UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN ASUPAN NUTRISI IBU HAMIL DALAM MENCEGAH STUNTING DI PUSKESMAS TAMAMAUNG MAKASSAR

Authors

  • Elizabet Catherine Jusuf Departemen Obstetri dan Ginekologi Universitas Hasanuddin Makassar
  • Nuraini Abidin Divisi Obstetri dan Ginekologi Sosial Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Indonesia.
  • Suzanna Pakasi Divisi Obstetri dan Ginekologi Sosial Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Indonesia.
  • Nurbani Bangsawan Divisi Obstetri dan Ginekologi Sosial Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Indonesia.
  • Syahruni Syahrir Divisi Obstetri dan Ginekologi Sosial Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Indonesia.
  • Ahmed Onterio Divisi Obstetri dan Ginekologi Sosial Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Indonesia.
  • Radhiah Karim Divisi Obstetri dan Ginekologi Sosial Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Indonesia.

Keywords:

Asupan nutrisi, Ibu hamil, Stunting

Abstract

Abstrak: Stunting merupakan indikator dari kegagalan pertumbuhan anak. Prevalensi stunting di Sulawesi Selatan pada tahun 2022 mencapai 27,2%. Salah satu cara untuk mengatasi stunting adalah dengan meningkatkan asupan nutrisi dimulai pada 1000 hari pertama kehidupan anak. Dalam upaya mengurangi angka stunting, maka dilakukan kontribusi moril berupa penyuluhan kesehatan di Puskesmas, diharapkan mampu meningkatkan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat khususnya ibu hamil terhadap peningkatan status gizi dalam upaya mencegah stunting. Kegiatan ini dilakukan dengan cara penyuluhan kepada 50 orang di Puskesmas Tamamaung Makassar pada tanggal 4 Mei 2023. Dilakukan pengisian kuesioner awal sebelum penyuluhan dan pengisian kuesioner setelah penyuluhan. Data hasil kuesioner diolah dengan program SPSS. Hasil dari kegiatan ini yaitu kegiatan terlaksana dengan baik, peserta aktif dalam kegiatan sesi tanya jawab. Secara statistik didapatkan peningkatan nilai kuesioner sebelum dan sesudah penyuluhan dengan nilai p sebesar 0,000. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat di wilayah Puskesmas Tamamaung tentang asupan nutrisi ibu hamil dalam mencegah stunting dimana terlihat berdasarkan hasil statistik pengisian kuesioner.

References

Almatsier, Sunita 2019. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Bianchi CM, et al (2016). Concerns, attitudes, beliefs, and information seeking practices with respect to nutrition-related issues: A qualitative study in French pregnant women. BMC Pregnancy Childbirth: 16; 306. https://doi.org/10.1186/s40795-018- 0251-X.

Butte NF, et.al (2004). Energy requirements during pregnancy based on total energy expenditure and energy deposition. Am J Clin Nutr. 2004; 79:1078-87.

Ernawati F, Rosamalina Y, Permanasari Y .(2013) Pengaruh Asupan Protein Ibu Hamil Dan Panjang Badan Bayi Lahir Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12 Bulan Di Kabupaten Bogor. The Journal of Nutrition and Food Research. Vol. 36 No. 1. DOI: https://doi.org/10.22435/pgm.v36i1.3388.1-11

Husnaniyah D, Yulyanti D, Rudiansyah R (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Kejadian Stunting. The Indonesian Journal of Health Science 12(1) 57-64 DOI: 10.32528/ijhs.v12i1.4857

Jusuf, E.C (2022). Modul Pembelajaran Obstetri. CV. Faira Aksara. Makassar. http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24096

Khusna, Nuryanto (2017). Hubungan usia ibu menikah dini dengan status gizi Balita di Kabupaten Temanggung. Journal of Nutrition College. Published 20 July 2017. DOI:10.14710/JNC.V6I1.16885

Mentari S, Hermansyah A (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Stunting Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja UPK Puskesmas Siantan Hulu. Pontianak Nutrition Journal. Vol.1. No.1. DOI: https://doi.org/10.30602/pnj.v1i1.275

Montgomery KS (2003). Improving nutrition in pregnant adolescents: Recommendations for clinical practitioners. J Perinat Educ.; 12:22-30. doi: 10.1624/105812403X106801.

Palino et.al (2017). Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Vol. 2/No.6

Survei Status Gizi Indonesia/SSGI (2022). Prevalensi Stunting di Indonesia. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI.

Susiawaty et al. (2022). Buku Ajar Manajemen Program Obstetri Ginekologi Sosial. UPT. Unhas Press. p27-30. http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24097

Tahir, et al. (2022). Buku Ajar Pendidikan dan Pelatihan. Acuan Belajar Divisi Obstetri Ginekologi Sosial. UPT. Unhas Press. p13-14. http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24099

WHO (2018). Nutrition Landscape Information System (NLIS) country profile indicators : interpretation guide. Geneva : WHO Press Division of Communication.

Wanimbo E, Wartiningsih M (2020). Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunting Baduta (7-24 Bulan) Di Karubaga. Jurnal Manajemen Kesehatan, Vol 6, No 1. DOI:10.29241/JMK.V6I1.300

Downloads

Published

2024-11-09 — Updated on 2024-11-19

Versions