Main Article Content

Abstract

This study aims to describe the effectiveness and challenges of Indonesia- Malaysia cooperation in improving the education level of the Indonesian labour’s Children in Sabah, Malaysia. The research method used in the preparation of this thesis is a descriptive qualitative method which aims to describe the effectiveness and challenges of Indonesia-Malaysia cooperation. The data collection technique used is a literature review that comes from various literatures such as books, journals, documents, articles, and electronic media such as the internet. In this research, the writer also uses qualitative data analysis with deductive writing method.
The results of this study indicate that there is a good relationship that exists between Indonesia and Malaysia through bilateral cooperation between the two countries in solving the problems of children of Indonesian labour workers residing in the country of Sabah. Indonesia implements the foreign policy with the aim of achieving its national interest, namely intellectual life of the nation. In its implementation, accompanied by the issuance of the Guidelines for Establishing CLC in Sabah by the Malaysian Ministry of Education, Indonesia has implemented several policies to facilitate the provision of educational services to the children of Indonesian migrant workers. These include establishing the Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), the establishment of a Community Learning Center (CLC), the implementation of sending Indonesian teachers to Sabah next repatriation programs, as well as the issuance of official documents or population documents, namely passports, birth certificates, and marriage certificates. The collaboration between Indonesia and Malaysia can be said to be quite effective, as seen from the increase number of teachers accompanied by the addition of available education levels, namely CLC SD and CLC SMP which are widely spread and are directly proportional to the increase Indonesian labour’s children who can access education/get educational services.
 
 
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas dan tantangan dari kerjasama Indonesia-Malaysia dalam peningkatan taraf pendidikan anak-anak TKI yang ada di Negeri Sabah, Malaysia. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode kualitatif deskripstif yang bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas dan tantangan dari kerjasama Indonesia- Malaysia. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah telaah pustaka yang bersumber dari berbagai literatur seperti buku, jurnal, dokumen, artikel, maupun media elektronik seperti internet. Dalam penelitian ini, penulis juga menggunakan analisis data kualitatif dengan metode penulisan deduktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan baik yang terjalin antara Indonesia dan Malaysia melalui kerjasama bilateral kedua negara dalam menyelesaikan permasalahan anak TKI yang berada di negeri Sabah. Indonesia mengimplementasikan kebijakan luar negerinya dengan tujuan untuk mencapai kepentingan nasionalnya, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam penjalanannya, disertai dengan dikeluarkannya Pedoman Penubuhan CLC di negeri Sabah oleh Kementerian Pelajaran Malaysia, Indonesia menjalankan beberapa kebijakan untuk memudahkan pemberian layanan pendidikan kepada anak-anak TKI. Diantaranya mendirikan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), terbentuknya Community Learning Center (CLC), pelaksanaan pengiriman guru Indonesia ke Sabah hingga program repatriasi, serta penerbitan dokumen resmi atau dokumen kependudukan, yakni berupa Paspor, Surat Akta Kelahiran, dan Surat Pernikahan. Kerjasama yang dilakukan antara Indonesia dan Malaysia dapat dikatakan cukup efektif dilihat dari adanya penambahan jumlah guru disertai penambahan jenjang pendidikan yang tersedia yaitu CLC SD serta CLC tingkat SMP yang banyak tersebar dan berbanding lurus dengan bertambahnya anak-anak TKI yang dapat mengakses pendidikan/mendapatkan layanan pendidikan.

