PRODUKSI BENIH JAGUNG HIBRIDA MENGGUNAKAN SISTEM TANAM TANPA OLAH TANAH (TOT)

Authors

  • Syamsia Syamsia
  • Abubakar Idhan
  • . Kasifah

DOI:

https://doi.org/10.20956/jdp.v5i1.8122

Abstract

ABSTRAK

Jagung merupakan komoditas kedua setelah padi dengan daya adaptasi yang cukup luas sehingga dapat ditanam di lahan lahan kering, sawah tadah hujan dan sawah irigasi. Kegiatan produksi benih jagung sebagai salah satu upaya untuk mendukung peningkatan produksi jagung dapat dilakukan di sawah tadah hujan. Budidaya jagung untuk produksi benih di sawah tadah hujan dapat dilakukan dengan menerapkan sistem tanam tanpa olah tanah. Kegiatan produksi benih jagung hibrida dengan sistem tanam tanpa olah tanah (TOT) bertujuan untuk: mempercepat waktu tanam jagung setelah panen padi sehingga sisa air tanah dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan tanaman jagung dan mengurangi biaya pengolahan. Metode pelaksanaan meliputi: 1) persiapan benih induk; 2) Persiapan lahan; 3) Penanaman;  4) Pemeliharaan tanaman;                5) Roguing;  6) Detaselling; 7) Pengecekan black layer ; 8) Panen dan pasca panen. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa Penerapan sistem tanam tanpa olah tanah (TOT) dalam memproduksi benih jagung hibrida pada sawah tadah hujan dapat meningkatkan indeks pertanaman dari IP 100 menjadi IP 200, mempercepat waktu tanam serta dapat memanfaatkan sisa air tanah sehingga mengurangi biaya pengolahan lahan.

Kata kunci: Black layer, detaselling, metalaxyl, roguing.

 

ABSTRACT

Corn is the second commodity after rice with sufficient adaptability so that it can be planted in dry land, rainfed and irrigated fields. Corn seed production activities as an effort to support increased corn production can be done in rainfed rice fields. Corn cultivation for seed production in rainfed rice fields can be done by implementing a no tillage planting system. Hybrid corn seed production activities with a no tillage planting system (TOT) aim to: speed up the time of planting corn after the rice harvest so that the remaining ground water can be utilized for the growth of corn plants and reduce processing costs. The method of implementation includes: 1) preparation of the parent seed; 2) Land preparation; 3) Planting; 4) Plant maintenance; 5) Roguing; 6) Detasseling; 7) Black layer checking; 8) Harvest and post-harvest. The results of this activity show that the adoption of a no tillage planting system in producing hybrid corn seeds in rainfed rice fields can increase the cropping index from IP 100 to IP 200, speed up planting time and be able to utilize the residual ground water thereby reducing land management costs.

Keywords: Black layer, detaselling, metalaxyl, roguing.

References

Rachman, A., Dariah, A., Husen E., 2004. Olah Tanah Konservasi. Jurnal Teknologi Konservasi Tanah pada Lahan Kering. Puslitbantanak, Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian.

Abdurrosyid, 2019. Teknik Produksi Benih Jagung Hibrida https://www.kampustani.com/teknik-produksi-benih-jagung-hibrida/ diakses tanggal 10 Agustus 2019.

Amir dan Arif, F., 2018. Teknologi Budidaya Jagung (Zea maize) Tanpa Olah Tanah (TOT) pada Lahan Sawah Tadah Hujan.

http://sulsel.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi/panduan-petunjuk-teknis-brosur/134-teknologi-budidaya-jagung-zea-maize-tanpa-olah-tanah-tot-pada-lahan-sawah-tadah-hujan. Tanggal akses 10 Agustus 2019.

Kusumastuti, A., Fatahillah, Wijaya A., dan Sukmawan, Y., 2017. Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Residu N Tahun ke–29 pada Beberapa Sifat Kimia Tanah dengan Tanaman Indikator Leguminosa. Agriprima, Journal of Applied Agricultural Sciences. Vol.2, No. 1, Hal. 20-29. P-ISSN: 2549-2934 E-ISSN: 2549-2942.DOI: 10.25047/agriprima.v2il. 84

Solyati, A., dan Kusuma Z., 2017. Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Aplikasi Mulsa Terhadap Sifat Fisik, Perakaran dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna Radiata L.). Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol 4 No 2 : 553-558, 2017 e-ISSN:2549-9793

Oktavianto, A.P., 2011. Studi Pengelolaan Tanaman Pada Produksi Benih Jagung Hibrida di PT Dupont Indonesia Malang. Laporan Magang Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Hal.1-81.

Azrai, M., Aqil, M., Arief, R., Koes, F., dan Arvan, R. Y., 2018. Petunjuk Teknis Teknologi Produksi Benih Jagung Hibrida. IAARD Press, 1–28.

Suhartina, S., Purwantoro, P., Taufiq, A., dan Nugrahaeni, N., 2012. Panduan Roguing Tanaman dan Pemeriksaan Benih Kedelai.

Aqil, M., Firmansyah, I.U. dan Akil, M., 2007. Pengelolaan Air Tanaman Jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros. http://balitsereal.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2016/11/duatujuh.pdf. Tanggal akses 10 Agustus 2019.

Downloads

Published

2019-10-31