOPO MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE
DOI:
https://doi.org/10.20956/geocelebes.v3i2.7095Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi batuan bawah permukaan daerah longsor di Kelurahan Kambo berdasarkan data resistivitasnya. Dalam penelitian ini dilakukan beberapa tahapan penelitian yaitu pembuatan peta kemiringan lereng menggunakan citra SRTM, Survey lapangan untuk pemetaan daerah titik longsor dan survey geolistrik konfigurasi dipole-dipole untuk mengetahui batuan bawah permukaan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa lokasi penelitian memiliki kemiringan lereng landai-curam. Di beberapa titik terdapat longsoran berupa longsor rayapan dan translasi. Batuan bawah permukaan terdiri dari batuan nilai resistivitas 9,5 – 105 Ohm.m berada pada permukaan hingga kedalaman 10 m. Lapisan ini merupakan lapisan batuan berupa lempung hasil pelapukan batuan basal, kenampakan lapangan berwarna cokelat. Lapisan di bawahnya merupakan lapisan batuan yang lebih keras yang memiliki nilai tahanan jenis 105 – 2571 Ohm.m. Batas antara kedua lapisan ini merupakan bidang gelincir longsor dengan nilai resistivitas 233 Ohm.m.References
Kementerian ESDM. 2017. Peta Prakiraan Wilayah Terjadinya Gerakan tanah pada Bulan Mei 2017 Provinsi Sulawesi Selatan. Jakarta: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian ESDM.
Kementerian ESDM. 2017. Laporan Singkat Pemeriksaan Gerakan Tanah Di Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan. (online). (Diakses 19 Februari 2019). http://www.vsi.esdm.go.id/index.php/gerakan-tanah/kejadian-gerakan-tanah/1602-laporan-singkat-pemeriksaan-gerakan-tanah-di-kecamatan-angkona-kabupaten-luwu-timur-provinsi-sulawesi-selatan
Loke, M. H. 1999. Electrical Imaging Surveys for Environmental and Engineering Studies. Penang: Geotomo Software.
Manrulu, Rahma Hi., Nurfalaq, Aryadi. 2017. Studi Bidang Gelincir Sebagai Langkah Awal Mitigasi Bencana Longsor. Seminar Nasional 2017. Universitas Cokroaminoto Palopo.
Manrulu, R. H., & Nurfalaq, A. 2018. An Identification of Landslide Potenstial Areas by Using The Shuttle Radar Topography Mission (SRTM) Images. 1st International Conference on Multidisciplinary Engineering (ICoMdEn). Lhokseumwe - Aceh, Indonesia: Universitas Malikussaleh Aceh.
Martono. 2004. Pengaruh Intensitas Hujan dan Kemiringan Lereng terhadap Laju Kehilangan Tanah pada Regosol Kelabu. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang.
Milson, John. 2003. Field Geophysics The Geological Field Guide Series. London: JohnWiley & Sons Ltd.
Pemerintah Kota Palopo. 2011. Laporan Akhir RTRW Kota Palopo. Palopo: Pemerintah Kota Palopo.
Redaksi Palopo Pos. 2016. Longsor di Kambo, Satu rumah Ambruk. (online). (diakses 19 Februari 2019). https://palopopos.fajar.co.id/2016/10/27/longsor-di-kambo-satu-rumah-ambruk/
Syafri, Sriwahyuni Hi., Tilaar, Sonny., Sela, Rieneke L.E. 2015. Identifikasi Kemiringan Lereng di Kawasan Pemukiman Kota Manado Berbasis SIG. Program Studi Perencanaan Wilayah & Kota Universitas Sam Ratulangi Manado.
Telford, W. M., Geldart, L. P., & Sheriff, R. E. 1990. Applied Geophysics. New York: Cambridge University Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).