Keywords

community learning center Indonesian labour children Sabah Malaysia

Article Details

References

  1. Ahmad Rustandi, Z. A. (1988). Tata Negara Jilid 2.
  2. Aleksius, J. (2008). Politik Global Dalam Teori dan Praktek. Yogyakarta: GrahaIlmu.
  3. Ambarwati, S. W. (2016). Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Jawa Timur: Intrans
  4. Publishing.
  5. Ayatusy Syifa, M. S. (2016). Hubungan Hakikat Manusia dan Pendidikan. Tarakan.
  6. Bakry, U. S. (2017). Dasar-Dasar Hubungan Internasional. Depok: Kencana. BNPP.
  7. (2011). Desain Besar Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan
  8. Perbatasan Tahun 2011-2025. Jakarta: Republik Indonesia.
  9. BNPP. (2018). Informasi Umum tentang Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Jakarta: BNPP.
  10. Carlsness, W. (2013). Handbook Hubungan Internasional. Bandung: PenerbitNusa Media.
  11. Christie, D. A. (2016). Upaya Indonesia dalam Menangani Pendidikan AnakTenaga Kerja
  12. Indonesia di Sabah Malaysia. eJournal Ilmu HubunganInternasional, 4, 1171.
  13. Cipto, B. (2007). Hubungan Internasional di Asia Tenggara. Yogyakarta: PustakaPelajar.
  14. Damsar. (2015). Pengantar Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Kencana. Direktorat
  15. Pengembangan Kawasan Permukiman. (2018). Pengembangan Pos
  16. Lintas Batas Negara Tahap II. Jakarta: Kementerian PUPR.
  17. Djafar, Z. (2006). Jurnal Hukum Internasional. Hubungan Indonesia - Malaysia:
  18. Memerlukan Perspektif dan Kebijakan Baru?, 364-365.
  19. Fagih, M. (1999). Panduan Pendidikan Polik Rakyat. Yogyakarta: Insist. Fatahillah, R. I.
  20. (2018). Mekanisme UNCRC 1989: Hak Pendidikan Kanak-Kanak
  21. Buruh Migran Indonesia (BMI) Di Sabah. Kota Kinabalu.
  22. Freaire, P. (2002). Politik Pendidikan, Kebudayaan, Kekuasaan dan Penindasan.
  23. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  24. Hadi, D. (2008). Program Pembangunan Kawasan Perbatasan. Jakarta:Bappenas.
  25. HAM, K. (2009). Komentar Umum Konvenan Internasional Hak Sipil dan Politik &
  26. Komentar Umum Konvenan Hak Ekonomi Sosial dan Budaya. Jakarta: Komnas
  27. HAM.
  28. Holsti, K. (1988). Politik Internasional, Kerangka Untuk Analisis, Jilid II, Terjemahan M.
  29. Tahrir Azhari. Jakarta: Erlangga.
  30. ICCE, T. (2003). Demokrasi, HAM, Masyarakat Madani. Jakarta.
  31. Indonesia, K. P. (2016). Indikator Pendidikan di Indonesia 2015/2016. Jakarta:Central for
  32. Educational Data and Statistics, MoEC.
  33. Jalil, F. (2001). Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi Daerah. PT Mitra gama
  34. Widya.
  35. Kartasasmita, K. (1977). Administrasi Internasional, Lembaga Penerbitan SekolahTinggi
  36. Ilmu Administrasi. Bandung.
  37. KPPN. (2004). Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan kawasan Perbatasan
  38. Antarnegara Indonesia. Jakarta: BPPN.
  39. Kumolo, T. (2017). Nawacita untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia. Jakarta: Penerbit
  40. Buku Kompas.
  41. Kusumohamidjojo, B. (1987). Hubungan Internasional, Kerangka Untuk Analisis. Jakarta:
  42. Bina Cipta.
  43. Ludiro Madu, d. (2010). Mengelola Perbatasan Indonesia Di Dunia Tanpa Batas.
  44. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  45. Malaysia, U. (2019). Children Out of School. Putrajaya: United Nation Children'sFund.
