Uji Awal Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Benalu Jati Dendropthoe pentandra (L.) Miq. Sebagai Kandidat Antikanker Menggunakan Metode BSLT

Authors

  • Eva Johannes Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, Indonesia
  • Sjafaraenan Sjafaraenan Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, Indonesia
  • Mustika Tuwo Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, Indonesia

Abstract

Benalu Dendrophthoe pentandra (L.) Miq. yang tumbuh pada pohon jati dikenal dalam pengobatan tradisional memiliki potensi sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas sitotoksik dari ekstrak etanol daun benalu jati sebagai kandidat antikanker dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Daun benalu dikeringkan, diekstraksi menggunakan pelarut etanol 96%, dan diuji terhadap larva Artemia salina untuk menilai tingkat toksisitas awal. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak memiliki nilai LC₅₀ sebesar XXX µg/mL, yang menunjukkan potensi toksik yang signifikan terhadap larva uji. Semakin rendah nilai LC₅₀, semakin tinggi potensi sitotoksik yang dimiliki oleh ekstrak tersebut. Uji BSLT digunakan sebagai pendekatan awal untuk menyaring senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai antikanker sebelum dilakukan pengujian lebih lanjut pada sel kanker manusia. Penelitian ini mendukung pemanfaatan D. pentandra sebagai sumber kandidat senyawa alami antikanker dan menjadi dasar untuk studi lanjutan, termasuk isolasi senyawa aktif dan uji in vitro terhadap sel kanker spesifik. Hasil ini juga menegaskan pentingnya eksplorasi tumbuhan parasit yang sering diabaikan sebagai sumber daya bioaktif yang potensial.

Downloads

Published

2025-04-23