ISU STRATEGIS KOMUNIKASI POLITIK DI KALANGAN ELITE DAERAH DALAM PROSES PEMBENTUKAN KABUPATEN LUWU TENGAH
Keywords:
Issue, communication, political, elite, expansion of areaAbstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis (1) isu aktual apa saja diinginkan oleh elite daerah terkait pemekaran Kabupaten Luwu Tengah, dan (2) peran elite daerah dalam mendorong percepatan pemekaran Kabupaten Luwu Tengah. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Luwu, terkhusus di wilayah calon Kabupaten Luwu Tengah dan di wilayah Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu memfokuskan pada deskripsi tentang isu strategis di kalangan elite daerah pada proses pembentukan Kabupaten Luwu Tengah, dan yang menjadi data kualitatifnya adalah hasil wawancara dengan informan yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan cara melukiskan atau menggambarkan (deskripsi) sejumlah variabel yang berkenaan dengan isu strategis yang berkembang di kalangan elite daerah pada proses pembentukan Kabupaten Luwu Tengah dan peran elite daerah selama proses pemekaran berlangsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa isu-isu strategis sebagai alasan untuk mendorong pemekaran Kabupaten Luwu Tengah meliputi: rentang kendali pemerintahan, ketimpangan dalam pembangunan, akses pelayanan, instrumen kebijakan, terwujudnya Tana Luwu sebagai Provinsi dan faktor kepentingan elite. Bahwa kemunikasi politik yang terjadi di kalangan elite daerah calon Kabupaten Luwu Tengah masih didominasi oleh kepentingan pribadi dan kelompok, proses politik yang terjadi lebih lama berada di arena kerangka konflik, hal ini dibuktikan dengan adanya faksi-faksi yang ada di kalangan elite daerah, sehingga sampai sekarang belum terjadi konsensus atau kompromi politik yang lebih bertujuan dalam rangka mempercepat pembentukan Kabupaten Luwu Tengah.
Abstract
This research aims to determine (1) the actual issues evolving and wished by local elites related to expansion of Central Luwu Regency, (2) the role of local elites in encouraging the acceleration of Central Luwu Regency expansion, (3) communication patterns among local elites in the underway process of Luwu Regency formation. The research was conducted in Luwu Regency, particularly in the prospective area of Central Luwu Regency and in Makassar. The method used in this research is descriptive qualitative, i.e. focusing on the description of the strategic issue among local elites in the formation process of Central Luwu Regency. The qualitative data is the interview result with informants chosen through purposive sampling method. Data is analyzed through depicting or describing (description) a number of variables that dealed with strategic issues which developed among the local elite in the formation process of Central Luwu Regency and the roles of local elites during the underway process of expansion. Results of this study indicate that the strategic issues as an excuse to encourage the expansion of Central Luwu Regency includes: full range of governance, inequalities in development, access to services, policy instruments, the realization of Tana Luwu to be a province and factor of elite interests. Political communication that occurs among the local elite in the prospective Central Luwu Regency is still dominated by private and group interests; the political process is going on a lot longer as political conflict. This is proved by the existence of factions that exist among local elites, hence until now a concensus or compromise which aims to speed up the formation of Central Luwu Regency has not happened yet.
References
Arifin, Anwar. (2003). Komumikasi Politik. Balai Pustaka, Jakarta.
(2011). Komunikasi Politik: Filsafat, Paradigma, Teori, Tujuan, Strategi dan Komunikasi Politik Indonesia. Graha Ilmu. Edisi II. Yokyakarta.
Basri, Seta. (2012). Pengantar Ilmu Politik: An Introduction to Political Science. Indie Book Corner. Cetakan kedua. Jogyakarta
Burhan. (2011). Kebijakan Pemekaran Daerah Kabupaten Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara. Disertasi Program Pascasarjana UNM: tidak dipublikasikan.
Cangara, Hafied. (2009). Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi. Cetakan ke IV. Rajawali Press. Jakarta.
Forum Pembentukan Kabupaten Luwu Tengah. (2008). Laporan Akhir Pengkajian Persyaratan Teknis Pembentukan Calon Kabupaten Luwu Tengah.
Haryanto, (2005). Kekuasaan Elit; Suatu Bahasan Pengantar. PLOD UGM dan JIP UGM. Yokyakarta.
Johan, Abbas. (2006). Tinjauan Yuridis terhadap Pemekaran Daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2007: Studi Kasus Kabupaten Luwu. Skripsi Fakultas Hukum Universitas 45 Makassar. Tidak dipublikasikan.
Kholek, Abdul. (2010). Peranan Elit Lokal dalam mewujudkan Demokratisasi di Daerah pasca Reformasi. Online, (http:// blog.unsri.ac.id/revolusi_Jalanan/artikel- politik-dan-kebijakan/peranan-elit-lokal- dalam-mewujudkan-demokratisasi-di- daerah-pasca-reformasi/mrdetail/6615/) diakses 11 Februari 2013.
Najib, Muhammad. (2006). PILKADA dan Pengembangan Demokrasi Lokal. KPU Provinsi Daerah Istimewa Yokyakarta.
Nimmo, Dan. (2005). Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media. Terjemahan. Cetakan ke-6. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.
Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Cetakan ke II. LKiS. Yogyakarta.
Sastroputro, Santoso (1982). Komunikasi Internasional. Sarana Interaksi, antar bangsa,Alumni,Bandung.