  46. Manan, B. (1995). Pertumbuhan Dan Perkembangan Konstitusi Suatu Negara. Bandung.
  47. Mita Noveria, d. (2017). Kedaulatan Indonesia di Wilayah Perbatasan. Jakarta:Yayasan
  48. Pustaka Obor Indonesia.
  49. Niara Siti Romadha, S. (2018). Statistik Kesejahteraan Rakyat KabupatenSanggau 2018.
  50. Sanggau: CV.Bhakti.
  51. Plano C Jack, O. R. (1999). Kamus Hubungan Internasional. Jakarta: Putra ABardin.
  52. Poerwadarminta. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.Prinst,
  53. D. (2003). Hukum Anak Indonesia. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
  54. Robert Jackson, G. S. (2014). Pengantar Studi Hubungan Internasional. Yogyakarta:
  55. Pustaka Pelajar.
  56. Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
  57. Jakarta: Prenada Media Group.
  58. Soeprapto, R. (1997). Hubungan Internasional: Sistem, Interaksi dan perilaku. Jakarta:
  59. Rajawali Pers.
  60. Sorensen, R. J. (2014). Pengantar Studi Hubungan Internasional. Yogyakarta: Pustaka
  61. pelajar.
  62. Suardi, M. (2016). Sosiologi Pendidikan. Yogyakarta: Parama Ilmu. Sudharmono. (2015).
  63. Sejarah Asia Tenggara Modern Dari Penjajahan Ke Kemerdekaan. Yogyakarta:
  64. Ombak
  65. R, A. (2007). Hukum Perlindungan Anak. Jakarta: Restu Agung.
  66. Rezasyah, T. (2011). 17 Bom Waktu Hubungan Indonesia - Malaysia. Bandung:
  67. Humaniora.
  68. Tjahjo Kumolo, T. (2017). Nawa Cita Untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia. Jakarta: PT
  69. Kompas Media Nusantara.
  70. Wasan, T. (2011). Human Rights Education in 21st Century . Delhi: Shree BalajiArt Press.
  71. Wu, C. T. (2001). Cross Border Developmetn in a Changing World. New Regional
  72. Development Paradigms, 33.
  73. Dokumen
  74. BNP2TKI. (2019, Maret 12). Badan Nasional Penempatan dan perlindunganTenaga Kerja
  75. Indonesia. Retrieved Juli 13, 2021, from
  76. http://portal.bnp2tki.go.id/uploads/data/data_12-03-
  77. _094615_Laporan_Pengolahan_Data_BNP2TKI_2018.pdf
  78. BNPP. (2011). Desain Besar Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan
  79. Perbatasan Tahun 2011-2025. Jakarta: Republik Indonesia.
  80. BNPP. (2018). Informasi Umum tentang Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Jakarta: BNPP.
  81. BPS Kalimantan Barat. (2019). Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Kalimantan
  82. Barat. Pontianak: BPS.
  83. BPS Kapuas Hulu. (2018). Statistik Daerah Kabupaten Kapuas Hulu. Kapuas Hulu: CV.
  84. Bhakti.
  85. BPS Sambas. (2018). Statistik Daerah Kabupaten Sambas . Sambas: CV. Bhakti. BPS
  86. Sanggau. (2017). Statistik Lintas Batas WNI dan WNA. Sanggau: CV.Bhakti. BPS
  87. Sanggau. (2018). Statistik Daerah Kabupaten Sanggau 2018. Sanggau: CV. Bhakti.
  88. Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman. (2018). Pengembangan Pos Lintas
  89. Batas Negara Tahap II. Jakarta: Kementerian PUPR.
  90. Indonesia, R. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003Tentang
  91. Sistem pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara.
  92. Indonesia, R. (n.d.). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.19 Tahun 2005Tentang
  93. Sistem Pendidikan Nasional. 5.
  94. Kemdikbud. (2013). Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2010-
  95. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  96. Tawau, K. (2014). Tugas Pokok dan Fungsi Konsulat Republik Indonesia Tawau. Tawau:
  97. Konsulat Republik Indonesia Tawau.
  98. TFT. (n.d.). Children in The Plantation of Sabah: Stakeholder Consultation Workshop
  99. Report . Malaysia: TFT Earth Org.
  100. Yoteni, A. A. (2012). Dampak Hubungan Kerjasama RI Freeport Indonesia Dengan
  101. KepolisianRI terkait Jaminan Keamanan Wilayah Pertambangan di Tembagapura
  102. Kabupaten Mimika. Universitas Cendrawasih.
  103. Christie, D. A. (2016). Upaya Indonesia dalam Menangani Pendidikan AnakTenaga Kerja
  104. Indonesia di Sabah Malaysia. eJournal Ilmu HubunganInternasional, 4, 1171.
  105. Christie, D. A. (2016). Upaya Indonesia dalam Menangani Pendidikan Anak TKIdi Sabah
  106. Malaysia. eJurnal Ilmu Hubungan Internasional, 1.
  107. Djafar, Z. (2006). Jurnal Hukum Internasional. Hubungan Indonesia - Malaysia:
  108. Memerlukan Perspektif dan Kebijakan Baru?, 364-365.KBRI. (2016).
  109. Booklet SILN Malaysia. Kuala Lumpur: KBRI. Ikrami, H. (2008). Penanganan Masalah TKI
  110. Ilegal oleh Pemerintah RI. International Law inNews, 5, 839.
  111. Elyta, Elyta, Ishaq Rahman Abi Sofyan, and Ully Nuzulian. "Nasionalisme Masyarakat
  112. Perbatasan di Kalimantan Barat Indonesia." Mandala: Jurnal Ilmu Hubungan
  113. Internasional 1.2 (2019): 311-322.
  114. Husnadi. (2006). Menuju Model Pengembangan Kawasan Perbatasan Daratan Antar
  115. Negara. TESIS, 36.
  116. Indonesia, K. P. (2016). Indikator Pendidikan di Indonesia 2015/2016. Jakarta:Central for
  117. Educational Data and Statistics, MoEC.
  118. John R.N. Bara Lay, H. W. (2018). Dampak Pengembangan Pos Lintas Batas Negara
  119. (PLBN) Motaain pada Kawasan Perbatasan RI - RDTL. Jurnal Pembangunan
  120. Wilayah dan Kota.
  121. Lumpur, K. K. (2018). Refleksi Layanan Pendidikan Anak Indonesia di Malaysia.
  122. CARAKA , 3.
  123. Mutia Asmarani, B. S. (2014). Jurnal Tesis PMIS UNTAN PSIP 2014. KERJASAMA
  124. SOSIAL DAN EKONOMI MALAYSIA-INDONESIA (SOSEKMALINDO) (Studi Kasus
  125. Pengembangan Kawasan Pariwisata diKabupaten Sambas).
  126. Putra, Bama Andika. "ASEAN Political-Security Community: Challenges of establishing
  127. regional security in the Southeast Asia." Journal of International Studies 12.1 (2019).
  128. Rita Dewi Suspalupi, I. H. (2018). The Evaluation of Teacher Dispatching Program For
  129. Indonesian Children’s Education In Sabah Malaysia. AtlantisPress, 618.
  130. Rostitawati, T. (2014). Konsep Pendidikan John Dewey. Tadbir Jurnal Manajemen
  131. Pendidikan Islam, 135.
  132. Universitas Sumatera Utara. (2016). Sejarah Trisakti dan Nawacita. 38.
  133. Website
  134. Adnan, S. A. (2016, Oktober 17). medcom.id. Retrieved Agustus 19, 2021, from
  135. https://www.google.com/amp/s/m.medcom.id/amp/4bar43Rk-potret- pendidikananak-buruh-migran-di-negeri-jiran
  136. AntaraKL. (2014, October 3). Tantangan Pendidikan Anak-Anak TKI di Malaysia.
  137. Retrieved July 19, 2018, from http://kl.antaranews.com/berita/210/tantanganpendidikan-anak-anak-tki- di-malaysia
  138. Asrullah. (2018, April 5). Retrieved November 1, 2018, from Radar Kaltara:
  139. http://m.kaltara.prokal.co/read/news/18173-demi-legalitas-pernikahan- hingga-hakanak.html
