Influencer Sebagai Media Promosi Pariwisata Sulawesi Selatan (Studi Kasus Pada Akun Instagram @Visitsulsel.Id)

Authors

  • Novita Nur Afifah Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Hasanuddin. Indonesia
  • Arianto Arianto Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Hasanuddin. Indonesia
  • Rahman Saeni Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Hasanuddin. Indonesia

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses penggunaan influencer sebagai media promosi pariwisata provinsi Sulawesi Selatan pada akun Instagram @visitsulsel.id dan Mengetahui kelebihan-kelebihan serta kekurangan-kekurangan penggunaan influencer sebagai media promosi pariwisata Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 3 bulan yaitu dari bulan Agustus hingga Oktober 2021. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dsekriptif kualitatif  yang sumber data primernya berasal dari hasil wawancara mendalam dengan informan dari pimpinan serta staff dari Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulawesi Selatan serta sumber data sekunder yang berasal dari observasi dan studi pustaka, baik melalui buku, jurnal, maupun artikel terkait. Data yang diperoleh kemudian diolah secara deskriptif-kualitatif dengan cara dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan influencer sebagai media promosi pariwisata provinsi Sulawesi Selatan merupakan kegiatan kerjasama kolaborasi antara Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulawesi Selatan dan influencer dalam mempromosikan pariwisata Selatan dengan kontrak formal dan semi formal melalui kegiatan fun trip dan diunggah ke akun sosial media masing-masing influencer serta akun instagram @visitsulsel.id. Kelebihan penggunaan influencer pada Akun Instagram @visitsulsel.id sebagai media promosi  yaitu informasi bisa langsung tersampaikan ke user, efeknya dapat langsung dirasakan dengan melihat insight pada sosial media;  pihak Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulawesi Selatan dapat memprediksi bahwa akan ada calon wisatawan yang berkunjung, dapat meningkatkan Engagement Rate instagram @visitsulsel.id; kemudahan mengakses dan memperoleh informasi terkait destinasi-destinasi wisata oleh calon wisatawan. Kekurangannya yaitu belum adanya regulasi yang mengkaji terkait kegiatan digital promotion dan juga pelibatan Influencer untuk kegiatan berpromosi; Tidak tersedianya anggaran yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan promosi dengan influencer di Sulawesi Selatan; Followers dari para influencer tidak dapat diketahui apakah sesuai atau tidak dengan target pasar

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-06-30