ANALISIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA KONSELOR DAN PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DALAM MENGURANGI PERASAAN TRAUMATIK DI P2TP2A (DINAS PEMEBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK) SULAWESI SELATAN

Authors

  • Waode Ulfa Mpali Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Arianto Arianto

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Konselor dan perempuan korban KDRT untuk mengurangi perasaan traumatis di P2TP2A Sulawesi Selatan, membangun komunikasi antarpribadi dengan Konselor dan KDRT perempuan dan menggambarkan faktor pendukung dan penghambat dari konselor dan kekerasan dalam rumah tangga perempuan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, mengambil sumber data penelitian melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi Hasil penelitian menunjukkan Proes membangun hubungan antara konselor dan korban kekerasan dalam rumah tangga Membangun hubungan antara kekerasan dalam rumah tangga perempuan oleh konselor P2TP2A (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Sulawesi Selatan) bahwa tugas utama dari pusat UPT P2TP2A melindungi klien dan memastikan keinginan klien terpenuhi termasuk perlindungan hukum, konselor dan asisten psikologis sebagai proses menjalani hubungan, komunikasi yang dipersonalisasi terjadi antara klien dan perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi dalam konteks satu komunikator dengan satu komunikasi, atau satu komunikator dengan dua komunikan di P2TP2A juga berusaha untuk meningkatkan hubungan manusia, menyelesaikan konflik pribadi, mengurangi ketidakpastian dan berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain. Hubungan digunakan sebagai cara untuk membicarakan keintiman emosional. Studi ini menemukan faktor-faktor pendukung profesionalisme dan fasilitas dan infrastruktur sambil menghambat Semantic Barriers dan hambatan untuk komunikan dan target

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-10-20