  140. Basori, A. (2010, 4 16). Pelayanan Pendidikan untuk Anak-anak WNI di SabahMalaysia.
  141. Retrieved 5 21, 2018, from KJRI:
  142. https://www.kemlu.go.id/kotakinabalu/id/arsip/lembar-informasi/Pages/PELAYANANPENDIDIKAN-UNTUK-ANAK-ANAK- WNI-DI-SABAH-MALAYSIA.aspx
  143. BCC. (n.d.). Gaji Guru Lokal. Retrieved Juni 28, 2021, from
  144. https://www.bbc.com/indonesia/dunia-51270587.amp
  145. Budi, K. (2018, Mei 7). Edukasi Kompas. Retrieved Juni 28, 2021, from
  146. https://edukasi.kompas.com/read/2018/05/07/08100041/pemerintah-kirim- guru-ke-
  147. Volume 1, No 2 – August 2021
  148. malaysiauntuk-layani-anak-tki
  149. CNN Indonesia. (2019, Februari 04). CNN Ekonomi. Retrieved April 2019, from CNN
  150. Indonesia: https://cnnindonesia.com/ekonomi/2019-2-4075232-92-
  151. /pembangunan-toko-ri-di-perbatasan-rampung-2019
  152. Fikaz, L. (2019, Februari 2). Kaldera News. Retrieved Juni 28, 2021, from
  153. https://www.kalderanews.com/2019/02/kuota-beasiswa-repatriasi-anak- anak-tkinaik-dari-100-jadi-500-anak/
  154. Gewati, M. (2018, November 22). Kompas.com. Retrieved July 14, 2021, from
  155. https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/edukasi/read/2018/11/22
  156. /20472711/jamin-pendidikan-anak-anak-tki-di-malaysia-pemerintah kirim-100-guru
  157. Jayani, D. H. (2019, April 28). Databoks. Retrieved Juli 12, 2021, from
  158. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/04/29/jumlah-penduduk- indonesia-
  159. -juta-jiwa-terbesar-keempat-dunia
  160. JPNN. (2014, December 6). Jaringan Berita Terluas di Indonesia. Retrieved July19, 2018,
  161. from http://www.google.co.id/amp/s/m.jpnn.com/amp/news/50- ribu-anak-tki-disabah-tidak-sekolah
  162. Junita, N. (2015, April 8). Pendidikan. Retrieved Januari 11, 2018, from Bisnis.com:
  163. http://m.bisnis.com/kabar24/read/20150408/255/420719/ini- kesepakatan-kerjasama-indonesia-malaysia-di-bidang-pendidikan
  164. K. P. (Director). (2018). Merajut Asa di Perbatasan Kalimantan [Motion Picture].Kaldera
  165. News. (2019). Retrieved Juni 28, 2021, from 94 Guru Bergaji 19,5 Juta Per Bulan
  166. Dikirim ke Kebun-kebun di Sabah dan Serawak:
  167. https://www.kalderanews.com/2019/10/94--guru-bergaji-195-juta-per- bulan-dikirimke-Kebun-kebun-di-Sabah-dan-Serawak
  168. Katadata. (2019, April 9). Databoks. Retrieved Juli 13, 2021, from
  169. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/04/09/malaysia-masih- menjaditujuan-utama-para-tenaga-kerja-indonesia
  170. Kemdikbud. (2015, November 16). Kementerian Pendidikan dan kebidayaan Republik
  171. Indonesia. Retrieved November 1, 2018, from
  172. http://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2015/11/kisah-guru-muda-yang- mengabdiuntuk-anak-tki---4835-4835-4835
  173. Kemdikbud. (2016, May 27). Retrieved May 3, 2021, from Kementerian Pendidikan dan
