Jurnal Dinamika Pengabdian http://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp <p><strong>Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP)</strong> is a publication media for community service activities in the fields of agro-complex, science, social society in the form of the application of science and technology and increased community empowerment. </p> <p>Jurnal Dinamika Pengabdian has been published since 2015 with the first issue (JDP Vol. 1 No.1) in October 2015 followed by the publication of the second edition (Vol. 1 No.2) in May 2016. Both of these first editions are printed editions. Until now, this journal is published twice a year in May and October.</p> Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS en-US Jurnal Dinamika Pengabdian 2460-8173 <p>Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.</p> <p>Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.</p> PELATIHAN PEMBUATAN MASKER KECANTIKAN DARI BAHAN KOPI SEBAGAI PRODUK INOVASI KELOMPOK TANI KOPI DUSUN NGAGLIK, KALIPUCANG, GRABAG, MAGELANG http://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/12248 <p>Dusun Ngaglik adalah salah satu dusun penghasil kopi Robusta di Kabupaten Magelang. Sejauh ini produk kopi yang di jual berupa kopi bubuk. Karena tinggi persaingan penjualan produk tersebut di perlukan inovasi pembutan produk baru yang memiliki potensi nilai jual yang tinggi, salah satunya adalam masker kecantikan dengan berbahan dasar kopi. Oleh sebab itu diadakan pengabdian masyarakat ini untuk mengajarkan pembuatan masker kopi. Kegiatan ini dilaksanakan pada 26 Oktoberi 2020 di Dusun Ngaglik dengan diikuti oleh 16 peserta dari remaja karang taruna dengan dipandu oleh mahasiswa PPMT Unimma. Kegiatan yang dilakukan yaitu dimulai dengan penjelasan dengan metode ceramah mengenai produk turunan dari kopi yang dapat dimanfaatkan sebagai masker yang berfungsi sebagai produk perawatan wajah, kemudian dilanjutkan dengan praktik pembuatan masker. Dari kegiatan tersebut diharapkan peserta dapat mengadopsi dan menduplikasi sebagai produk unggulan dusun yang dapat dijual melalui Online Shop dan Sosial Media. Testimoni peserta yang mencoba adalah jerawat menjadi cepat kempes dan adanya rasa lebih baik dan segar pada wajah setelah memakai masker.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>PPMT, UNIMMA, Edukasi, Masker, Kopi, Produk unggulan</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Ngaglik Hamlet is one of the Robusta coffee-producing hamlets in Magelang Regency. So far, the coffee products being sold are ground coffee. Due to the high competition in product sales, it is necessary to innovate new products that have a high potential selling value, one of which is a beauty mask made from coffee. Therefore, this community service is held to teach making coffee masks. This activity was carried out on 26 October 2020 in Ngaglik Hamlet, attended by 16 participants from youth youth organizations guided by Unimma PPMT students. The activities carried out began as an explanation with the lecture method regarding derivative products from coffee that can be used as masks that can be used as product treatments, then function with the practice of making masks. From these activities, it is expected to be able to adopt and duplicate the hamlet's superior products that can be sold through Online Stores and Social Media. Testimonials of participants who tried were that the pimples flat quickly and there was a better / fresher taste on the face after wearing a mask.</p> <p><strong><em>Keywords: Education, Mask, Coffee, Leading product.</em></strong></p> Setiya Nugroho Rendy Aldian Kurniawan Ade Sukma Irfan Faisal Pratama Hanna Putri Ramadhani Mutiara Hikmatin Asyrofa Copyright (c) 2023 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-10-27 2023-10-27 9 1 1 6 10.20956/jdp.v9i1.12248 EDUKASI NILAI–NILAI MORAL MELALUI DONGENG INTERAKTIF TERHADAP SISWA SEKOLAH DASAR ISLAM IMPIAN DI KECAMATAN MANGGALA KOTA MAKASSAR http://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/22271 <p>Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini merupakan sebuah langkah pemanfaatan karya sastra untuk mengedukasi penanaman nilai-nilai moral sejak dini. Nilai-nilai moral dinilai penting untuk diajarkan sebab melihat adanya degradasi nilai-nilai tersebut dalam masyarakat. Hal ini ditandai dengan kasus kriminalitas yang semakin meninggi, maraknya pembunuhan yang dilakukan oleh orang terdekat korban, dan kasus-kasus lainnya yang disebabkan kurangnya refleksi nilai-nilai moral dalam pribadi masing-masing masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman nilai-nilai moral kepada siswa Sekolah Dasar melalui pembacaan dongeng interaktif serta memberikan motivasi membaca dongeng. Metode yang dilakukan adalah membacakan dua dongeng yang sarat akan nilai-nilai moral didalamnya serta sesi diskusi untuk memberikan pemahamn lebih mendalam tentang nilai-nilai moral tersebut. Untuk memotivasi siswa membaca karya sastra, dilakukan donasi buku dongeng kepada masing-masing siswa dan perpustakaan sekolah. Khalayak yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah 40 orang siswa Sekolah Dasar Islam Kecamatan Manggala Kota Makassar. Metode evaluasi menggunakan pre dan post test untuk mengukur keberhasilan kegiatan ini. Dari hasil evaluasi tersebut, didapatkan peningkatan pemahaman tentang nilai-nilai moral seperti jangan memperbudak orang lain, jangan serakah, meminta maaf jika melakukan kesalahan, berbagi dengan sesama, tidak mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan, menghindari sikap sombong, tidak mencela kekurangan orang lain, serta menyadari bahwa tiap makhluk diciptakan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Edukasi, nilai-nilai moral, dongeng interaktif, siswa</strong><strong>.</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>This community service is a step in using literary works to teach the moral values from an early age. Moral values are considered important to be taught because it seems there is a degradation of these values in society. This is marked by the increase of crime cases, rampant murders committed by people closest to the victim, and other cases caused by the lack of reflection of moral values in the person of each community. The purpose of this activity is to provide an understanding of moral values to elementary school students through reading interactive fairy tales and providing motivation to read fairy tales. The method used was to read two fairy tales that were full of moral values in them and a discussion session to provide a deeper understanding of these moral values. To motivate students to read literary works, fairy tale books were donated to each student and the school library. The targeted audiences in this activity were 40 students from Islamic Elementary School, Manggala District, Makassar City. The evaluation method used pre and post-tests to measure the success of this activity. From the results of the evaluation, it is found that there is an increase in understanding of moral values such as not enslaving others, not being greedy, apologizing if making a mistake, sharing with others, not repeating mistakes that have been made, avoiding arrogance, not criticizing the shortcomings of others, and realizing that each creature was created with its own advantages and disadvantages.</p> <p><strong><em>Keywords: Teaching, moral values, interactive fairy tales, student.</em></strong></p> Andi Inayah Soraya A ST Aldilah Khaerana Rezky Ramadhani Hidayatullah Yunus Copyright (c) 2023 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-10-27 2023-10-27 9 1 7 16 10.20956/jdp.v9i1.22271 PEMBERDAYAAN LANSIA MELALUI SENAM ANTI HIPERTENSI SEBAGAI UPAYA PENURUNAN TEKANAN DARAH DI DESA DARUNGAN KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER http://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/21583 <p>Hipertensi merupakan masalah umum yang paling sering ditemukan pada lansia. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh lansia untuk menurunkan tekanan darah adalah senam anti hipertensi. Tujuan pemberdayaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam anti hipertensi terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di Desa Darungan, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Metode yang digunakan adalah konseling dan demonstrasi latihan, yang terdiri dari 3 kegiatan utama yaitu skrining, pelatihan teknik latihan anti hipertensi, dan evaluasi kegiatan. Pemberdayaan tersebut diikuti oleh 14 lansia di RT 03 RW 02 desa darungan, kecamatan patrang, kabupaten jember. Evaluasi kegiatan adalah mengukur tekanan darah dengan stetoskop dan tensimeter. Uji statistik Wilcoxon digunakan untuk mengetahui perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi latihan antihipertensi. Lansia yang mengikuti senam anti hipertensi sebanyak 14 orang, terdiri dari 1 orang laki-laki (7,1%) dan 13 orang perempuan (92,9%). nilai p 0,007&lt;0,05 sehingga ada pengaruh senam anti hipertensi terhadap penurunan tekanan darah.Olahraga seperti senam antihipertensi dapat mendorong jantung untuk bekerja secara optimal sehingga terjadi penurunan curah jantung dan penurunan resistensi perifer total sehingga mengakibatkan penurunan tekanan darah. Lansia di Desa Darungan Jember dengan melakukan senam anti hipertensi dapat dilakukan secara rutin dan teratur khususnya di RT 03 RW 02 sehingga dapat mengontrol tekanan darah.