PERAN KINERJA PENYULUH DAN EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PENYULUHAN PADA PROGRAM INTENSIFIKASI JAGUNG

Main Article Content

Rahmawati Rahmawati
Mahludin Baruwadi
Mohamad Ikbal Bahua

Abstract

The purpose of this research it is analyzing the role of extension performance and the effectiveness of the agricultural extension on corn intensification program. The object of this research is extension agricultural who conducted the program intensification of corn. Research undertaken in Gorontalo Utara Regency of November 2018 until January 2019. Research methodology is descriptive quantitative analysis by the use of research semantic differential. The results of the study showed that the role of the performance of agricultural extension on corn intensification program was instrumental good with an average interval 44,77 that acts as motivator, facilitators, educator, and the communicators in the implementation of the corn intensification program. While the implementation of agricultural extension services on the program intensification corn is very effective with rata-rata scales intervals 23,95 adapted to the intensification of phases of the program from provision of corn seed until after the harvest.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Rahmawati, R., Baruwadi, M. and Ikbal Bahua, M. (2019) “PERAN KINERJA PENYULUH DAN EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PENYULUHAN PADA PROGRAM INTENSIFIKASI JAGUNG”, Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 15(1), pp. 56 - 70. doi: 10.20956/jsep.v15i1.6342.
Section
Articles

References

Arifianto, S. Satmoko, dan Setiawan. 2017. Pengaruh Karakteristik Penyuluh, Kondisi Kerja, Motivasi terhadap Kinerja Penyuluh Pertanian dan Pada Perilaku Petani Padi di Kabupaten Rembang. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian ISSN 2580-0566. Volume 1. Nomor 2. Hal 168: 165 – 170.

Aulia Sari D, Dewangga N, Serly S.S.2017. Kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan dalam Melaksanakan Tugas Pokok Penyuluh di BP3K Kecamatan Banjar Baru Kabupaten Tulang Bawang. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis. Volume 5. Nomor 4. Hal 438: 431 – 439.

Bansir, M. 2008. Analisis Pengaruh Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Bulungan Kalimantan Timur. Jurnal Penyuluhan. Volume 5. Nomor 2. Hal 78: 73 – 83.

Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo Utara. 2017. Luas Lahan dan Produksi Jagung di Kabupaten Gorontalo Utara. Pemda Kabupaten Gorontalo Utara.

Kementerian Pertanian. 2004. Pedoman Pengelolaan Balai Penyuluhan Pertanian. Kementerian Pertanian. Jakarta.

Mardikanto, T. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Muslihat, E., Azhar, A., Kusmiyati, K., dan Woro, I. 2015. Kompetensi Penyuluh Pertanian dalam Penyusunan Rancangan Usaha Agribisnis Padi pada BKP5K Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian “Agriekonomika” Volume 4. Nomor 2. Hal 151: 132 – 153.

Pelawi, W.D.P., Rosnita, Roza Y. 2016. Analisis Kelembagaan Penyuluhan Pertanian di Kabupaten Kampar. Jurnal Ilmiah Pertanian. Volume13. Nomor 1. Hal 10: 1 – 14.

Simamora, B. 2004. Riset Pemasaran. Gramedia Utama. Jakarta.

Slamet, M. 1992. “Perspektif Ilmu Penyuluhan Pembangunan Menyongsong Era Tinggal Landas.” Dalam: Penyuluhan Pembangunan Indonesia Menyongsong Abad XXI. Diedit oleh: Aida V, Prabowo T, Wahyudi R. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.

Sundari, Abdul Hamid A dan Yusra Nurliza. Peran Penyuluh Pertanian terhadap Peningkatan Produksi Usahatani di Kabupaten Pontianak. Jurnal Social Economic of Agriculture. Volume 4. Nomor 1. Halaman 45: 35 – 48.

Sunartomo, A. F. 2016. Kapasitas Penyuluh Pertanian dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas Pertanian di Jawa Timur. Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian “Agriekonomika “ Volume 5. Nomor 2. Hal 145: 138 – 148.

Valera, Martinez, Plopino. 1987. An Introduction to Extension Delivery System. Manila: Island Publishing House.

Wicaksono, P., Sugiyanto., Mangku P. 2016. Faktor-Faktor yang Berkontribusi Terhadap Kinerja dan Kompetensi Penyuluh Pertanian Pada Jenjang Jabatan Penyuluh Pertanian Ahli (Kasus di Malang, Jawa Timur). Jurnal Habitat. Volume 27. Nomor 2. Hal 91: 85 – 93.