  174. Kebudayaan:
  175. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://jdih.ke
  176. mdikbud.go.id/arsip/Permendikbud_Tahun2016_Nomor019.pdf&ved=2ah
  177. UKEwiW3uGpwqvwAhWyILcAHXqPDegQFjAKegQIFhAC&usg=AOv
  178. Vaw3VHqJ18BJCxwtAH9bdzhVp&cshid=1619976478320
  179. Kemdikbud. (2016, September 26). Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Republik
  180. Indonesia. Retrieved November 1, 2018, from
  181. http://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/09/tuntaskan-pendidikan- bagi-anak-tki-
  182. -guru-indonesia-dikirimkan
  183. Kemlu. (2018, Agustus 9). Konsulat Jenderal Republik Indonesia. Retrieved November 1,
  184. , from http://www.kemlu.go.id/kotakinabalu/id/berita- agenda/beritaperwakilan/pages/bahas-akses-pendidikan-anak-tki,-konjen- ri-bertemu-menteripelajaran-dan-inovasi-negeri-sabah.aspx#
  185. Kemlu. (2019, Oktober 26). Kemlu.go.id. Retrieved Juni 28, 2021, from Perkuat Layanan
  186. Pendidikan Anak-anak PMI, Pemerintah Kirim 94 Guru ke Malaysia:
  187. https://kemlu.go.id/kotakinabalu/id/news/2858/perkuat-layanan- pendidikan-anakanak-pmipemerintah-kirim-94-guru-ke-malaysia
  188. KJRI. (2010, April 16). Konsulat Jenderal Republik Indonesia Kota
  189. Kinabalu,Sabah,Malaysia. Retrieved July 1, 2018, from
  190. http://www.kemlu.go.id/kotakinabalu/id/arsip/lembar- informasi/Pages/PELAYANANPENDIDIKAN-UNTUK-ANAK-WNI-DI-SABAH-MALAYSIA.aspx
  191. KJRI. (2019, Agustus 2). Konsulat Jenderal Republik Indonesia. Retrieved Juli 28, 2021,
  192. from https://kemlu.go.id/kotakinabalu/id/news/1607/terima- beasiswa-repatriasi-
  193. Hasanuddin Journal of International Affairs
  194. ISSN: 2774-7328 (Print) - 2775-3336 (Online)
  195. ratusan-anak-pmi-lanjutkan-pendidikan-di-indonesia
  196. Meirina, Z. (2011, 5 18). Guru Indonesia untuk Masa Depan Anak TKI. Retrieved 7 3,
  197. , from ANTARA News: https://m.antaranews.com/berita/258977/guruindonesia-untuk-masa- depan-anak-tki
  198. Menteri PUPR. (2017, Maret 20). Kementerian Pekerjaan Umum dan PerumahanRakyat.
  199. Retrieved 03 21, 2019, from
  200. pu.go.ig:https://www.pu.go.id/berita/view/9810/kementerian-pupr-lanjutkanpembangunan-tahap-ii-tujuh-plbn#
  201. Muhsin, M. A. (2017, November 4). Retrieved November 1, 2018, from Radar Madura:
  202. http://radarmadura.jawapos.com/read/2017/11/04/24371/kbri- fasilitasi-pendidikananak-tki-di-malaysia
  203. Nasin. (2012, September 23). Kompasiana.com. Retrieved Juli 12, 2021, from
  204. https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/nasin/anak- garuda-dinegeri-bawah-bayu_551c1674a33311e22bb659fd
  205. Pramoto, Y. (2013, Desember 19). Peristiwa. Retrieved Januari 15, 2019, from
  206. Merdeka.com: http://www.google.com/amp/m.merdeka.com/amp/peristiwa/rimalaysia-teken-dua-mou-di-bidang-kepemudaan-dan-pendidikan.html
