TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Gracilaria verrucosa) DI TAMBAK BUDIDAYA KOTA PALOPO SULAWESI SELATAN

Authors

  • Irman Halid
  • . Patahiruddin

DOI:

https://doi.org/10.20956/jdp.v5i2.10145

Abstract

Seaweeds (Gracilaria verrucosa) is a red algae (Rhodophyta) often cultivated in the ponds and known as the basic material for gelatin. Gelatin is used as thickener and as emulsifier in food, drug, cosmetic, paper, textile, oil industries, and biotechnology. The production of G. verrucosa seaweed in ponds can reach at least one ton dry seaweed per hectare every culture. The high demand, high price, easily obtained propagules and short harvest make G. verrucosa one of the leading commodities of the fishery sector. This service uses an extension method that was held on January 2019 with the reason to increase the knowledge and technology of cultivation of G. verrucosa, one of which is to increase the participation of seaweed farmers in extension activities that aim to facilitate the community (target) in implementing production and marketing strategies in order to accelerate the changes in social, political and economic conditions so that they can (in the long run) improve the standard of living and the community of cultivators of G. verrucosa in Palopo City, South Sulawesi. The impact and benefits of this activity are to increase the knowledge, skills and attitudes of seaweed cultivators. The achievement of the extension activities was marked by the active participation of G. verrucosa cultivators in adopting G. verrucosa cultivation technology.Keywords: Red algae, agar, cultivation technology. ABSTRAKRumput laut (Gracilaria verrucosa) merupakan salah satu jenis alga merah (Rhodophyta) yang banyak dibudidayakan di tambak dan menjadi bahan dasar penghasil agar. Agar digunakan sebagai pengental yang larut dalam air dan pengemulsi dalam industri makanan, obat-obatan, kosmetik, kertas, tekstil, minyak bumi, dan bioteknologi. Produksi G. verrucosa di tambak dapat mencapai hasil minimal satu ton kering per hektar setiap periode. Tingginya permintaan, harga tinggi, bibit yang mudah diperoleh dan masa panen yang singkat menjadikan G. verrucosa sebagai salah satu komoditas unggulan di sektor budidaya perikanan. Pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan yang dilaksanakan pada bulan Januari 2019 dengan alasan untuk meningkatkan pengetahuan dan teknologi budidaya G. verrucosa, salah satunya adalah melalui peningkatan partisipasi pembudidaya rumput laut dalam kegiatan penyuluhan yang bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat (sasaran) dalam menerapkan strategi produksi dan pemasaran agar mempercepat terjadinya perubahan-perubahan kondisi sosial, politik dan ekonomi sehingga mereka dapat (dalam jangka panjang) meningkatkan taraf hidup pribadi dan masyarakat pembudidaya G. verrucosa di Kota Palopo Sulawesi Selatan. Dampak dan manfaat kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap pembudi daya rumput laut. Capaian keberhasilan kegiatan penyuluhan ditandai timbulnya partisipasi aktif dari pembudidaya G. verrucosa dalam mengadopsi teknologi budidaya G. verrucosa .Kata kunci: Alga merah, agar, teknologi budidaya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alamsjah,M.A.,N.O Ayuningtiaz., dan S. Subekti. 2010. Pengaruh lama penyinaran terhadap pertumbuhan dan klorofil a Gracilaria verrucosa pada sistem budidaya indoor. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 2 No. 1: 21-30

Alifatri, L. 2012. Laju pertumbuhan dan kandungan agar Gracilaria verrucosa dengan perlakuan bobot bibit terhadapjarak tanam di tambak balai layanan usahaproduksi perikanan budidaya Karawang. Jawa Barat. Skripsi. IPB. Bogor.

Anggadiredja, J.T.,Zatnika, A., Purwoto, H., danIstini, S. 2006. Rumput laut; pembudidayaan, pengolahan dan pemasaran komoditas perikanan potensial. Penebar Swadaya. Jakarta.

Brower, J.E.,Zar, J.H., and von Ende, C.N. 1990. Field and laboratory methods for general ecology. Third edition. America: Wm.C. Brown Publishers.