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Hipertensi, lansia dan senam anti hipertensi</strong><strong>.</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Hypertension is a common problem that is most often found in the elderly. One of the methods that can be done by the elderly to reduce blood pressure is anti-hypertensive exercise. The purpose of this empowerment is to find out the effect of anti-hypertension exercise on blood pressure reduction in the elderly in Darungan Village, Patrang District, Jember Regency. The method used is counseling and exercise demonstration, which consists of 3 main activities: screening, anti-hypertension exercise technique training, and activity evaluation. The empowerment was attended by 14 elderly at RT 03 RW 02 darungan village, patrang district, jember regency. Evaluation of activities is to measure blood pressure with a stethoscope and sphygmomanometer. Wilcoxon statistical test was used to determine changes in blood pressure before and after anti-hypertension exercise intervention. There were 14 elderly people who participated in anti-hypertension exercise, 1 male (7.1%) and 13 female (92.9%). p value 0.007 &lt;0.05 so that there is an effect of anti-hypertensive exercise on reducing blood pressure. Sports such as anti-hypertensive exercise can encourage the heart to work optimally resulting in a decrease in cardiac output and a decrease in total peripheral resistance, resulting in a decrease in blood pressure. Elderly in Darungan Jember Village by doing anti-hypertension exercise can be done routinely and regularly, especially in RT 03 RW 02 so that it can control blood pressure.</p> <p><strong><em>Keywords: Hypertension, Elderly, and Anti Hypertension Exercise.</em></strong></p> Tantut Susanto Imaniar Rosyida Dinda Angelina Hariyono Atik Sri Suminarwati Copyright (c) 2023 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-11-06 2023-11-06 9 1 17 24 10.20956/jdp.v9i1.21583 PENINGKATAN NILAI TAMBAH LIMBAH KOTORAN TERNAK SAPI KELOMPOK TANI TERNAK DI KELURAHAN WATTANG BACUKIKI, KECAMATAN BACUKIKI, KOTA PAREPARE http://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/27471 <p>Kotoran sapi selama ini dibiarkan menumpuk di kandang oleh peternak anggota Kelompok Tani Locci-loccie, yang beberapa diantaranya terletak di tengah pemukiman warga dan berpotensi menjadi sumber pencemaran. Padahal kotoran ini dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat sebagai sumber pendapatan baru bagi peternak. Tujuan kegiatan ini adalah memberi pengertahuan dan keterampilan kepada anggota kelompok tani Locci-loccie untuk memanfaatkan limbah kotoran sapi. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi pelaksanaan kegiatan, dilanjutkan dengan penyuluhan pemanfaatan limbah pertanian. Kegiatan selanjutnya adalah demonstrasi pembuatan kompos dari kotoran ternak sapi. Pengomposan dilakukan selama 20 hari, yang dilanjutkan dengan kegiatan pengemasan produk kompos. Kegiatan ini memberi manfaat kepada anggota kelompok tani, apalagi selama ini, Kelompok Tani Locci-Loccie mempunyai Unit Pengolahan Pupuk Organik namun tidak dimanfaatkan dengan baik karena tidak adanya pengetahuan dan pendampingan yang baik.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong><strong> Organik, Bacukiki, kaya hara, ternak sapi</strong><strong>.</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Cow manure has been left to pile up in pens by breeders belonging to the Locci-Locie Farmers Group, some of which are located in the middle of residential areas and have the potential to become a source of pollution. This manure can be used as organic fertilizer, which has economic value and can be a new source of income for farmers. This activity aims to provide knowledge and skills to the Locci-loccie farming group members to utilize cow dung waste. This activity begins with socialization on implementing the activity, followed by education on the use of agricultural waste. The next activity was a demonstration of making compost from cow manure. Composting is carried out for 20 days, followed by compost product packaging activities. This activity benefits farmer group members, especially the Locci-Loccie Farmer Group, which has an Organic Fertilizer Processing Unit but needs to be appropriately utilized due to the lack of good knowledge and assistance.</p> <p><strong><em>Keywords: Organic, Bacukiki, nutrient, cattles</em></strong></p> Muhammad Arsyad Iradhatullah Rahim ST Rohani Muh. Hatta Jamil Musran Munizu Muhammad Darwis Nurhaeda Nurhaeda Copyright (c) 2023 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-10-27 2023-10-27 9 1 25 34 10.20956/jdp.v9i1.27471 PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PELATIHAN SELIDIK CEPAT KESUBURAN TANAH SAWAH DI DESA PANAIKANG, KECAMATAN MINESATENE, PANGKEP http://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/30235 <p>Penurunan hasil produksi dalam satu dekade terakhir telah dirasakan oleh masyarakat petani di desa Panaikang, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan hasil panen. Ketidaktahuan petani tentang permasalahan kesuburan tanah, mengakibatkan para petani tidak dapat menemukan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi dalam memperbaiki/mengembalikan kesuburan tanah. Oleh sebab itu dibutuhkan pelatihan selidik cepat kesuburan tanah sawah untuk mengatasi permasalahan degradasi tanah di lahan sawah. Pelatihan diberikan secara langsung dengan mempraktekkan bagaimana menggunakan alat Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) tanah sawah, dan dilanjutkan dengan simulasi yang dilakukan langsung oleh beberapa kelompok tani. Hasil uji kesuburan tanah dengan alat PUTS, memiliki nilai keakuratan terutama terkait pH tanah, Nitrogen, dan Posfor, yang sudah dapat dijadikan rujukan awal dalam penanganan status kesuburan tanah dan rekomendasi peningkatan kesehatan tanah. Nilai pH tanah berbanding lurus dengan kandungan hara-hara yang terdapat di dalam tanah. Perbedaan nilai uji PUTS dan uji laboratorium, disebabkan oleh adanya perlakuan yang telah diberikan oleh petani pada tanaman padi sawah berupa pemupukan sebelum pengambilan sampel tanah, sehingga memberikan hasil yang berbeda. Uji PUTS sebaiknya dilakukan sebelum penanaman padi sawah atau setelah panen, sehingga terbebas dari kesalahan pembacaan data. Pembentukan Desa Mitra menjadi keberlanjutan kegiatan sebagai wujud pendampingan petani dalam meningkatkan kesuburan tanah sawah di Desa Panaikang.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Tanah, petani, PUTS, desa mitra, Pangkep</strong><strong>.</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>The farming community in Panaikang Village, Minasatene District, Pangkep Regency, has felt a decline in production yields in the last decade. Various attempts were made to increase crop yields. Farmers' ignorance of soil fertility problems resulted in farmers being unable to find solutions to the issues they faced in improving/restoring soil fertility. Therefore, training is needed to quickly investigate the fertility of paddy soil to overcome the problem of soil degradation in paddy fields. The training was given directly by practicing using the Rice Field Soil Test Tool (PUTS) for rice fields and continued with simulations carried out directly by several farmer groups. The results of soil fertility tests using the PUTS tool have accuracy values, especially regarding soil pH, Nitrogen, and Phosphorus. These can be used as an initial reference in handling soil fertility status and recommendations for improving soil health. The pH value of the soil is directly proportional to the nutrient content in the soil. The difference in PUTS test values and laboratory tests is caused by the treatment given by farmers to lowland rice plants in the form of fertilization before taking soil samples, thus providing different results. The PUTS test should be carried out before planting lowland rice or after harvest to avoid data reading errors. The formation of Partner Villages is a continuation of activities as a form of assistance to farmers in increasing the fertility of rice fields in Panaikang Village.