EDUKASI KESEHATAN FISIK DAN MENTAL PADA REMAJA DI SMPN 2 AMLAPURA, KABUPATEN KARANGASEM, BALI

Authors

  • Rima Kusuma Ningrum Universitas Warmadewa
  • Ni Wayan Diana Ekayani Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa
  • I Gusti Ngurah Adi Rajista Fakultas Sastra, Universitas Warmadewa.

Keywords:

Remaja, kesehatan reproduksi dan mental, pelatihan dan penyuluhan, bullying

Abstract

Masa remaja merupakan masa perubahan dari anak-anak ke remaja, perubahan tersebut terjadi baik secara fisik, mental, emosi dan psikososial serta sistem reproduksi. Pada laki-laki dan perempuan batasan usia remaja pada kisaran umur 15-24 tahun belum menikah ini merupakan batasan umur yang telah ditetapkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Dalam rentang usia tersebut terjadi perubahan secara fisik, bagi remaja laki-laki adanya perubahan suara, pertumbuhan jakun dan perubahan fisik pada perempuan dengan adanya pertumbuhan payudara serta perkembangan organ reproduksi secara maksimal. Di masa ini perlu adanya edukasi dan pendampingan terhadap remaja untuk tetap bisa menjaga kesehatan fisik maupun mental serta untuk menghindari terjadinya bullying. Tim pengabdian melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan penyuluhan  ke sejumlah guru dan siswa di SMPN 2 Amlapura pada tanggal 29 Oktober 2022. Penyuluhan mengenai kesehatan fisik dan mental diikuti oleh 10 orang guru dan 32 siswa SMP. Kegiatan diawali dengan pemberian pre-test, pemaparan materi, tanya jawab dan post-test. Hasil kegiatan ini terjadi peningkatan sebesar 11.67 pada guru, sedangkan pada siswa terjadi peningkatan sebesar 14.75. Adanya peningkatan ini diharapkan guru dan siswa dapat menjaga kesehatan fisik maupun mental serta untuk menghindari terjadinya bullying.

ABSTRACT

Adolescence is a period of change from child to teenager; these changes occur both physically, mentally, emotionally, and psychosocially, as well as in the reproductive system. For men and women, the age limit for teenagers aged 15-24 years without marriage is the age limit set by the Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). In this age range, physical changes occur; for teenage boys, there is a change in voice, the growth of the Adam's apple, and physical changes in women with breast growth and maximum development of reproductive organs. At this time, there is a need for education and assistance for teenagers to maintain their physical and mental health and to avoid bullying. The service team conducted interviews with school officials and counseled several teachers and students at SMPN 2 Amlapura on October 29, 2022. Counseling on physical and mental health was attended by 10 teachers and 32 junior high school students. The activity begins with giving a pre-test, presentation of the material, question and answer, and post-test. The results of this activity were an increase of 11.67 for teachers, while for students, there was an increase of 14.75. With this increase, it is hoped that teachers and students can maintain physical and mental health and avoid bullying.

Keywords: Teenager, reproductive and mental health, training and counseling, bullying.

References

Adityawan O. 2015. Visualisasi Kampanye Kesehatan Remaja dalam Media Cetak. Jurnal Sketsa, Vol. II, No. 1, pp. 62-68

Agustini VD, Khotimah WQ, Tiara A. 2022. Kampanye Kesehatan Mental melalui Meme: Edukasi Komunikasi Asertif di Kalangan Siswa SMAN 6 Kota Tangerang. Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI). Vol. 04, Issue 02, pp 76-83

Basaria D, Satyagraha MD, Indriana LM, Nathania. 2022. Penerapan Self-love Sebagai Bagian dari Pencegahan Remaja menampilkan Perilaku Negatif dari Lingkungan. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia. Vol.5, No.1, pp 184-190

Ertiana D, Septyvia AI, Utami AU, Ernawati E, Yuliarti Y. 2021. Program Peningkatan Kesehatan Remaja melalui Posyandu Remaja. Jurnal of Community Engagement and Employment, Vol. 3, No. 1, pp.30-39

Ferial L. 2021. Membangun Kesehatan Mental Selama Pandemi Covid-19 dengan Kreativitass Siswa Pondok Pesantren Tahfidz Quran Massarotul, Kota Serang. Jurnal ABDIKARYA, Vol. 3, No. 1, pp. 21-31

Hamson Z, Maryam A, Atrianingsi A, Rahmawati. 2018. Penyuluhan pola komunikasi dan Kesehatan seksual remaja di kota Makassar. Journal of Character Education Society. Vol. 1, No. 2, pp.1-8

Hartati S, Fauziah S, Qurrotu’aini HA, Nurhayati, E. 2022. Peningkatan Pengetahuan Orangtua tentang Kesehatan Mental Remaja melalui Pendidikan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Cianjur Kota. Incidental Journal od Community Service and Empowerment.

