PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TERNAK MELALUI PEMANFAATAN KULIT BUAH NAGA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS TELUR ASIN SEBAGAI UPAYA PEMENUHAN MAKRONUTRISI SELAMA PANDEMI COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.20956/jdp.v8i1.18352Keywords:
Telur asin, Kulit buah naga, Makronutrisi, Covid-19Abstract
Telur merupakan produk dari hasil ternak yang mudah rusak sehingga perlu penanganan lebih lanjut agar nilai nutrisinya tidak menurun. Permasalahan yang dihapi oleh mitra yakni: 1) Adanya pandemi Covid-19 saat ini, perekonomian mulai menurun hal ini juga berdampak pada mitra, produk dari hasil ternak mengalami penurunan harga karena permintaan pasar juga menurun; 2) pengetahuan tentang mitra tentang penanganan, pascapanen hasil ternak dan cara meningkatkan kualitas produk hasil ternak; 3) tidak adanya kerjasama antara mitra dengan pihak lain dalam aspek pemasaran produk; 4) sistem pemasaran masih dilakukan secara tradisional. Adapun solusi yang ditawarkan untuk mengatasi hal tersebut yaitu: 1) melakukan pelatihan dan penyuluhan tentang pengelolaan hasil ternak melalui pengawetan yaitu telur asin yang disubtitusi dengan kulit buah naga, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas telur dan menambah lama simpan produk; 2) memberikan pendampingan dan pelatihan pengolahan telur asin dan pengemasan produk; 3) melakukan pendampingan dalam menjalin kerjasama dengan pihak terkait pemasaran produk; dan 4) pendampingan dan pelatihan dalam pemasaran online melalui media sosial. Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan permintaan dan harga jual dari telur asin dengan mensubstitusi ekstrak kulit buah naga (Hylocereus polyrhizuz). Telur itik asin disubstitusi dengan ekstrak kulit buah naga yang diharapkan untuk memenuhi kebutuhan makronutrisi pada saat pandemi Covid-19. Makronutrisi yang dimaksud yaitu kebutuhan protein hewani yang berasal dari telur.
Kata kunci: Covid-19, Telur asin, Kulit buah naga, Makronutrisi.
ABSTRACT
Eggs are products from livestock that are easily damaged so that further handling is needed so that their nutritional value does not decrease. The problems faced by partners are: 1) The current Covid-19 pandemic, the economy is starting to decline this also has an impact on partners, products from livestock have decreased prices because market demand has also decreased; 2) knowledge of partners about handling, post-harvest livestock products and how to improve the quality of livestock products; 3) the absence of cooperation between partners and other parties in the aspect of product marketing, and 4) marketing systems are still carried out traditionally. The solutions offered to overcome this are: 1) conducting training and counseling on the management of livestock products through preservation, namely salted eggs substituted with dragon fruit skin, aimed to improve egg quality and increase the shelf life of the product; 2) providing assistance and training on salted egg processing and product packaging; 3) providing assistance in collaborating with parties related to product marketing; and 4) mentoring and training in online marketing through social media. The strategy is to increase the demand and selling price of salted eggs by substituting dragon fruit peel extract (Hylocereus polyrhizuz). Salted duck eggs are substituted with dragon fruit peel extract which is expected to meet macronutrient needs during the Covid-19 pandemic. The macronutrient in question is the need for animal protein derived from eggs.
Keywords: Covid-19, Salted eggs, Dragon fruit skin, Macronutrients.
References
Citramukti. 2008. Ekstraksi Dan Uji Kualitas Pigmen Antosianin Pada Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus costaricesis). Skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.
Fitriani, Novieta.I. D., Irfan, Nurbaya.S. 2021. Nilai Organoleptik Dan Ph Telur Itik Asin Dengan Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Pada Level Yang Berbeda. Jurnal Galung Tropika, 10 : 110-118.
Nourah Fadillah. 2016. Efek Pemberian Seduhan Kulit Buah Naga Merah Merah Terhadap Kadar Kolestrol HDL Tikus Dislipedimia. Program Studi Ilmu GIzi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang.
Nurliyana, Syed, Mustapha, M.R. Aisyah and R.K. Kamarul. 2010. Antioxidant Study of Pulp and Peels Dragon Fruits: a comparative study. Int. Food Res. J. 17: 365-375.
Sukma, W.A, Hintono Dan Setiani. 2012. Perubahan Mutu Hedonik Telur Asin Sangrai Selama Penyimpanan. Fakultas Peternakan Dan Pertanian Univeritas Diponegoro. Semarang.
Suprapti, L. 2002. Pengawetan Telur Asin, Tepung Telur, dan Telur Beku. Kanisius, Yogyakarta.
Supriyani. 2010. Beternak Itik Hibrida Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.
Winarno, F.G dan S. Koswara. 2002. Telur, Penanganan dan Pengolahannya. M-BRIO Press,Bogor.
Wu, L. C, H. W. Hsu, Y. C. Chen, C. C. Chiu, Y. I. Lin, and J. A. Ho. 2006. Antioxidant and antiproliferative activities of red pitaya. Food Chemistry. 95: 319-327
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.