Buschmann, A.H., D. Varela., M. Cifuentes., M.C. Hernandez-Gonzalez., L. Henriquez.,R. Westermeier., and J.A. Correa. 2004. Experimental indoor cultivation of the carrageenophytic red algae Gigartina skottsbergii. Aquaculture 241: 357-370

Dinas Kelautan dan Perikan Sulawesi Selatan, 2008. Faktor pengelolaan yang berpengaruh terhadap produksi rumput laut (Gracilaria verrucosa) dl tambak tanah sulfat masam (studi kasus dl Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan. http://ikanmania.wordpress.com. Di akses tanggal 20 November 2015.

Doty, M.S. 1986. Estimating farmer returns from producing Gracilaria and Eucheuma on line farms. Monografias Biological 4: 45-62

Glenn, E.P., and M.S. Doty. 1990. Growth of seaweed Kappaphycus alvarezii, Kappaphycus striatum and Eucheuma denticulatum as effeted by enviroment in Hawaii. Aquaculture 84: 245-255

Gordillo, F.J.L., M.J. Dring., and G. Savidge. 2002. Nitrate and phosphate uptake characteristics of three species of brown algae cultured at low salinity. Marine Ecology Progress Series Vol. 234: 111-118

Kartono., M.Izzati., Sutimin., dan D. Insani. 2008. Analisis model dinamik pertumbuhan biomassa rumput laut Gracillariaverrucosa. Jurnal MatematikaVol. 11 No.1: 20-24

Martinez, B., and J.M. Rico. 2004. Inorganic nitrogen and phosphorous uptake kinetics in Palmaria palmata (Rhodophyta). Journal of Phycology 40: 642-650

Mustofa. 2013. Efek spektrum cahaya terhadap pertumbuhanGracilariaverrucosa. Skripsi. Fakultas MIPA Universitas Jember. 79 hal.

Nybakken,J.W.1988. Biologi laut, suatu pendekatan ekologi. Terjemahan. Gramedia Jakarta. 459 hal.

Patahiruddin. 2015. Pengaruh kerapatan bibit terhadap pertumbuhan rumput laut(Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfuss) di tambak budidaya Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan. Tesis.

Sulistijo dan Atmadja WS. 1977. Usaha pemanfaatan bibit stek alga laut Eucheuma spinosum (L) J. Agardh di Pulau-pulau Seribu untuk dibudidayakan. Jakarta. LON LIPI. hlm 43-44

Syarifuddin A.., L. Sartika., A.Muhammad., A. Nurlaila., B. Mariyati dan T.M. Muhammad. 2018. Diversifikasi usaha olahan rumput laut melalui pembuatan ekado. Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 4 No. 1: 1-10

Syarifuddin, A., A. Dirpan dan A.N.F. Rahman. 2019. Difusi teknologi pembuatan edible film berbasis karagenan/pati sebagai kemasan primer dodol rumput laut di Kabupaten Takalar. Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 5 No. 1:1-11

Tijssen, S.B., M. Mulder and F.J. Wetsteyn. 1990. Production and Consumption Rates of Oxygen, and Vertical Oxygen Structure in the upper 300 m in the eastern Banda Sea During and After the Upwelling Season, August 1984 and February/ March 1985. –Proc. Snellius-II Symp., Neth. J. Sea Res. 25: 485 - 499

Tomokazu, N., Y. Kosuke., D. Aki., and W. Yoso. 2004. Nitrate and phosphate uptake rates of Sargassum patens and Sargassum siliquastrum. Kyoto Furitsu Kaiyo Senta Kenkyu Hokoku, vol. 26. Japan.Page 21-29.

Downloads

Published

2020-05-25

How to Cite

Halid, I., & Patahiruddin, . (2020). TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Gracilaria verrucosa) DI TAMBAK BUDIDAYA KOTA PALOPO SULAWESI SELATAN. Jurnal Dinamika Pengabdian, 5(2), 286-294. https://doi.org/10.20956/jdp.v5i2.10145