“SIPRODIV”: SISTEM PRODUKSI HORTIKULTURA BERBASIS DRIP FERTIGASI GRAVITASI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) KERABAT DI KELURAHAN TAMALANREA INDAH
Abstract
SIPRODIV memanfaatkan ketinggian sumber air sebagai sumber tenaga (energi) irigasi dan pemupukan yang efisien. Pengabdian ini menggunakan metode pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) dan untuk evaluasi keberhasilan program menggunakan Participatory Action Research (PAR). Kegiatan pemberdayaan dilakukan melalui sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan intensif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian Kelompok Wanita Tani (KWT) Kerabat di kebun sayuran melalui penerapan teknologi pertanian modern berbasis drip fertigasi gravitasi. Hasil pelaksanaan program menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan anggota KWT dalam instalasi dan pengoperasian sistem drip fertigasi gravitasi, budidaya hortikultura, serta pengolahan pascapanen dan pemasaran produk. Terbetuknya sebelas bedengan sayuran yang berisi tanaman hortikultura seperti cabai, terong, pakcoy, bayam, dan kangkung. Anggota KWT mampu menjadi paham budidaya hottikultura dan mampu memahami system tentang SIPRODIV. Evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman sebesar 50,03% terkait sistem ini.
ABSTRACT
SIPRODIV utilizes the height of water sources as a source of efficient irrigation and fertilization energy. This community service uses the Participatory Action Research (PAR) method and the Asset-Based Community Development (ABCD) approach. Empowerment activities are carried out through socialization, training, and intensive mentoring. This study aims to improve the ability and independence of the Kerabat Women Farmers Group (KWT) in vegetable gardens by applying modern agricultural technology based on gravity drip fertigation. The results of the program implementation showed an increase in the understanding and skills of KWT members in the installation and operation of the gravity drip fertigation system, horticulture cultivation, post-harvest processing, and product marketing. The formation of eleven vegetable beds containing horticultural plants such as chili, eggplant, pak choy, spinach, and water spinach. KWT members were able to understand horticulture cultivation and were able to understand the SIPRODIV system. The evaluation showed an increase in understanding of 50.03% regarding this system.
Keywords: Gravity drip fertigation, Women Farmers Group (KWT), Community empowerment.
References
Asfahani, A., Puspitarini, R. C., Nuswantoro, P., Dewi, S. P., dan Nugroho, F. A. 2024. Pemberdayaan Pendampingan Orang Tua Dalam Mendukung Pendidikan Anak Di Era Digital. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(4), 6060-6067.
Gilang Prasetyo, A. D. I., Wahyuni, S., dan Solina, E. 2022. Masyarakat Petani Kampung Parit Bugis Desa Bintan Buyu Kabupaten Bintan. Skripsi. Universitas Maritim Raja Ali Haji, Riau.
Irfan, P., Afifuddin, S. dan Miftahudin 2013.Strategi Pembudidayaan Melinjo Sebagai Penghijauan dan Peningkatan Pendapatan Masyarakat di Kabupaten Batubara. Jurnal Agribisnis Sumatera Utara, 6(1), pp. 44–58.
Kusumaningrum, S. I. 2019. Pemanfaatan Sektor Pertanian sebagai Penunjang Pertumbuhan Perekonomian Indonesia. Jurnal Transaksi, 11(1), 80-89.
Ngatimin, S. N. A., Abdullah, T., Nasruddin, A., Gassa, A., Fatahuddin, F., dan Sari, N. A. 2019. Transfer Teknologi Budidaya Kangkung Darat Ramah Lingkungan. Jurnal Abditani, 2(2), 55-59.
Nurhayati. 2021. Pengolahan Produk Turunan sebagai Upaya Meningkatkan Nilai Tambah Hasil Pertanian. Jurnal Teknologi Pertanian, 10(2), 115-128.
Wijaya, A. K. 2022. TA: Mempelajari Pengaplikasian dan Analisis Biaya Irigasi Tetes (Drip Irrigation) pada Penyiraman Tanaman Buah Semangka di PKK Agropark Lampung. Skripsi. Politeknik Negeri Lampung, Lampung.
Setyadi, F. 2017. Subjective Well-Being pada Petani Muda. Skripsi. Unika Soegijapranata Semarang, Semarang.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Dinamika Pengabdian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.