</p> <p><strong><em>Keywords: Soil, farmer, PUTS, partner villages, Pangkep.</em></strong></p> Asmita Ahmad Istiqama Maulidina Annisa Mutmainna Mutmainna Idul Idul Adiet Nurholis Al Gani Ahmad Tirta Setiadi Sulfadli S Magfirah Djamaluddin Maksum Madjidi Balqis Nur Aisyah Ahmad Fauzan Adzima Nirmala Juita Sartika Laban Muh. Ansar Zulkarnain Chairuddin Rahmawati Risky Nurhikmayani Muh Jayadi Nova Tries Ardani Copyright (c) 2023 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-11-06 2023-11-06 9 1 35 47 10.20956/jdp.v9i1.30235 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI LAMPU PEMANGGIL IKAN UNTUK PENINGKATAN HASIL TANGKAPAN BAGAN TANCAP http://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/30228 <p>Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan atas dua kegiatan yakni penyuluhan dan uji coba lampu pemanggil ikan pada penangkapan ikan dengan bagan tancap. Kegiatan bertujuan (1) untuk transfer ilmu pengetahuan bidang penangkapan ikan yang ramah lingkungan; (2) informasi produk teknologi lampu LED sebagai alat bantu pengumpul ikan; (3) sosialisasi tentang pemanfaatan teknologi <em>echosounder</em> sebagai alat bantu pendeteksi keberadaan ikan yang membantu mengefektifkan operasi penangkapan ikan. Kegiatan dilaksanakan di perairan Kelurahan Mappasaile, Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkajene Kepulauan, dengan metode penyuluhan dan uji coba alat. Metode penyuluhan difokuskan pada metode dan teknologi penangkapan ikan yang efektif dengan alat bantu penangkapan ikan untuk efektivitas penangkapan ikan. Sedangkan kegiatan uji coba dilakukan dengan mengikuti nelayan pada operasi penangkapan ikan. Kegiatan penyuluhan telah terlaksana secara baik dengan jumlah peserta sebanyak 32 orang yang umumnya adalah nelayan bagan tancap. Penyuluhan terlaksana sesuai rencana dan target luaran tercapai, bahwa nelayan dapat memahami pemanfaatan lampu bawah air sebagai alat bantu penangkapan ikan. Nelayan menunjukkan antusias yang tinggi saat sesi diskusi, dengan memberikan pertanyaan dan mengutarakan berbagai permasalahan yang dihadapi. Kondisi ini menunjukkan bahwa materi yang disampaikan telah sampai pada sasaran dan dapat memberikan pengetahuan mengenai pemanfaatan lampu dalam air. Selain itu, hasil uji coba lampu celup LED menunjukkan bahwa lampu mampu menarik dan mengumpulkan berbagai jenis ikan. Namun jumlah tangkapan belum maksimal sehingga dibutuhkan waktu kajian yang lebih mendalam.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Bagan tancap, penyuluhan, lampu bawah air</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Community service was carried out in two activities, namely counseling and testing of fish-caller lights in fishing with a fixed lift-net. Community service aim to (1) transfer knowledge in the field of environmentally friendly fishing; (2) product information on LED light technology as a fish-collecting tool; (3) socialization about the use of echo-sounder technology as a tool for detecting the presence of fish which helps to make fishing operations more effective. The activities were carried out in the Mappasaile Village Waters, Pangkajene District, Pangkajene Islands Regency, using the counseling and equipment testing methods. The extension method focuses on effective fishing methods and technology with fishing aids for the effective fishing. Meanwhile the trial activities were carried out by following fishermen in fishing operations. The extension activities were have been carried out well with 32 participants who were generally fixed lift-net fishermen. The counseling was carried out according to plan and the output target was achieved, that the fishermen could understand the use of underwater lights as fishing aids. Fishermen showed high enthusiasm during the discussion session, by asking questions and expressing various problems they faced. This condition shows that the material presented has reached the target and can provide knowledge about the use of underwater lights. Apart from that, the results of underwater LED light testing show that the lights were able to attract and collect various species of fish. However, the number of catches has not been maximized so more in-depth studies were needed.</p> <p><strong><em>Keywords: Fixed lift-net, counseling, underwater light.</em></strong></p> Muhammad Kurnia Muhammad Dalvi Mustafa Ilham Jaya Faisal Amir Muhammad Sahil Rizky Bin Sahil Fadel Aska Pratama Muhammad Ikhsan Amir Muhammad Fadhli Tawil Copyright (c) 2023 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-11-06 2023-11-06 9 1 49 58 10.20956/jdp.v9i1.30228 OPTIMALISASI PEMANFAATAN SUMBER DAYA LAUT UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN NELAYAN DI KELURAHAN TANAH BERU KECAMATAN BONTO BAHARI http://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/30917 <p>Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan sumber daya laut di Kelurahan Tanah Beru Kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan memberi manfaat bagi keluarga nelayan dalam menambah pengetahuan dan kemampuan dalam mengolah sumber daya laut sebagai pangan yang memiliki value added serta mampu menghasilkan diversifikasi produk olahan ikan yang berdaya saing. Melalui pelatihan ini diajarkan mengolah ikan menjadi pangan yang bernilai jual tinggi serta diajarkan pula proses pengemasan, labeling produk hingga pemasaran secara digital. Dengan metode penyajian berupa penyuluhan dan melakukan praktek pengolahan ikan tersebut. Juga akan dilakukan pendampingan bagi kelompok nelayan tersebut hingga mereka mampu secara mandiri untuk memproduksi olahan Ikan Tuna tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Pertemuan Kelompok Nelayan BAMBERA Kelurahan Tanah Beru Kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini, para nelayan tidak hanya menjual hasil tangkapan secara mentah, melainkan dapat juga memproduksi produk olahan ikan yang bernilai dan laku di pasaran. Dengan bertambahnya pengetahuan dan keterampilan melaui pengabdian masyarakat ini, diharapkan para nelayan di Tanah Beru mampu mengolah sumber daya laut lebih baik lagi sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan kesejahteraan economi secara finansial serta mandiri bagi masyarakat Bonto Bahari.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Sumberdaya laut, nelayan, kesejahteraan</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Improving Community Welfare Through Optimising the Utilisation of Marine Resources in Tanah Beru Village, Bonto Bahari District, Bulukumba Regency is a Community Service Activity that aims to benefit fishermen's families in increasing their knowledge and ability to process marine resources as food that has added value and is able to produce diversified processed fish products that are competitive. Through this training, community were taught to process fish into high-value food and also taught the process of packaging, product labelling to digital marketing. With the presentation method in the form of counselling and practice of fish processing. There was also mentoring for the farmer group until they are able to independently produce the processed cassava. This activity was held at the Meeting Hall of the BAMBERA Fishermen Group of Tanah Beru Village, Bonto Bahari District, Bulukumba Regency. It is expected that after participating in this activity, the fishermen will not only sell their catches raw, but can also produce processed fish products that are valuable and marketable. With the increase in knowledge and skills through this community service, it is hoped that fishermen in Tanah Beru will be able to process marine resources better so as to increase family income and financial economic welfare and be independent for the Bonto Bahari community.</p> <p><strong><em>Keywords: Marine Resources, fisherment, welfare.</em></strong></p> Fatmawati Fatmawati Retno Fitrianti Mirzalina Zaenal Insany Fitri Nurqamar Copyright (c) 2023 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-10-27 2023-10-27 9 1 59 68 10.20956/jdp.v9i1.30917 PENYULUHAN HUKUM PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI DI LINGKUNGAN MAJELIS TA’LIM AL FITRAH DI DISTRIK JAYAPURA SELATAN KOTA JAYAPURA http://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/27001 <p>Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama kepada jamaah Majelis Taklim An Nur Masjid Al Fitrah Jaya Asri terkait faktor-faktor penyebab terjadinya pernikahan dini dan memberikan pemahaman mengenai bagaimana mencegah terjadinya pernikahan dini dan dampak yang ditimbulkan akibat pernikahan dini ditinjau dari undang-undang perkawinan. Kegiatan ini menggunakan pendekatan true experimental pretest-postest design dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab sehingga dapat mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman dari peserta baik sebelum dimulainya kegiatan dan setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Terjadinya peningkatan pengetahuan dan pemahaman dari pretest ke postest bermakna pada peserta dan menjadi tolok ukur keberhasilan kegiatan ini. Metode evaluasi kegiatan dinilai dari <em>pre</em><em>-</em><em>test</em> ke <em>post</em><em>-t</em><em>est</em>. Dari hasil <em>post</em><em>-</em><em>test</em> diketahui bahwa terjadi peningkatan pemahaman dan pengetahuan peserta penyuluhan sebanyak 98% mengenai pernikahan dini dan akibat yang ditimbulkan serta bagaimana mencegah terjadinya pernikahan dini.