PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN KONSELING KONTRASEPSI JANGKA PANJANG PASCA SALIN PADA KONSELOR DI RSKDIA FATIMAH
IMPROVEMENT OF LONG-TERM POST DELIVERY CONTRACEPTION COUNSELING KNOWLEDGE AND ABILITY COUNSELOR AT FATIMAH MOTHER AND CHILDREN HOSPITAL
Keywords:
knowledge, counseling, contraceptionAbstract
Angka kematian ibu dan anak di Indonesia terutama di Sulawesi Selatan masih tinggi. Salah satu cara menurunkan angka kematian ibu adalah menjarangkan kehamilan dengan penggunaan kontrasepsi. Ibu pasca salin yang tidak menggunakan kontrasepsi berpotensi mengalami kehamilan dengan jarak sangat dekat, berkaitan dengan kehamilan berisiko dan kehamilan yang tidak diinginkan yang akan berkontribusi terhadap kematian ibu. Namun, sampai saat ini penggunaan kontrasepsi pasca salin masih rendah terutama untuk metode kontrasepsi jangka panjang. Berdasarkan Riskesdas tahun 2018, cakupan pemakaian IUD sebesar 6,6% dan susuk sebesar 4,7%. Faktor yang menurunkan minat untuk memakai kontrasepsi adalah kurangnya pengetahuan akseptor mengenai kelebihan, efek samping, efektivitas dan efisiensi. Pelaksanaan konseling yang baik dengan penjelasan yang optimal dari konselor dapat mempengaruhi keputusan klien dalam menggunakan kontrasepsi. Tujuan dalam intervensi kegiatan in-house training ini adalah untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan dan kemampuan konselor mengenai konseling kontrasepsi jangka panjang pasca salin sebelum dan setelah dilakukannya in-house training. Tahapan berupa pretest, dilanjutkan dengan pemberian materi kemudian sesi tanya jawab, demonstrasi dan praktik pada model dan diakhir dengan posttest. Hasil menunjukkan tingkat pengetahuan tentang konseling kontrasepsi jangka panjang pasca salin adalah 3,51(0,51) dan tingkat kemampuan adalah 3,41(0,57) sebelum diberikan in-house training dan meningkat signifikan menjadi tingkat pengetahuan peserta adalah 4,70(0,47) dan untuk tingkat kemampuan adalah 4,59(0,50).setelah diberikan in-house training (p<0,05). Hasil ini menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan secara signifikan sebelum dan setelah dilakukan in-house training. Dampak dari kegiatan ini diharapkan dengan meningkatnya pengetahuan dan kemampuan tenaga kesehatan sebagai konselor maka akan meningkatkan minat penggunaan kontrasepsi pasca salin.
Kata kunci: Pengetahuan, Konseling, Kontrasepsi.
ABSTRACT
Maternal and child mortality rates in Indonesia, particularly in South Sulawesi, still high. Using contraception to space out pregnancies is one method of lowering maternal mortality. Post delivery mothers who do not use contraception are at risk of having very close pregnancies, which can lead to risky pregnancies and unwanted pregnancies, both of which contribute to maternal mortality. However, the use of postpartum contraception is still low, particularly for long-term contraceptive methods. According to Riskesdas 2018, IUD usage is covered at 6.6 percent and implants at 4.7 percent. Acceptors’s lack of knowledge about the benefits, side effects, effectiveness, and efficiency of contraception is one factor that reduces their interest in using it. A good counseling implementation with optimal explanation from the counselor can influence the client's decision to use contraception. The goal of this intervention was to assess counselors' knowledge and ability regarding long-term post delivery contraception counseling before and after the in-house training. The stages consist of a pretest, material distribution, a question and answer session, demonstration and practice on the model, and a posttest. The results showed that the level of knowledge about long-term postpartum contraceptive counseling was 3.51(0.51) and the level of ability was 3.41(0.57) before being given in-house training and a significant increase to the level of knowledge of participants was 4.70(0.47) and the ability level is 4.59(0.50) after being given in-house training (p0.05). These findings indicate that there is a significant increase in knowledge and skills before and after in-house training. The impact of this activity is expected to increase health workers' knowledge and ability as counselors, as well as interest in the use of postpartum contraception.
Keywords: Knowledge, Counseling, Contraception.
References
BKKBN (2021). Pedoman Konseling Menggunakan Lembar Balik Alat Bantu Keputusan Ber-KB.
Botfield et al., (2020) Contraception Provision in the Postpartum Period : Knowledge, Views, and practices of midwives. Women and Birth.
Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan. (2020). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. 72–100
Dyah, P. (2015). Perbedaan Tingkat Kecemasan Akseptor Kontrasepsi IUD dengan Suntik 3 bulan. Jurnal Ilmiah Kesehatan.
Kementerian Kesehatan RI (2021). Kementerian Kesehatan Perkuat Upaya Penyelamatan Ibu dan Bayi. Sehat Negeriku Sehatlah Bangsaku
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.