UNSUR HUMOR DALAMISLAM (Suatu Tinjauan Semantik)

Penulis

  • Fahrul Islam

Abstrak

Skripsi ini berjudul: “UNSUR HUMOR DALAM ISLAM (Suatu Tinjauan Semantik)” yang membahas dan meneliti tentang humor-humor yang dilakukan Rasulullah (s.a.w) dan generasi selanjutnya. Oleh karena itu, tidak diragukan lagi bahwa humor itu ada dalam khazanah agama Islam. Kisah Nabi dan para sahabatnya serta para ulama menunjukkan bahwa humor dan anekdot itu ada, yang secara eksplisit muncul dalam konteks Al-Quran dan hadits. Islam tidak pernah melarang tertawa, bahkan berusaha mengelola dan membatasi tertawa sebagai sebuah bentuk kebahagiaan saja, bukan keterlenaan terhadap kenikmatan duniawi. Penelitian ini mengunakkan jenis penelitian kepustakaan (library search) dengan pendekatan kualitatif, adapun metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah metode simak yang dijabarkan melalui tekhnik catat. Skripsi ini mencoba membahas cara bercanda (humor) Rasulullah dan generasi selanjutnya dalam sudut pandang Islam. Pembahasan topik tersebut dibagi ke dalam tiga bahasan. Pertama, mozaik humor Nabi Muhammad (s.a.w) dan jenis-jenisnya. Kedua, mozaik humor para sahabat dan humor para sahabat kepada Rasulullah. Ketiga, mozaik humor para ulama. Hasil dari pembahasan ini menunjukkan bahwa humor adalah sebuah anugrah dari Tuhan. Menciptakan humor atau sesuatu yang lucu untuk membuat orang lain bahagia adalah sebuah ide yang baik. Walaupun begitu, agama tetap mengingatkan agar tidak melupakan kehidupan akhirat dan kebahagiaan di sana yang abadi. Manusia dapat meraih kebahagiaan di akhirat dengan berupaya membatasi tertawa dan humor agar tidak berlebihan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Al Mansur, Khalid Mansur. 2001. Membentuk Manusia Berkualitas Interaksi Dalam Islam. Jakarta: Pustaka Azzam.

Amir, Dja’far. 1974. Ilmu Tauhid. Surakarta: Ab.

Sitti Syamsiyah Anggara, Mario Singgit. 2012. Humor Ala Rasulullah. Jakarta. blogspot.co.id/2012/03/humor-ala-nabi-muhammad-saw.html.(Diakses 20 Februari 2016, Pukul 10:04).

Bagus M.B, Dwi. 2006. Nabi Aja Bercanda!. Bandung: Mizania.

Budi Utomo, Handoko. 2012. Tersenyum Simpul di Majlis Kiai. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.

Chaer,Abdullah.1990.Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Fikri, Ahmad AF. 2012. Tawa Show di Pesantren. Yokyakarta: Pustaka Pesantren.

Hamudah, As-Syayyid bin Ahmad. 2011. Canda Nabi Saw Dan Orang-orang Shalih. Jakarta: Pustaka Ass-syafi’i.

H Haeruddin. 2018. Paradigma Baru Psikologi Islami. Nady Al-Adab

H Haeruddin. 2008. Teori Kenabian Al-Farabi. Nady Al-Adab

H Haeruddin. 2005. Konsep Politik Dalam Al-Qur’an. Nady Al-Adab

Hidayati. 2009. “Analisis pragmatik Humor Nasaruddin Hoja”. Semarang. Skripsi: Fakultas Sastra Universitas Dipenogoro.

Khasbullah, Khaeruddin. 2012. Canda-Canda Dan Keseharian Nabi Muhammad. Karawang.blogspot.co.id/2012/02/canda-canda-dan-keseharian-nabi.html. 108 (Diakses 3 Maret 2016, Pukul 9:50).

Mahmud, Yunus. 2007. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Wa Dzurriyyah

Mansur, Yusuf. 2013. Tawa Rasulullah. Jakarta.blogspot.com/permalink.php?/tawa rasulullah.html. (Diakses 20 Februari 2016, Pukul 10:13).

R Alwi. 1998. Nasionalisme dan pan islamisme antara jamaluddin al-afghani dan muhammad iqbal studi analisis perbandingan. Jakarta: Uin Syarif Hidayatullah

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-11-06

Cara Mengutip

Islam, F. . (2022). UNSUR HUMOR DALAMISLAM (Suatu Tinjauan Semantik). Jurnal Sarjana Ilmu Budaya, 1(1 (Januari). Diambil dari http://journal.unhas.ac.id/index.php/jsbsk/article/view/20520