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Penyuluhan hukum, pernikahan dini</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>This Community Service aims to provide understanding to the community, especially to the congregation of the Majlis Taklim An Nur Al Fitrah Jaya Asri Mosque regarding the factors that cause early marriage and provide an understanding of how to prevent early marriage and the impacts caused by early marriage in terms of the law. marriage law. This activity uses a true experimental pretest-posttest design approach using lecture, discussion and question and answer methods so that it can determine the level of knowledge and understanding of the participants both before the activity starts and after the activity is completed. The increase in knowledge and understanding from pretest to posttest is meaningful for participants and is a benchmark for the success of this activity. The activity evaluation method is assessed from pretest to posttest. From the posttest results, it is known that there has been an increase in the understanding and knowledge of counseling participants by 98% regarding early marriage and its consequences and xhow to prevent early marriage.</p> <p><strong><em>Keywords: Legal counseling, early mariages.</em></strong></p> Maria Yetti Andrias Revie Kurnia Katjong Najamuddin Gani Wahyudi BR Anwar Mochamad Roem Liani Sari Mohammad Aldrin Akbar Copyright (c) 2023 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-10-27 2023-10-27 9 1 69 75 10.20956/jdp.v9i1.27001 PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN UMKM RETAIL DI MASA PANDEMI http://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/21207 <p>Sektor UMKM Retail merupakan salah satu usaha yang saat ini terkena dampak dari pandemi. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan kualitas UMKM Retail dan meningkatkan eksistensi melalui pendampingan pemasaran berbasis digital, pembukuan keuangan usaha, dan pengelolaan usaha yaitu pembayaran berbasis digital melalui QR Code. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, pengenalan, dan pelatihan. Proses pelaksanaan program kerja ini dilakukan secara bertahap, berkesinambungan, dan berkelanjutan. Hasil kegiatan memberikan dampak positif bahwa pelaku UMKM dalam memasarkan produk berbasis digital mampu melakukan secara mandiri sehingga meningkatkan pendapatan UMKM. Hasil pengelolaan pembayaran menunjukkan bahwa pelaku UMKM dalam proses pembayaran ini mampu menarik konsumen asing yang lebih sering menggunakan aplikasi digital. Hasil pendampingan pembukuan menunjukkan seluruh pelaku UMKM Retail awalnya kurang paham menjadi paham dalam pembukuan keuangan. Manfaat dari kegiatan pengabdian kepada masyarakatini yaitu dapat membantu meningkat penjualan di tengah pandemi Covid 19.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Pemasaran digital, pendampingan pembukuan, pengelolaan UMKM Retail</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>The MSME Retail sector is one of the businesses currently affected by the pandemic. The purpose of this community service is to improve the quality of MSMEs Retail and increase existence through digital-based marketing assistance, business finance bookkeeping, and business management, namely digital-based payments through QR Code. The methods used are observation, interview, introduction, and training. The process of implementing this work program is carried out gradually, continuously, and continuously. The results of the activities have a positive impact that MSME actors in marketing digital-based products can perform independently to increase MSME revenue. The results of payment management show that MSMEs in this payment process are able to attract foreign consumers who use digital applications more often. The results of bookkeeping assistance showed that all MSME Retail actors initially did not understand how to understand financial bookkeeping. The benefits of community service activities can help increase sales in the midst of the Covid 19 pandemic.</p> <p><strong><em>Keywords: Digital marketing, bookkeeping assistance, retail MSME management.</em></strong></p> Santi Setiari Billy Sarchan Yulia Rosita Luh Putu Mahyuni I Made Chandra Mandira Ni Putu Budiadnyani Copyright (c) 2023 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-11-06 2023-11-06 9 1 77 86 10.20956/jdp.v9i1.21207 PENDAMPINGAN TEKNOLOGI DAN PEMASARAN PRODUK KEPITING KAMBU KHAS PULAU SALEMO, DESA MATTIRO BOMBANG, KABUPATEN PANGKAJENE KEPULAUAN http://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/31234 <p>Kepiting kambu merupakan produk olahan hasil laut yang menjadi ciri khas Masyarakat di Pulau Salemo, Desa Mattiro Bombang, Kecamatan Liukang Tuppabiring Utara, Kabupaten Pangkep. Kepiting kambu ini merupakan produk yang berupa cangkang kepiting rajungan kemudian diberi isian, Adapun isian dari kepiting kambu saat ini di Pulau Salemo telah beragam seperti isian sayur, otak-otak, bakso dan isian kelapa. Pada tahun 2022 di Pulau Salemo telah dibentuk KUB yaitu KUB Salemo di Desa Mattiro Bombang yang memproduksi kepiting kambu, hanya saja proses penjualan atau pemasarannya masih sangat terbatas. Oleh sebab itu, perlu upaya untuk melakukan pendampingan terkait teknologi dan pemasaran produk kepiting kambu di Pulau Salemo. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengaplikasikan teknologi surimi pada isian otak-otak sebagai varian baru dari kepiting kambu di Pulau Salemo serta teknik pemasaran yang tepat terkait penjualan kepiting kambu sehingga produk yang dihasilkan memiliki pasar yang lebih luas. Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu kordinasi dengan mitra dan persiapan pengabdian, persiapan teknologi, sosialiasi dan pendampingan, serta pelatihan pembuatan kepiting kambu. Hasil pengabdian dikatakan berhasil berdasarkan nilai <em>pre-post test</em> masyarakat karena ada peningkatan pengetahuan setelah sosialisasi dan pendampingan yang dilakukan.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Pemasaran, kepiting kambu, Desa Mattiro Bombang</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Kambu crab is a processed seafood product that characterizes the community on Salemo Island, Mattiro Bombang Village, North Liukang Tuppabiring District, Pangkep Regency.This kambu crab is a product in the form of a crab shell and then given a filling, the filling of kambu crabs currently on Salemo Island has varied such as vegetable filling, brain-brain, meatballs and coconut filling. In 2022 on Salemo Island, a KUB was formed, namely KUB Salemo in Mattiro Bombang Village, which produces kambu crabs, but the sales or marketing process is still very limited. Therefore, it is necessary to provide assistance related to technology and marketing of kambu crab products on Salemo Island, Mattiro Bombang Village. The purpose of this activity is to provide technology and assistance related to proper marketing related to the sale of kambu crabs so that the products produced have a wider market and are known by consumers not only in the Mattiro Bombang Village area. This activity was carried out in several stages, namely coordination with partners and preparation for service, preparation of technology, socialization and assistance, and training in making kambu crabs. The results of the service are said to be successful based on the community's pre-post test scores because there is an increase in knowledge after the socialization and assistance carried out.</p> <p><strong><em>Keywords: Marketing, kambu crab, Mattiro Bombang village</em></strong></p> Abu Bakar Tawali Muhammad Yusri Karim Muhammad Asfar Nurul Fathanah Hasanuddin Fadhil Rizki Clausthaldi Irwan Irwan Dwi Ghina Nadhifa Copyright (c) 2023 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-11-06 2023-11-06 9 1 87 96 10.20956/jdp.v9i1.31234 PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI MELALUI PEMANFAATAN LIGHT TRAP BERBASIS ENERGI SURYA PADA LAHAN SAWAH UNTUK MENGURANGI PENGGUNAAN PESTISIDA http://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/30805 <p>Penggunaan <em>light trap</em> sebagai upaya mengurangi penggunaan pestisida sintetik dalam pengendalian hama yang ramah lingkungan merupakan usaha altematif yang lebih efektif dalam mengendalikan populasi dan penyebaran serangga hama. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pembinaan secara berkala kepada kelompok tani Desa Carawali terkait pengaplikasian <em>light trap</em> di lapangan. Kegiatan Pengabdian pada masyarakat ini meliputi dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2023 di desa Carawali, Kec. Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang. Kegiatan meliputi: a.) Obeservasi dan survei lokasi; b) Sosialisasi; c) Pelaksanaan pendampingan; d) Pengamatan, serta e) Monitoring dan Evaluasi. Hasil pengamatan tangkapan alat perangkap hama <em>light trap</em> berbasis energi surya yang telah dipasang pada lahan sawah petani memperlihatkan hasil tangkapan yang cukup banyak dan setelah minggu ke-4 populasi hama serangga di areal penanaman padi makin berkurang. pemanfaatan <em>light trap</em> berbasis energi surya merupakan solusi yang efektif untuk mengurangi penggunaan pestisida pada lahan sawah. Penggunaan <em>light trap</em> membantu mengurangi jumlah hama yang masuk ke lahan sawah tanpa mengandalkan pestisida.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Energi surya, <em>light trap</em>, pestisida, sawah</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>The use of <em>light trap</em>s as an effort to reduce the use of synthetic pesticides in environmentally friendly pest control is a more effective alternative in controlling the population and spread of insect pests. This activity aims to provide regular assistance and guidance to Carawali Village farmer groups regarding the application of <em>light trap</em>s in the field. This community service activity includes being held in January - March 2023 in the village of Carawali, Kec. Watang Pulu, Sidenreng Rappang Regency. Activities include: a.) Observation and site surveys; b) Socialization; c) Implementation of assistance; d) Observation, and e) Monitoring and Evaluation. The results of observing the catch of solar energy-based <em>light trap</em>s that have been installed in farmers' paddy fields show quite a lot of catches and after the 4th week the population of insect pests in the rice planting area decreases. the use of solar energy-based <em>light trap</em>s is an effective solution to reduce the use of pesticides in paddy fields. The use of <em>light trap</em>s helps reduce the number of pests that enter paddy fields without relying on pesticides.</p> <p><strong><em>Keywords: Solar cell, light traps, pesticide, ricefield.</em></strong></p> Trisnawaty AR Nining Triani Thamrin Wahyudi Sofyan Reza Asra Aksal Mursalat Muh. Irwan Copyright (c) 2023 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-11-06 2023-11-06 9 1 97 107 10.20956/jdp.v9i1.30805 UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE PADA KADER KESEHATAN DAN TOKOH MASYARAKAT DI MAKASSAR http://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/24472 <p>Menopause merupakan suatu keadaan alamiah yang terjadi pada perempuan dimana haid terhenti secara permanen yang disertai dengan berbagai gejala seperti gejala fisik dan psikis. Tingkat pengetahuan masyarakat terkait dengan masalah menopause masih sangat rendah, oleh karena itu, kami melakukan penyuluhan kepada para kader kesehatan dan tokoh masyarakat di Puskesmas Tamangapa, Makassar sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pada perempuan menopause. Terdapat 45 responden yang ikut dalam penelitian. Evaluasi dilakukan dengan <em>pre-test</em>, ceramah, sesi tanya jawab dan diskusi kemudian dengan post-test. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata hasil <em>pre-test</em> yaitu 5,28(1,48) dan nilai rata-rata hasil <em>post-test</em> yaitu 8,75(1,29) dengan nilai maksimal yaitu 10. Pada studi ini setelah diberikan penyuluhan terkait menopause menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan (p&lt;0,05) yang menunjukkan semua responden mengalami peningkatan pengetahuan tentang menopause yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan tentang menopause pada kader kesehatan dan tokoh masyarakat setelah dilakukan penyuluhan.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Menopause, konseling, kader</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Menopause is a natural process on women that is a permanent cessation of ovulation, followed by symptoms, there are physic and psychic disturbances. The level of knowledge related to menopausal problems is still very low, therefore, we conducted counseling for healthcare assistants and community leaders at Puskesmas Tamangapa, Makassar so women can improve quality of life during menopause. Forty-five respondents participated in this research. Evaluation is carried out by pre-test, lecture, question and answer session with discussion then by post-test. The results showed that the average value of the <em>pre-test</em> was 5.28 (1.48) and the average value of the <em>post-test</em> was 8.75 (1.29) with a maximum score of 10. In this study after being given counseling related to menopause showed that there was a significant effect (p &lt;0.05) which showed that all respondents experienced a significant increase in knowledge about menopause. The results showed that there was an increase in knowledge about menopause among healthcare assistants and community leaders after counseling.</p> <p><strong><em>Keywords: Menopause, counseling, healthcare assistants.</em></strong></p> Elizabet Catherine Jusuf Rudy Butje Leonardy Abdul Rahman Susiawaty Mustafa Abadi Aman Sri Hardianti Putri Dolo Karnel Singh Copyright (c) 2023 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-11-06 2023-11-06 9 1 109 118 10.20956/jdp.v9i1.24472 BUDIDAYA TANAMAN SAYUR DAN OBAT ORGANIK DI PEKARANGAN http://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/28216 <p>Pengabdian masyarakat ini diharapkan menjadi pemantik untuk menggerakkan kegiatan perekonomian rumah tangga dan menyediakan sumber pangan dan obat yang sehat untuk keluarga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendorong optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan melalui budidaya tanaman sayur dan obat di Kelurahan Adatongeng, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros. Kegiatan dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin dengan melibatkan kelompok wanita tani (KWT) Segar Harum, Koordinator dan Penyuluh Pertanian Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Turikale Kabupaten Maros. Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan metode pembinaan terkait budidaya tanaman sayur dan obat organik di pekarangan melalui kegiatan penyuluhan dan demonstrasi cara pembuatan pupuk asam amino. Hasil penyuluhan dan pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman para peserta tentang pertanian organik, budidaya tanaman sayur dan obat organik di pekarangan, serta pengetahuan dan keterampilan tentang pembuatan pupuk organik.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Pupuk asam amino, pekarangan</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>This community service is expected to be a trigger to drive household economic activities and provide healthy sources of food and medicine for families. This community service activity aims to encourage the optimization of the use of yards through the cultivation of vegetable and medicinal plants in the Adatongeng Village, Turikale District, Maros Regency. The activity was carried out by lecturers and students of the Agrotechnology Study Program, Faculty of Agriculture, Hasanuddin University, involving the Segar Harum Women Farmers Group (KWT), Coordinators and Agricultural Extension Officers at the Agricultural Extension Center, Turikale District, Maros Regency. This activity was carried out using coaching methods related to the cultivation of organic vegetable and medicinal plants in the yard through counseling activities and demonstrations on how to make amino acid fertilizers. The results of counseling and training showed an increase in participants' understanding of organic farming, cultivation of organic vegetable and medicinal plants in the yard, as well as knowledge and skills about making organic fertilizer.</p> <p><strong><em>Keywords: Amino acid fertilizer, yard.