Status Hasil Tangkapan Perikanan Pancing Dasar di Perairan Teluk Buyat
DOI:
https://doi.org/10.20956/jipsp.v2i3.77Abstract
Perairan Teluk Buyat memiliki topografi dasar yang kompleks, dengan terumbu buatan (reef ball) yang ditebarkan oleh PT Newmont Minahasa Raya sekitar 10 tahun yang lalu. Oleh karena itu alat tangkap yang dapat dioperasikan di daerah itu hanya terbatas pada pancing dasar. Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui status perikanan tangkap pancing ikan dasar dan membuat peta tematik lokasi penangkapan.Penelitian ini dilaksanakan di sekitar Teluk Buyat Kecamatan Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara, selama 7 bulan yang diawali dengan tahap perencanaan sampai dengan penulisan laporan. Penelitian ini dikerjakan dengan menggunakan metode survei yang didasarkan pada pendekatan deskriptif. Tertangkap sebanyak 96 jenis ikan dasar dengan tangkapan yang dominan sebanyak 12 jenis, yaitu Bobara buliling dan biru (Carangoides gymnostethus), bobara pongko (Carangoides fulvoguttatus), bobara kotak, kuning dan wayan (Carangoides ferdau), bobara napo dan bobara lao (Citula armatus), bobara mopi (Caranx ignobilis), bobara sangkalade dan sangkapete (Carangoides uii) dan bobara sepo (Seriola dumerili). Semua jenis ikan tertangkap dengan pancing dodango.Musim penangkapan ikan dasar terjadi selama tujuh bulan dalam setahun, yaitu pada bulan Januari dan Maret, kemudian pada bulan Mei hingga Juli dan bulan Nopember serta Desember. Tangkapan maksimum yang lestari dilakukan sebanyak 25 trip per hari dengan jumlah tangkapan sebanyak 152 ekor. Rata-rata tangkapan berukuran berat 1,5 kg dengan demikian biomassa sebesar 228 kg per hari. Bila per kg tangkapan sebesar Rp. 10.000,- maka setiap nelayan mempunyai pendapatan sebesar Rp. 90.000,- per hari. Ikan dasar tertangkap di sekitar perairan Buyat dengan lokasi-lokasi napo yang ada dengan kisaran kedalaman antara 30 hingga 80 meter.