PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN PENAMBAHAN EFFEKTIVE MIKROORGANISME-4 (EM-4)

Authors

  • Winda Samsudin Dinas Kesehatan Kab. Seram Bagian Timur Provinsi Maluku
  • Makmur Selomo Universitas Hasanuddin
  • Muh. Fajaruddin Natsir Universitas Hasanuddin

Abstract

Pencemaran lingkungan salah satunya disebabkan oleh limbah cair yang dihasilkan oleh industri tahu yang dibuang ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu, sehingga menimbulkan bau busuk dan mengganggu estetika. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengolahan limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair dengan penambahan Efektifitas Mikroorganisme- 4 (EM-4). Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pretest-postest design. Populasi pada penelitian ini adalah Limbah cair yang berasal dari industri tahu yang berada di kelurahan Tompobalang Kecamatan Sombaopu Kab. Gowa. Penelitian ini dilakukan di Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku Kabupaten Gowa, pemeriksaan kandungan C-Organik, Nitrogen, Posfor dan Kalium di periksa di Laboratorium Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar N-total (0,47%), Kadar Posfor (0,03%), kadar Kalium (0,10%) dan kadar C-Organik (1,36%), namun belum memenuhi persyaratan minimal pupuk organik cair tetapi sudah bisa digunakan pada tanaman karena telah memenuhi unsur hara. Kadar zat besiĀ  telah memenuhi persyaratan minimal pupuk organik cair. Hasil pemeriksaan kualitas limbah cair tahu yaitu BOD, COD dan TSSĀ  yang diperoleh dari hasil pengolahan menjadi pupuk organik cair pada pengomposan hari ke-10 dan hari ke-14 belum memenuhi standar baku mutu buangan limbah industri kedelai (tahu). Disarankan kepada petani di kelurahan Tompobalang Kecamatan Sombaopu Kab. Gowa untuk memanfaatkan limbah cair tahu sebagai alternatif pupuk yang ramah lingkungan.

Author Biographies

Makmur Selomo, Universitas Hasanuddin

Depertemen Kesehatan Lingkungan

Muh. Fajaruddin Natsir, Universitas Hasanuddin

Depertemen Kesehatan Lingkungan

References

Haerun, R. 2017. Efisiensi Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu dengan Penambahan Efektif Mikroorganisme 4 dengan Biofilter Sistem Up Flow skripsi, Hasanuddin Makassar.

Adack, J. Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup. Lex Administratum, 1. 2013.

Ratnani, R. D., Hartati, I. & Kurniasari, L. 2013. Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Untuk Menurunkan Kandungan COD (Chemical Oxygen Demond), Ph, Bau, Dan Warna Pada Limbah Cair Tahu. Laporan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

Liandari, N. P. T. 2017. Pengaruh Bioaktivator Em4 Dan Aditif Tetes Tebu (Molasses) Terhadap Kandungan N, P Dan K Dalam Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Tahu. skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sutrisno, A., Ratnasari, E. & Fitrihidajati, H. 2014. Fermentasi Limbah Cair Tahu Menggunakan EM4 Sebagai Alternatif Nutrisi Hidroponik dan Aplikasinya pada Sawi Hijau (Brassica juncea var. Tosakan). Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Surabaya. Surabaya.

Nur, T., Noor, A, R.&Elma, M. 2016. Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Sampah Organik Rumah Tangga Dengan Penambahan Bioktivator EM4. Jurnal Tekhnik Kimia, 2(5): 5-12.

Waryanti, A., Sudarno.&Sutrisno, E. 2013. Studi Pengaruh Penambahan Sabut Kelapa Pada Pembuatan Pupuk Cair Dari Cucian Ikan Terhadap Kualitas Unsur Hara (CNPK). Jurnal Tekhnik Lingkungan.

PERMENTAN No 70 Tahun 2011.TentangPersyaratan Teknis Minimal Pupuk Cair Organik.

Nugroho, P. 2007. Pupuk Kompos Cair, Yogyakarta, Pustaka Baru Press.

Budiyanto, K. A. 2011. https://.wordpress.com/2011/12/29/kebutuhan-dasar-nutrisi-mikroba/ ( diakses tanggal 10 Mei 2018).

Widayat, Philia, J., et. al. 2017. Cultivation of Microalgae Chlorella Sp On Fresh Water and Waste Water Of Tofu Industri. Jurnal Of Conference, 1-3.

Maharso., Hj, Darmiah. &As Ali, J. 2014. Merubah Ancaman Bahaya Limbah Cair Industri Tahu Menjadi Peluang Ekonomi. Jurnal Kesehatan Lingkungan,2(11): 201-208.

Rolia, E., & Amran, Y. 2015. Perencanaan Bangunan Pengolahan Limbah Cair Pada Pabrik Tahu Di Kelurahan Mulyojati Kota Metro.Journal Teknik, 5(10): 83-88.

Hikmah, N. 2016. Agrotropika Hayati Pengaruh Pemberian Limbah Cair Tahu Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Hijau. Jurnal Agrotropika Hayati,3(3): 46-52.

Demak, N. 2015. Perbandingan Antara Pemberian Limbah Cair Tahu Dengan Limbah Teh Basi Terhadap Laju Pertumbuhan Tanaman Spathiphylum Floribundum. Jurnal Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi,472- 482.

Downloads

Published

2019-01-30