</em></strong></p> Feranita Haring Rinaldi Sjahril Syatrianty A. Syaiful Asmiaty Sahur Copyright (c) 2023 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-11-06 2023-11-06 9 1 119 126 10.20956/jdp.v9i1.28216 PEMBINAAN KELOMPOK TANI KEDELAI DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI WATER MANAJEMEN PADA BERBAGAI MODEL IRIGASI DI DESA JE'NETAESA KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN http://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/28578 <p>Tantangan penyediaan pangan semakin hari semakin berat, degradasi lahan dan lingkungan, baik oleh ulah manusia maupun gangguan alam, semakin meningkat terbatasnya ketersediaan air pada lahan kering yang merupakan faktor yang sangat penting dalam peningkatan produksi tanaman, olehnya itu tindakan konservasi air sangat dibutuhkan untuk keberlanjutan penyediaan air terutama bagi lahan kering sehingga keberlanjutan pangan akan terus bisa berdaulat. Upaya konservasi air memerlukan komitmen dari semua pihak terhadap isu keberlanjutan air. Apabila memanen air hujan dipraktekkan secara berkesinambungan akan dapat membantu memelihara keberlanjutan air dan keberlanjutan lingkungan sebagai pendukung perikehidupan generasi sekarang dan yang akan datang. Tujuan dari program PkM adalah memberikan pengetahuan kepada petani di wilayah mitra tentang bagimana mengelola air hujan dengan menampung air hujan yang berlebih saat musim hujan (panen hujan) serta pengetahuan bagaimana membuat beberapa model irigasi yang sederhana yang bisa diterapkan saat musim kemarau sehingga efisiensi penggunaan air bisa tercapai, mengingat jumlah air saat musim kemarau sangat terbatas. Metode pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan Ipteks tersebut adalah dengan metode penyuluhan dan bimbingan teknologi. Hasil kegiatan PkM adalah masyarakat jadi mengetahui tentang cara memanen air hujan dan membuat irigasi sederhana (genangan dan saluran), dan masyarakat disana sudah sadar dan memahami akan pentingnya memanen/menampung air hujan disaat musim hujan yang nantinya nanti air tampungan tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Kedelai, Panen hujan, Metode irigasi genangan, Metode irigasi saluran</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>The challenge in providing food is getting harder, which caused by land and environment degradation due to the increasement of intensity human and nature behaviour. Fertile lands for agriculture are shifting significantly for non-agriculture purposes. As a consequence, the cultivitation activities move to critical lands (dry land), which require high input and quite expensive to produce food products. Effort to conserve water requires commitment from all party towards the water sustainability issue. If rainwater harvesting is practiced on an ongoing basis, it will be able to help maintain water sustainability and environmental sustainability as a support for the livelihoods of present and future generations. The aim of the community service program is to provide knowledge to farmers in partner areas about how to manage rainwater by accommodating excess rainwater during the rainy season (rain harvesting) as well as to educate them on how to make some simple irrigation models that can be applied during the dry season so that water use efficiency can be achieved, considering the amount of water during the dry season is very limited. The approach method used in the implementation of the science and technology is the counseling method and technology guidance. The results of the community service activity are to make the community aware how to ripe water from the rain and build a simple irrigation (inundation and canal). In addition, the targeted community have awared and known the cruciality of containing the rain water which will be used later for various needs.</p> <p><strong><em>Keywords: Soybean, rain harvest, inundated irrigation method, and canal irrigation method.</em></strong></p> Aminah Aminah Lambang Basri St. Rahbiah Busaeri Copyright (c) 2023 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-11-06 2023-11-06 9 1 127 136 10.20956/jdp.v9i1.28578 TRANSFER TEKNOLOGI PENGOLAHAN TOMAT MENJADI PRODUK YANG MENYERUPAI KURMA UNTUK MENINGKATKAN NILAI TAMBAH DAN DAYA SIMPAN PRODUK http://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/29724 <p>Tomat merupakan salah satu komoditi holtikultura yang produktivitasnya tinggi. Tomat umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sayuran atau bahan tambahan pada suatu masakan. Selain itu, tomat juga dapat dibuat menjadi produk yang dikomersilkan seperti saus. Meskipun demikian ketika tiba panen raya tomat, masih banyak tomat yang tidak termanfaatkan dan akhirnya membusuk. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya food waste yang dapat mencemari lingkungan. Tingginya produktivitas tomat juga tidak seimbang dengan tingkat konsumsi masyarakat yang hanya menjadi bahan tambahan masakan. Sehingga diperlukan produk inovasi untuk mengurangi jumlah tomat yang tidak termanfaatkan dan meningkatkan konsumsi masyarakat serta mengurangi kerugian yang dialami oleh pelaku budidaya tomat, maka dilakukanlah inovasi olahan tomat kurmato (kurma tomat). Kurmato memiliki bentuk lonjong yang menyerupai tomat dan memiliki cita rasa khas dengan masa simpan yang lebih Panjang dibandingkan tomat segar. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui transfer teknologi meliputi edukasi terkait proses produksi dan teknik pengemasan hingga kegiatan praktik pengolahan dan pendampingan. Kegiatan pengabdian yang telah dilakukan menghasilkan produk kurma tomat yang siap untuk dipasarkan dengan kemasan reusable serta label kemasan informatif dan menarik.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Tomat, kurma, gula</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Tomatoes are one of the horticultural commodities with high productivity. Tomatoes are generally used by the community as vegetables or additives to a dish. In addition, tomatoes can also be made into commercialized products such as sauces. However, when it comes to the bumper harvest of tomatoes, there are still many tomatoes that are not used and eventually rot. This will have an impact on increasing food waste that can pollute the environment. The high productivity of tomatoes is also not balanced with the level of public consumption which is only an additive to cooking. So that innovation products are needed to reduce the number of unused tomatoes and increase public consumption and reduce losses experienced by tomato cultivators, so an innovation of processed kurmato tomatoes (tomato dates) is carried out. Kurmato has an oval shape that resembles a tomato and has a distinctive taste with a longer shelf life than fresh tomatoes. This service activity is carried out through technology transfer including education related to production processes and packaging techniques to processing practices and mentoring activities. The service activities that have been carried out produce tomato date products that are ready to be marketed with reusable packaging and informative and attractive packaging labels.</p> <p><strong><em>Keywords: Tomatoes, dates, sugar.</em></strong></p> Muhpidah Rum Andi Rahmayanti Amran Laga Muhammad Asfar Copyright (c) 2023 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-11-06 2023-11-06 9 1 137 144 10.20956/jdp.v9i1.29724 PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DEMPLOT BUDIDAYA BAWANG MERAH PRODUKSI LIPAT GANDA http://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/27552 <p>Kebutuhan bawang merah dalam negeri dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan yang tidak seimbang dengan produksi sehingga kebutuhan dalam negeri diatasi melalui impor. Selama ini, penanaman yang lazim dilakukan petani adalah menggunakan umbi bawang merah atau mencapai 40% dari total biaya produksi. Penanaman bawang merah dengan biji memberikan banyak keuntungan diantaranya hemat (hanya 5 kg/ha), biaya bibit murah, lebih tahan simpan (2 tahun) dan umbi yang dihasilkan lebih besar serta produksinya lebih tingggi dibandingkan dengan menggunakan umbi. Penanaman bawang merah dari biji merupakan terobosan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Teknologi penanaman bawang merah dengan menggunakan biji belum banyak dipahami di tingkat petani walau memberikan banyak keuntungan sehingga perlu dilakukan pembimbingan dan pelatihan serta pendampingan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam membudidayakan bawang merah melalui biji botani dengan program Produksi Lipat Ganda (Proliga) di atas 10 ton per Ha. Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Juli sampai November 2022 dan diawali dengan melakukan <em>pre-test</em> kepada anggota kelompok tani. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah: 1). Penyuluhan mengenai teknologi ramah lingkungan dalam budidaya bawang merah; 2). Praktek membuat pupuk organik cair, zat pengatur tumbuh dan pestisida nabati; 3). Pendampingan pembuatan plot budidaya bawang merah asal biji botani. