Tempurung kemiri sebagai bahan baku briket menggunakan tungku aluminium

Authors

  • muhardi jaya Hasanuddin university

Keywords:

Biomassa, Kemiri, Limbah Tempurung Kemiri, Briket, Lignin

Abstract

Salah satu energi terbarukan yang perlu mendapatkan perhatian untuk dikembangkan adalah biomassa. Biomassa adalah suatu limbah padat yang bisa dimanfaatkan lagi sebagai sumber bahan bakar. Salah satu jenis potensi biomassa yang belum tergarap adalah limbah cangkang kemiri. Luas hutan kemiri yang dikelolah yakni 9.299 Ha dengan produksi ± 3.675,40 ton/tahun, dari total keseluruhan produksi kemiri di indonesia sebesar 79.137 ton/tahun. Estimasi jumlah limbah tempurung kemiri pada Kabupaten Maros pada tahun 2015 mencapai 79.137 ton/tahun. Limbah tempurung kemiri pada umumnya belum banyak dimanfaatkan atau dikelolah untuk menambah nilai jualnya di pasaran. 70% kandungan tempurung pada buah kemiri selama ini hanya menjadi limbah yang belum sama sekali dimanfaatkan Inovasi dibutuhkan dalam pengelolaan limbah tempurung kemiri. Dalam rangka memaksimalkan peningkatan nilai ekonomis tanaman kemiri maka perlu diverifikasi menjadi produk yang nilai ekonominya tinggi dengan cara memanfaatkan tempurung kemiri sebagai bahan utama pembuatan briket. Tempurung kemiri mengandung holoselulosa 49,22% dan lignin 54,46%. Kandungan lignin yang tinggi berpotensi untuk dibuat arang yang menghasilkan nilai kalor yang tinggi.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

muhardi jaya, Hasanuddin university

mining engeneering

References

BPS Kabupaten Maros, 2015. Statistik Pertanian Kabupaten Gowa. BPS Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Hendra, 2006. Pembuatan Arang Aktif dari Tempurung Kelapa Sawit dan Serbuk Kayu Gergajian Campuran. Jurnal penelitian Hasil Hutan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan. Bogor.

Nur, S. Y., 2014, Karakteristik Limbah Padi Sebagai Bahan Baku Bioenergi. PT. Insan Fajar Mandiri Nusantara, Bogor.

Sihombing, 2006. Studi Pembuatan Briket Arang dari Cangkang Kemiri dengan Variasi Ukuran Partikel Arang dan Konsentrasi Perekat. Jurusan Kimia Fakultas MIPA, Universitas Negeri Medan .

Sulisyanto, 2006. Karakteristik Pembakaran Biobriket campuran Batubara dan Sabur Kelapa. Jurnal Media Mesin.

Tjokrowisastro, 1990. Teknik Pembakaran Dasar dan Bahan Bakar. ITS. Surabaya.

Utami Budi, 2015. Pembuatan dan Karakterisasi Briket Arang dari Limbah Tempurung

Kemiri. Universitas Sebelas Maret.

Downloads

Published

2018-06-29

Issue

Section

Articles