MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERDISKUSI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MENGGUNAKAN KOLEKSI REFERENSI PERPUSTAKAAN PADA SISWA KELAS XI IIS.2 SMA NEGERI 1 BULUKUMBA

Hasriyani Hasriyani Bio
Article History

Submited : May 30, 2018
Published : December 30, 2017

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan: 1) kualitas proses pembelajaran keterampilan berdiskusi siswa kelas XI IIS.2 SMA Negeri 1 Bulukumba Tahun Ajaran 2016/2017; dan 2) kualitas hasil pembelajaran keterampilan berdiskusi siswa kelas XI IIS.2 SMA Negeri 1 Bulukumba Tahun Ajaran 2016/2017.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMA Negeri 1 Bulukumba. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IIS.2 SMA Negeri 1 Bulukumba. Siswa kelas XI IIS.2 berjumlah 34 orang yang terdiri atas 18 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki. Objek penelitian ini adalah pembelajaran keterampilan berdiskusi di kelas XI IIS.2 SMA Negeri 1 Bulukumba. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam, angket, dan kajian dokumen. Validitas data dalam penelitian ini dikaji dengan teknik trianggulasi sumber data dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskripsi komparatif dan analisis kritis. Proses penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus yang meliputi empat tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, serta tahap analisis dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian dapatdisimpulkan terdapat peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaranberdiskusi pada siswa kelas XI IIS.2 SMA Negeri 1 Bulukumba. Peningkatankualitas proses pembelajaran tersebut ditandai dengan meningkatnya: 1) jumlah siswa yang aktif dalam apersepsi; 2) jumlah siswa yang aktif dalam pembelajaran diskusi; 3) jumlah siswa yang perhatian dan konsentrasi dalam pembelajaran; dan 4) jumlah siswa yang kerjasama dalam diskusi. Adapun peningkatan kualitas hasilpembelajaran ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai batas ketuntasan, yaitu pada siklus I ada 18 siswa yang tuntas (56%) dan pada siklus II meningkat menjadi 26 siswa yang tuntas (76%). Peningkatan yang cukup siginifikan juga terjadi pada siklus III yaitu 30 siswa tuntas (91%). Nilai rata-rata siswa juga mengalami peningkatan yaitu 63 pada siklus I, 68 pada siklus II, dan 74 pada siklus III. Ketuntasan siswa dalam pembelajaran diskusi tersebut dinilaiketika siswa berdiskusi.Kata kunci : Keterampilan berdiskusi, Koleksi referensi, Two Stay Two Stray

References

  1. Ahmad Rofi’udin dan Darmiyati Zuhdi.
  2. Pendidikan Bahasa dan Sastra
  3. Indonesia di Kelas Tinggi. Malang:
  4. Universitas Negeri Malang.
  5. Anita Lie. 2008. Cooperative Learning:
  6. Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta:
  7. PT Grasindo.
  8. Djago Tarigan dan H.G. Tarigan. 1990.
  9. Teknik Pengajaran Keterampilan
  10. Berbahasa. Bandung: Angkasa.
  11. Henry Guntur Tarigan. 1981. Berbicara:
  12. Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa.
  13. Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2008.
  14. Strategi Pembelajaran Baha-sa.
  15. Bandung: Remaja Rosadarya.
  16. Lasa, HS. 2008. Manajemen Perpustakaan.
  17. Yogyakarta: Gama Media
  18. M. Atar Semi. 1993. Terampil Berdiskusi
  19. dan Berdebat. Bandung: Titian Ilmu
  20. Maidar G. Arsyd dan Mukti US. 1988.
  21. Pembinaan Kemampuan Berbicara.
  22. Jakarta : Erlangga.
  23. Marwoto dan Yant Mujiyanto. 1998. BPK
  24. Berbicara II (Sanggar Bahasa dan
  25. Sastra Indonesia). Surakarta:
  26. Depdikbud RI UNS Mudjiono dan M. Dimyati. 1992. Strategi
  27. Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud Dirjen DIKTI PPTK
  28. Neni Novita Sari. 2009. ”Pengaruh Model
  29. Pembelajaran STAD dan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris di Sekolah Dasar”. Jurnal Teknodika, 7,
  30. No: 1 (3): 80. Surakarta: PPs UNS
  31. Oemar Hamalik. 2001. Kurikulum dan
  32. Pembelajaran. Jakarta: Bumi
  33. Aksara.

Downloads

Download data is not yet available.
Fulltext