HUBUNGAN ANTARA IKLAN POLITIK DAN PERILAKU MEMILIH MASYARAKAT PADA PILKADA GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR MALUKU PERIODE 2008-2013 DI KOTA AMBON
Keywords:
Correlation, Political Advertisement, Voting Behavior, Kolerasi, Iklan, Politik, Perilaku MemilihAbstract
Abstract
This study is aimed to find out the correlation between political advertisement on printed media and voting
behaviour of society in the election of Maluku’s Governor and the vise for period 2008-2013 in Ambon.
Conceptually, political advertisementis alike with is making process, in which every products that will be offered to
the public should be packaged or made up as attractive as possible in order to create positive image and emational
demeanor for the candidate, to help the voters from indeterminant choice because of having tendency in choosing
certain contenstant, to influence public apinion about certain issues, and give effect on the evaluation and and
interpretation of voters toward the candidates and political events. The result of the present study shows that there
has been a positive correlation between political advertisement on prited media and voting behaviour of society in
the election of Maluku’s Governor and the vise for period 2008-2013 in Ambon. However, this correlation is in low
category. Afreall, one of causes of the low correlation between political advertisement on printed media and voting
behavior of society is the strength of voters emational based on referent classification within society to determine
their political choice.
Abstrak
Studi ini dimaksudkan untuk mengetahui korelasi antara anatara iklan potilik pada media cetak dengan perilaku
melih masyarakat dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluu periode 2008-2013 di Ambon.
Secara konseptual,iklan politik seperti halnya dengan iklan-iklan lainnya yang memasarkan produk yang ditawarkan
kepada pablic, sedapat mungkin dikemas atau dibuat sedemikian rupa sehingga kandidat yang dipromosikan bisa
menarik dan menciptakan citra positif. Iklan politik bisa saja membangun citra yang baik dan menciptakan
hubungan emosional pada pemilih pada kandidat, terutama kepada pemilih yang belum menentukan pilihannya.
Penentuan pemilihan oleh pemilih tidak lepas dari pendapat umum yang diimbulkan oleh iklan politik tadi, termasuk
isu yang diusung oleh kandidat, dan juga variable oleh peristiwa politik yang ada. Hasil studi ini menunjukan bahwa
ada kolerasi positif antara iklan politik yang dilakukan memlalui media cetak dengan perilaku memilih dari
masyarakat dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku priode 2008-2013 di Ambon. Kolerasi
itu meski masi dalam kategori rendah. Dan rendahnya kolerasi itu, disebabkan pilihan banyak di pengaruhi oleh
factor emosional.
References
Alfian, 1993. Komunikasi Politik dan Sistem
Politik Indonesia. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Ardianto, Elvinaro, dkk, 2005. Komunikasi
Massa Suatu Pengantar, Simbiosa
Rekatama Media, Bandung.
Cangara, Hified, 2008. Komunikasi Politik
dan demokrasi. Materi Kuliah Pada Program
Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin.
Makassar
Effendi, Onong, Uchjana. 2001. Ilmu
Komunikasi Teori dan Praktek. PT. Remaja
Rosda Karya. Badung.
Firmanzah, 2007, Marketing Politik, Antara
Pemahaman dan Realitas, Jakarta, Yayasan
Obor Indonesia.
Jefkins, Frans, 1997. Periklanan. Erlangga.
Jakarta Kasali Rhenald, 1995. Manajemen
Periklanan, Pustaka Utama Garfitri, Jakarta.
Kotler, Philip dkk, 1998. Dasar-dasar
Pemasaran Jilid I. Prenhalindo, Jakarta.
Liliweri, Alo. 1992. Desain Komunikasi
Periklanan. Citra Aditya Bakti, Bakti,
Bandung.
Madjadikara, Agus S. 2004. Bagaimana
Biro Iklan Memproduksi Iklan. Gramedia.
Jakarta.
McQuail, Dennis. 1991. Teori Komunikasi
Massa, Edisi Terjemahan, Dharma Agus
dan Ram, Amiruddin. Erlangga Jakarta.
Nimmo, dan, 2000. Komunikasi Politik,
Komunikator, Pesaln dan Media. PT.
Remaja Rosda Karya Bandung.
Setiyono, Budi. 2008. Iklan dan Politik,
Menjaring Suara Dalam Pemilihan Umum.
Jakarta : AdGOAL.com.
Werner J. Severin –James W. Tankard, Jr.
Teori Komunikasi, Sejarah, Metode,
dan Terapan di Dalam Media Massa.
Prenada Media. Jakrta