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah: a). Kelompok tani mampu menyerap teknologi yang diberikan terbukti dengan berhasilnya mereka membuat pupuk organik cair, zat pengatur tumbuh dan pestisida dari bahan nabati yang ramah terhadap lingkungan; b). Kelompok tani mampu membudidayakan bawang merah dengan menggunakan biji sebagai bahan tanam.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Benih, umbi bawang merah, ramah lingkungan</strong><strong>.</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>The need for domestic shallots from year to year tends to increase which is not balanced with production so that domestic demand is met through imports. So far, the planting that is commonly done by farmers is using shallot bulbs which can reach 40% of the total production cost. Planting shallots with seeds provides many advantages including being economical (only 5 kg/ha), cheap seed costs, more shelf-stable (2 years) and larger tubers and higher production compared to using tubers. Planting shallots from seeds is a breakthrough to increase farmer productivity and welfare. The technology for planting shallots using seeds is not widely understood at the farmer level, although it provides many advantages, so guidance and training and assistance are needed. This activity aims to increase farmers' knowledge and skills in cultivating shallots through botanical seeds with Double Fold Production above 10 tonnes per Ha. This activity was carried out from July to November 2022 and began with conducting pre-tests on members of farmer groups. The methods used in this service activity are: 1). Counseling on environmentally friendly technology in shallot cultivation; 2). The practice of making liquid organic fertilizers, growth regulators and vegetable pesticides; 3). Assistance in making shallot cultivation plots from botanical seeds. The results achieved from this activity are: a). Farmer groups are able to absorb the technology provided, as evidenced by their success in making liquid organic fertilizers, growth regulators and pesticides from environmentally friendly vegetable materials; b). Farmer groups are able to cultivate shallots using seeds as planting material.</p> <p><strong><em>Keywords: Seeds, shallot bulbs, environmentally friendly.</em></strong></p> Fachira Ulfa Elkawakib Syam'un Abdul Haris Bahrun Vien Sartika Dewi Katriani Mantja Heliawaty Copyright (c) 2023 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-11-06 2023-11-06 9 1 145 158 10.20956/jdp.v9i1.27552 DISEMINASI TEKNOLOGI KARBONTECH BIOCHAR UNTUK PENYEDIAAN BIBIT KAKAO TAHAN KEKERINGAN http://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/24869 <p>Pertumbuhan bibit kakao seringkali mengalami kekeringan diawal pertumbuhannya, sehingga dibutuhkan teknologi pengelolaan air sejak masa pembimbitan. Biochar merupakan media berpori yang dapat dijadikan media tanam pada pertumbuhan tanaman. Kegiatan ini bertujuan menyediakan 1000 bibit kakao yang tahan kekekering dan hama penyakit. Luaran dari kegiatan ini adalah tersedianya 1000 bibit kakao yang tahan kekeringan untuk didistribusi kepada 5 oarng anggota kelompok tani mamminasa Deceng. Sedangkan luaran IKU menghasilkan luaran, yakni: 6 orang dosen dari Universitas Muhammadiyah Parepare melakukan kegiatan di luar kampus dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat dan 9 orang mahasiswa agroteknologi berkegiatan diluar kampus yang dapat mengkonversi CPMK 2 matakuliah budidaya tanamana pangan dan perkebunan serta kesuburan tanah dan pemupukan. Dalam kegiatan ini diproduksi biochar sebanyak 2.100 liter yang dibuat media tanaman bersama dengan tanah dengan perbandingan 1:1. Polibag yang digunakan berukuran 20 x 30 cm, dimana 1 polibag berisi 2.1 liter biochar. Biochar yang digunakan akan disertifikasi pada saat bibit sudah ditanam dan dikonversi menjadi karbon kredit untuk diperdagangkan..</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Kakao, kekeringan, media tanam, pirolisis, retensi air</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>The growth of cocoa seedlings often experiences drought at the beginning of their growth, so that water management technology is needed from the seedling period. Biochar is a porous medium that can be used as a planting medium for plant growth. This activity aims to provide 1000 cocoa seedlings that are resistant to drought and pests. The output of this activity was the availability of 1,000 drought-resistant cocoa seedlings to be distributed to 5 members of the Deceng mamminasa farmer group. While the output of the IKU produced outputs, namely: 6 lecturers from Universitas Muhammadiyah Parepare carrying out activities outside the campus in the form of community service and 9 agrotechnology students doing activities outside the campus who could convert CPMK 2 courses in food crop cultivation and plantations as well as soil fertility and fertilization. In this activity as much as 2100 liters of biochar was produced which was made into plant media together with soil with a ratio of 1:1. The polybags used were 20 x 30 cm in size, where 1 polybag contained 2.1 liters of biochar. The biochar used will be certified when the seeds have been planted and converted into carbon credits to be traded.</p> <p><strong><em>Keywords: Cocoa, drought, growing media, pyrolysis, water retention.</em></strong></p> Sukmawati Sukmawati Iradhatullah Rahim Yadi Arodhiskara Harsani Harsani Aswar Syafnur Copyright (c) 2023 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-11-06 2023-11-06 9 1 159 166 10.20956/jdp.v9i1.24869 PEMANFAATAN BAHAN ALAMI BIOAKTIF TANAMAN (BABT) SEBAGAI BAHAN PESTISIDA NABATI DI KECAMATAN PATTALASSANG KABUPATEN GOWA http://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/31421 <p>Kabupaten Gowa merupakan salah satu daerah sentra tanaman sayuran yang terletak di sebelah selatan Provinsi Sulawesi Selatan. Sayuran merupakan salah satu tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan tetapi pengelolaan tanaman sayuran bersifat konvensional dengan asupan senyawa kimia sintetik yang tinggi terrmasuk pupuk dan pestisida sintetik. Pengunaan bahan kimia sintetik yang tinggi dalam pengelolaan tanaman sayuran akan membahayakan kesehatan konsumen dan tidak ramah lingkungan. Keprihatinan terhadap isu lingkungan dan preferensi konsumen yang tinggi terhadap produk sayur organik maka Fresko Organik yang berlokasi di Desa Pacellekang Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa telah melakukan budidaya sayuran secara organik tetapi masih banyak kendala yang dihadapi sedangkan pada kelompok masyarakat (KWT ASYTA) adalah yang ada di lokasi tersebut juga tidak berkembang/produktif karena tidak mendapat pendampingan/bimbingan terutama bagaimana sistem budidaya sayuran yang ramah lingkungan semuanya masih mengandalkan penggunaan senyawa kimia sintetik. Dari hasil pengamatan dilapang dan wawancara/diskusi, maka permasalahan yang ditemukan adalah kurangnya pemahaman dan teknologi bagaimana memanfaatkan potensi sumber daya lokal yang ada misalnya pemanfaatan teknologi BABT terutama untuk pembuatan pupuk organik dan untuk pengendalian/pengelolaan hama dan penyakit tanaman. Solusi yang ditawarkan adalah dengan melakukan pelatihan pembuatan pestisida dan pupuk organik yang berasal dari bahan alami bioaktif tanaman dan implementasi penggunaan BABT pada lahan Fresko organik sebagai tempat pembelajaran terhadap dampak penggunaan BABT dalam upaya mengurangi serangan hama. Pemanfaatan BABT mulai dari pengenalan jenis jenis BABT yang bisa dimanfaatkan sebagai pengendali hama dan pupuk organik kompos. Metode yang diterapkan adalah: penyuluhan, pelatihan, demonstrasi teknologi, aplikasi teknologi serta pendampingan yang dilakukan secara partisipatif.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong>Pestisida nabati, BABT, sayur organik</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Gowa Regency is one of the vegetable growing centers among the 23 regencies and municipalities in South Sulawesi Province and is located in the south of the province. Vegetables are one of the most widely cultivated horticultural crops, but the management of vegetable crops is conventional, with a high intake of synthetic chemical compounds, including synthetic fertilizers and pesticides. The high use of synthetic chemicals in the management of vegetable crops will endanger the health of consumers and is not environmentally friendly. Concerned about environmental issues and high consumer preferences for organic vegetable products, the organic frescoes are located in Pattalassang sub-district, Pacellekang village, and Pacellekang district. Gowa has been cultivating vegetables organically, but there are still many obstacles to face. The community group (KWT ASYTA) says that those in that location are also not developing or productive because they don't get assistance or guidance, especially since an environmentally friendly vegetable cultivation system still relies on the use of synthetic chemical compounds. From the results of field observations and interviews and discussions, the problems found are lack of understanding and technology on how to take advantage of the potential of existing local resources, for example, the use of BABT technology, especially for the manufacture of organic fertilizers and for the control and management of pests and plant diseases. The solutions offered are conducting training on making organic pesticides and fertilizers derived from natural bioactive plant ingredients and Implementation of the use of BABT on organic Fersko land as a place to learn about the impact of using BABT in an effort to reduce pest attacks. The utilization of BABT, starting with the introduction of the types of BABT that can be used as pest control and organic compost fertilizer. The methods applied are counseling, training, technology demonstration, technology application, and mentoring, which is carried out in a participatory manner.