Hasanah U, Fauziah C, Irsyad NS, Yulanti R. 2023. Peningkatan Pengetahuan Melalui Edukasi Kesehatan Fisik dan Mental Pada Pelajar SMP Islam Al-Jiihad. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol. 4, No. 1, pp. 836-841.

Kasim J, Kadrianti E, Hasifah. 2022. Edukasi Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di Desa Taraweang Kabupaten Pangkep. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 1, No. 10, pp. 2771-2775

Kurnawati D, Nugrahani NAA, Kusumaningtyas BM, Syakur MA, Asyfiradayati R. 2021. Penyuluhan Penggunaan Sosial Media Secara Bijak Sebagai Upaya Kesehatan Mental Remaja Terdidik SMAN 2 Brebes. Global Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat. Vol.1 No.2, pp. 100-107

Marbun R, Sugianto, Dea V. 2021.Edukasi Kesehatan Pada Remaja Dalam GIZI Seimbang Dan Aktifitas Fisik Di Era Pandemi COVID-19. SELAPARANG. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berke majuan. Vol. 4, No. 3, pp. 508-512.

Nadya RW, M.B.P RL, Saputra WT. 2020. Penggunaan Media Sosial Sehat untuk Mencegah Gangguan Mental. IKRAITH-ABDIMAS, Vol. 3, No. 3, pp. 189-197

Parinduri SK, Asninfatima A, Saci MAA, Nasution, A. 2021. Peluang dan Tantangan Promosi Kesehatan Kader Kesehatan Remaja Kota Bogor. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Vol. 10, No. 1, pp. 46-54

Pematasari D, Suprayitno E. 2021. Pendidikan Kesehatan Reproduksi pada Remaja. Jurnal Empathy Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol. 2, No. 1, pp. 8-12

Pesiwarissa PE, Messakh ST, Panuntun B. 2019. Gambaran Implementasi Program Kesehatan Reproduksi Remaja di Puskesmas Getasan. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, Vol 6, No.2, pp. 570-574

Sani A, Rahman H, Sartika. 2022. Pemberdayaan Remaja dalam Membangun Mental Health Awareness untuk mencapai Generasi Emas di UPT SMAN 13 Maros, Desa Puncak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros. Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPPMI). Vol 1, No.4, pp. 218-223

Sarumi R, Narmi, Yulianti, Mustika. 2023. Penyuluhan Kesehatan terkait Kesehatan Mental pada Remaja. Karya Kesehatan Journal of Community Engagement, Vol. 03, No. 02, pp. 29-33

Sitohang NA, Nasution DL, Adella CA. 2018. Pemberdayaan Siswa sebagai Kader Kesehatan dalam Program Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja di SMP Swasta Medan. Jurnal Riset Hesti Medan. Vol. 3 No.2, pp 27-32

Tumanggor RO, Dariyo A. 2021. Penerapan Spiritual Well-Being dalam Meningkatkan Kesehatan Mental. Seri Seminar Nasional Universitas Tarumanagara ke-2 [SERINA UNTAR 2].

Umboro RO, Apriliany F, Yunika RP. 2022. Konseling, Informasi, dan Edukasi Penggunaan Obat Antinyeri pada Manajemen Penanganan Nyeri Dismenore Remaja. Jurnal Abdidas, Vol. 3, No. 1, pp 23-33

Yunika RP, Umboro RO, Apriliany F, Al Fariqi MZ. 2022. Konseling, Informasi, dan Edukasi Kesehatan Reproduksi pada Remaja. Lentera Jurnal (Jurnal Pengabdian). Vol. 2 N0. 2, pp 205-212.

Downloads

Published

2024-10-24