TEENAGER’S FARMER SQUAD Program Urban Farming Kebun Hortikultura di SMAN 9 Makassar

Authors

  • Muhammad Fhiqrah Masruni
  • Muhammad Arif Fikri Al-Ridho
  • Adheyfa Dytheana
  • Ainim Paradita
  • Muhammad Nur Alamsyah Rahman

DOI:

https://doi.org/10.20956/jdp.v4i2.7412

Abstract

Sekolah Menengah Atas (SMA) mempunyai peluang yang cukup besar untuk ikut serta dalam membangun sektor pertanian dengan memanfaatkan tahap perkembangan remaja, mendidik siswa agar berminat menjadi wirausaha. Minat berwirausaha yang muncul diharapkan akan membentuk kecenderungan membuka usaha-usaha baru secara mandiri di masa mendatang. Tujuan dari program pengabdian ini adalah mampu mengolah kondisi lahan kosong di SMAN 9 Makassar menjadi lahan yang bermanfaat (pendidikan dan pelatihan) bagi guru maupun siswa melalui pembentukan kebun hortikultura. Selain itu, dengan adanya program ini, siswa memiliki semangat jiwa usaha tani sehingga melahirkan calon – calon pengusaha muda dibidang hortikultura untuk menunjang pertumbuhan ekonomi suatau negara, dan menambah pengetahuan siswa mengenai pertanian. SMAN 9 Makassar merupakan salah satu sekolah menengah atas yang ada di kota Makassar. Sebagian dari luas tanah di sekolah tersebut adalah lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara optimal. SMAN 9 Makassar berlokasi di Jl. Karunrung Raya No. 37 Rappocini Kota Makassar Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program ini yaitu learning by doing pada siswa yang terlibat dengan tetap dalam pengawasan mahasiswa selaku pelaksana program. Hasil dari program ini adalah terbentuknya kebun hortikultura di SMAN 9 Makassar sebagai tempat belajar tentang budidaya tanaman hortikultura serta hasil panen yang diolah menjadi produk sederhana mampu melatih siswa yang terlibat untuk berwirausaha hasil pengolahan pertanian.Kata kunci : pertanian, remaja, sekolah, wirausaha, hortikultura

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim, 2018. Jumlah PTN dan Rincian Peminat Setiap Tahun. Diakses pada tanggal 9 Juli 2018 melalui laman http://snmptn.ac.id

Antara M. 2004. Pengembangan Usaha Hortikultura Petani Kecil. Lokakarya Nasional Strategi Pengembangan Hortikultura di Bali. 30-31 Juli 2004 Denpasar, Bali. Hal 1-22.

BPS, 2018 Jumlah Rumah Tangga Usaha Tani Menurut Kelompok Umur. Diakses pada tanggal 10 Juli 2018 melalui laman http://bps.go.id

Meilina Y. 2015. Persepsi Remaja Terhadap Pekerjaan di Sektor Pertanian Padi Sawah di Desa Cileungsi Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor. Skripsi. Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor, Bogor

Nurfauziah S. 2014. Pemilihan Tanaman Hortikultura yang Tepat Untuk dibudidayakan Dengan Metode Topsis. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta

Rahman S. 2014. Pentingnya Ilmu Pertanian dan Pangan Digeluti Generasi Muda. Jurnal Aplikasi Teknologi. 3(2): 5-6

Utami W M. 2017. Peran Sekolah Tani Muda Dalam Meningkatkan Kesadaran Generasi Muda Terhadap Pertanian Organik. Skripsi. Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Yanti, C.W.B., T. Dariati , Nurfaida, dan A. Mollah Jaya. 2018. Pendampingan Penataan Taman Sekolah di SMAN 17 Makassar Sebagai Upaya Mewujudkan Sekolah Adiwiyata. Jurnal Dinamika Pengabdian 4(1):113-122.

Downloads

Published

2019-08-27

How to Cite

Masruni, M. F., Al-Ridho, M. A. F., Dytheana, A., Paradita, A., & Rahman, M. N. A. (2019). TEENAGER’S FARMER SQUAD Program Urban Farming Kebun Hortikultura di SMAN 9 Makassar. Jurnal Dinamika Pengabdian, 4(2), 118-127. https://doi.org/10.20956/jdp.v4i2.7412