</p> <p><strong><em>Keywords: Botanical pesticides, BABT, organic vegetables.</em></strong></p> Sylvia Sjam Vien Saetika Dewi Ade Rosmana Andi Amrullah Elsa Sulastri Nur Azizah Fitriyanti Muhammad Agung Wardihan Copyright (c) 2023 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-11-06 2023-11-06 9 1 167 178 10.20956/jdp.v9i1.31421 PENDAMPINGAN ON-FARM TEKNOLOGI KOMPOS TRICHODERMA, PUPUK NANO SILIKA, DAN BIOENZIM PADA PRODUKSI SORGUM MANIS DI KABUPATEN PANGKEP http://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/31444 <p>melibatkan mitra kelompok tani pada Desa Bantimurung Kecamatan Tondong Tallasa dan Desa Bara Batu Kecamatan Labakkang, CV. Sorgum, dan Dinas Pertanian Kabupaten Pangkep. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk diseminasi teknologi kompos Trichoderma, pupuk nano silika, dan pupuk cair Bioenzim pada budidaya Sorgum manis sebagai pangan fungsional. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah sekolah lapang pembuatan pupuk kompos berbahan dasar cendawan Trichoderma, pembuatan pupuk nano silika, dan pembuatan pupuk organik cair bioenzim. Selain itu juga dilakukan demplot penanaman sorgum manis untuk kebutuhan produksi benih unggul dan beras sorgum. Kegiatan terlaksana dengan lancar dan diikuti oleh anggota kelompok tani dari kedua lokasi dan mitra dari dunia usaha dan industri serta pemda setempat. Dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra terhadap pembuatan dan aplikasi pupuk kompos Trichoderma, nano silika dan bioenzim. Selain itu, melalui demplot percobaan dihasilkan benih sorgum dari varietas unggul untuk kebutuhan penanaman sorgum oleh kelompok tani. Selama kegiatan penanaman berlangsung terdapat kendala musim kemarau yang berkepanjangan sehingga produktivitas yang dihasilkan dari demplot produksi benih dan beras sorgum hanya mencapai masing-masing 3 ton/ha dan 4 ton/ha yang lebih tinggi dari produktivitas normal petani sorgum di Kabupaten Pangkep. Selain itu, dari penggunaan teknologi ketiga jenis pupuk yang diperkenalkan dihasilkan batang sorgum dengan kandungan brix sebesar 18-21%.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong><em>Sorghum bicolor</em></strong><strong> L., Trichokompos, Nano Silika, Bioenzim</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>A community service activity was carried out in Pangkep Regency involving farmer group partners in Bantimurung Village, Tondong Tallasa District and Bara Batu Village, Labakkang District, CV. Sorghum, and the Pangkep District Agriculture Service. The service activity aims to disseminate Trichoderma compost technology, nano silica fertilizer, and Bioenzyme liquid fertilizer in the cultivation of sweet sorghum as functional food. The method of implementing community service activities is a field school for making compost fertilizer made from the Trichoderma fungus, making nano silica fertilizer, and making bioenzyme liquid organic fertilizer. Apart from that, a sweet sorghum planting demonstration plot was also carried out for the production of superior seeds and sorghum rice. The activity was carried out smoothly and was attended by members of farmer groups from both locations and partners from the world of business and industry as well as the local government. From this community service activity, it can be concluded that there has been an increase in partners' knowledge and skills regarding the manufacture and application of Trichoderma compost fertilizer, nano silica and bioenzymes. In addition, through experimental demonstration plots, sorghum seeds from superior varieties were produced for the needs of sorghum planting by farmer groups. During the planting activities, there was a long dry season so that the productivity resulting from the sorghum seed and rice production demonstration plots only reached 3 tons/ha and 4 tons/ha respectively, which was higher than the normal productivity of sorghum farmers in Pangkep Regency. Apart from that, using the technology of the three types of fertilizer introduced produces sorghum stalks with a Brix content of 18-21%.</p> <p><strong><em>Keywords: Sorghum bicolor L., Trichokompos, Nano Silica, Bioenzym.</em></strong></p> Muh. Farid BDR Ifayanti Ridwan Muhammad Fuad Anshori Ahmad Fauzan Adzima Aqilah Nurul Khaerani Latif Amin Nur Copyright (c) 2023 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-11-22 2023-11-22 9 1 179 190 10.20956/jdp.v9i1.31444 EXPERIMENTAL FARM (Exfarm) SEBAGAI UNIT PEMBELAJARAN DAN USAHA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN http://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/31777 <p>Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di lahan <em>Experimental Farm</em> (Exfarm) Fakultas Pertanian dengan sekitar 7 ha bertujuan untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana yang tersedia yang selama ini tidak dimanfaatkan secara optimal, kecuali untuk tujuan praktikum dan penelitian dosen. Solusi yang ditawarkan adalah menjadikan exfarm Fakultas Pertanian sebagai unit pembelajaran dan sekaligus sebagai unit produksi dengan memanfaatkan lahan, sarana dan prasarana yang tersedia. Dengan luas lahan yang ada serta fasilitas yang cukup, exfarm dimanfaatkan sebagai suatu unit usaha agar menjadi tempat pembelajaran kewirausahaan mahasiswa sekaligus unit produksi untuk mendapatkan profit untuk digunakan dalam pemeliharaan rutin exfarm. Hal ini sekaligus sebagai cikal bakal untuk meningkatkan pendapatan Fakultas dan Universitas Hasanuddin sebagai PTNBH. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pembuatan produk pupuk organik cair, pupuk silika, sayuran hidroponik, dan hasil stek tanam hias dan buah. Kegiatan ini melibatkan para pegawai kebun, mahasiswa/i Fakultas Pertanian dan Vokasi Universitas Hasanuddin, serta siswa/i SMA. Kegiatan pengabdian ini memberikan pengetahuan, wawasan serta keterampilan kepada para peserta yang terlibat dalam proses kegiatan pengabdian.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><strong><em>Experimental farm, </em></strong><strong>unit usaha, unit pembelajaran, pelatihan, produk</strong><strong>.</strong></p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>The service activities carried out on the Experimental Farm (exfarm) of the Faculty of Agriculture with around 7 ha aim to optimize the available facilities and infrastructure which have not been used optimally, except for practicum and lecturer research purposes. The solution offered is to make the Faculty of Agriculture's exfarm a learning unit and at the same time a production unit by utilizing the available land, facilities and infrastructure. With the existing land area and sufficient facilities, the exfarm is used as a business unit to become a place for student entrepreneurial learning as well as a production unit to earn profits to be used for routine maintenance of the exfarm. This is also a precursor to increasing the income of Hasanuddin Faculty and University as PTNBH. Service activities are carried out in the form of training and making liquid organic fertilizer products, silica fertilizer, hydroponic vegetables, and ornamental and fruit planting cuttings. This activity involved plantation employees, students from the Faculty of Agriculture and Vocational Studies, Hasanuddin University, as well as high school students. This service activity provides knowledge, insight and skills to participants involved in the service activity process.</p> <p><strong><em>Keywords: Experimental farm, business unit, learning unit, training, product.</em></strong></p> Muh. Farid BDR Rahmawati S. Muhammad Fuad Anshori Hari Iswoyo Ahmad Fauzan Adzima Copyright (c) 2023 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-11-22 2023-11-22 9 1 191 197 10.20956/jdp.v9i1.31777