  207. PUPR, K. (Director). (2018). Merajut Asa Masyarakat Perbatasan Kalimantan [Motion
  208. Picture].
  209. PUPR, M. (Director). (2018). Merajut Asa di Perbatasan Kalimantan [MotionPicture].
  210. Purbayanto, A. (2018, Maret 14). Metro Andalas. Retrieved Juli 2, 2018, from
  211. metroandalas.co.id: http://metroandalas.co.id/
  212. Rakyat, K. P. (Director). (2018). Merajut Asa Masyarakat PerbatasanKalimantan [Motion
  213. Picture].
  214. Rakyat Kaltara. (2017). Retrieved 03 2019, from Prokal.co:
  215. https://rakyat.kaltara.prokal.co/read/news/10227-mantap-bah-kaltara- diguyur-rp-
  216. -t-untuk-pengelolaan dan pembangunan-perbatasan.html
  217. RI, K. L. (2010). Diplomasi Indonesia. Jakarta: KEMLU RI.
  218. Riska, R. S. (2018). Jurnalismemsi. Retrieved Juni 28, 2021, from Calon Guru Tahap 9
  219. Untuk Pendidikan Anak-Anak Indonesia di Malaysia, Dibekali di Jakarta:
  220. https://www.jurnalismemsi.id/calon-guru-tahap-9-untuk- pendidikan-anak-anakindonesia-di-malaysia-dibekali-di-jakarta/
  221. Rita Dewi Suspalupi, I. H. (2018). The Evaluation of Teacher Dispatching Program For
  222. Indonesian Children’s Education In Sabah Malaysia. AtlantisPress, 618.
  223. Ruru, N. (2015, April 9). Tribun News. Retrieved Juni 28, 2021, from
  224. https://m.tribunnews.com.amp/regional/2015/04/09/anak-tki-di-sabah-tak- sekolah-dinunukan-lantaran-biaya-tinggi
  225. Rusman. (2019, April 30). Kaltara Antara News. Retrieved Juni 28, 2021, from
  226. https://kaltara.antaranews.com/berita/453195/imigrasi-kjri-kota-kinabaluprogramkan-pendaftaran-paspor-secara-online
  227. Rusman. (2020, Februari 6). Antara News. Retrieved Agustus 18, 2021, from
  228. https://m.antaranews.com/amp/berita/1281421/sekolah-anak-anak-tki-disabahmalaysia-dikunjungi-pegiat-ham-as
  229. Rusman. (2020, Agustus 19). Antara News. Retrieved Agustus 18, 2021, from
  230. http://en.antaranews.com/amp/news/154610/many-indonesian-migrant- workers-insabah-ignoring-childrens-education
  231. Sabri. (2019, Agustus 5). Koran kaltara. Retrieved Juni 28, 2021, from Koran kaltara:
  232. https://korankaltara.com/100-anak-tki-disebar-di-tiga-sekolah/
  233. Sudianto, R. (2018, Desember 10). Mahkamah Agung Republik Indonesia.
  234. Retrieved Juni 28, 2021, from
  235. https://www.mahkamahagung.go.id/id/berita/3336/beriperlindungan- hukum-bagiwni-ma-laksanakan-sidang-penetapan-nikah-di-sabah- malaysia
  236. Sumbar, A. (2012, November 11). Retrieved November 1, 2018, from
  237. Sumbar.AntaraNews: http://sumbar.antaranews.com/berita/5509/kjri- maksimalkan-
  238. Volume 1, No 2 – August 2021
  239. pendidikan-dasar-anak-tki
  240. Suryadi, A. (2015, Oktober). Kepentingan Indonesia Menyepakati Kerjasama Ekonomi
  241. dengan Slovakia dalam Bidang Energi dan Infrastruktur. JOMFISIP, II, 6.
  242. Syarief, L. (2014). Academia. Retrieved Desember 23, 2018, from Academia.edu:
  243. http://www.academia.edu/9749867/Defenisi_Tujuan_dan_Model_Kebijak
  244. an_Luar_Negeri
  245. Wahyuni, N. C. (2015, Februari 13). BeritaSatu TV. Retrieved November 2018,from Berita
  246. Satu: http://www.beritasatu.com/kesra/248830-malaysia- izinkan-pendirian-pusatbelajar-untuk-30000-anak-tki.html
  247. Yani, A. A. (n.d.).
  248. Yunita, N. W. (2016, November 7). News Detik. Retrieved Juni 28, 2021, from KJRI
  249. Kinabalu Terbitkan Ratusan Surat WNI: https://news.detik.com/berita/d-3338942/kjrikinabalu-terbitkan-ratusan- surat-kelahiran-wni