KOMUNKASI ANTAR ORANG BAJAU DAN ORANG BUTON DALAM UPAYA MEMBANGUN HUBUNGAN YANG HARMONIS DI KABUPATEN BUTON TENGAH

Authors

  • Nafil Rusba Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin
  • Muhammad Farid Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin
  • Tasrifin Tahara Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.31947/kareba.v7i1.5245

Keywords:

Pola Komunikasi, Orang Bajau-Orang Buton, Hubungan yang Harmonis

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1). Menggambarkan secara detail pola komunikasi antara orang Bajau dan orang Buton di Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah di kalangan suku Bajau, 2). Menggambarkan secara detail berbagai stereotip dan prasangka sosial antara orang Buton terhadap orang Bajau, 3). Menguraikan secara detail tentang hubungan antara Orang Bajau dan Orang Buton di dalam kehidupan bermasyarakat.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan studi kepustakaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pola komunikasi antar budaya antara Orang Bajau dengan Orang Buton bahwa adanya kebudayaan yang dimiliki serta segala hal yang melekat pada masing-masing kelompok memiliki persamaan dan perbedaan yang tidak terlalu mencolok, 2) sikap etnosentrisme yang mengakar secara kuat pada kelompok etnis yang dominan yakni Orang Buton, yang menyebabkan mereka menyematkan stereotip buruk yang dilakukan secara terbuka dan terang-terangan kepada kelompok yang dianggap subordinat yakni ke orang Bajau yang dimaknai derajatnya lebih rendah, 3) hubungan orang Bajau dengan orang Buton dalam kehidupan bermasyarakat menunjukkan bahwa ada interaksi yang menunjukkan adanya konflik antar pemuda Buton dan Bajau.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abubakar, Laode, 1989. Menyambung Kembali Hubungan Leluhur orang Ambon dengan Orang Buton yang terputus, Majalah Wolio Molagi. Edisi 2

Acheson, James M. 1981. “Anthropology of Fishing”. Dalam Barnard J. Siegel, Alam R. Beals dan Stephen A. Tyler (eds). Annual Review of Anthropology, Vol 10:275-316, Palo Alto.

Akamichi, Tomoya, and Dedi A Supriadi, 1996. Marine Resource Use in the Bajo of Nort Sulawesi an Maluku Indoensia, “Senri Ethnological Studies” No.42.

Bahfiarti, Tuti. 2012. Buku Ajar Teori-Teori Komunikasi. Makassar : Universitas Hasanuddin.

Barth, Fredrik. 1988. Kelompok Etnis dan Batasannya. Jakarta : UI Press.

Cangara, Hafied. 2014. Pengantar Ilmu Komunikasi Edisi Kedua. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Eriksen, T. Hylland, 1993. Ethnicity Nationalism; Anthropologycal Perspective. London: Pluto Press.

Gudykunst, B William. 1983. Intercultural Communication Theory Current perspective. London; Sage Publication.

Gudykunst, B. William and Young Yun Kim. 1992. Communicating With Strangers: An Approach to Intercultural Communication. McGraw-Hill, America.

Hamid, Abd Rahman, 2010, Spirit Bahari Orang Buton, Yogyakarta, Penerbit Ombak

Hamid Abu, dkk. 1986. Pertumbuhan Pemukiman Masyarakat di Lingkungan Perairan Daerah Sulawesi Selatan. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah

Horridge, Adrian, 1986. Sailing Craft of Indonesia. Oxfor University Press, Oxford, New York.

Klopf, Donal W. 1987. Cultural Encounters The Fndamental of InterculralCommunication. Colorado; Morton Publishing Company.

Koenjaraningrat, 1980, Pengantar Antropologi, Jakarta, Gramedia

Lapian, Adrian B, 1997, Research on Bajau Communities: Maritime People in Southeast Asia. Widyakarya Nasional Antropologi dan Pembangunan. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Dirjen Kebudayaan Depdikbud, Jakarta.

Liliweri, Alo. 1994. “Prasangka Sosial dan Komunikasi Antaretnik”, Prisma. Temprint, Jakarta.

Liliweri, Alo. 2011. Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar..

Littlejhon, W. Stephen & Karen A. Foss. 2014. Teori Komunikasi. Jakarta : Salemba Humanika.

Mulyana, Deddy dan Jalaluddin Rakhmat. 1996. Komunikasi Antarbudaya: Panduan Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. Rosdakarya, Bandung.

Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Rosdakarya, Bandung.

Pelto, P.J., dan Gretel H. Pelto. 1978. Anthropological Research. Cambridge: Cambridge University Press.

Poelinggomang, Edward, 2002. Makassar Abad XIX. Studi Tentang Kebijakan Maritim. Jakarta, Kepustakaan Indonesia Popular.

Rabani, Laode, 2010. Kota-Kota Pantai di Sulawesi Tenggara. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Ritzer, George. 1992. Contemporary Sociological Theory. Third Edition. New York: McGraw-Hill, Inc.

Ritzer, George dan Goodman J. Douglas. 2004. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media.

Robert Zacot, Francois, 2008. Orang Bajo Suku Pengembara Laut: Pengalaman Seorang Antropolog, Jakarta, Kepustakaan Populer Gramedia.

Rudyansjah, Tony, 2009. Kekuasaan, Sejarah, dan Tindakan; Sebuah Kajian Tentang Lanskap Budaya. Jakarta: Rajawali Pers.

Saefullah, Ujang. 2007. Kapita Selekta Komunikasi Pendekatan Budaya dan Agama. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Salim, Agus. (2006). Stratifikasi Etnik : Kajian Mikro Sosiologi Interaksi Etnis Jawa dan Cina. Yogyakarta : Tiara Wacana.

Samovar, larry & Porter, Richard. 1985. Intercultural Communication: A Reader. California; Wadsworth Publishing Company.

Samovar, Larry A & Richard E.Porter. 2005. Understanding Interculture Communication. Belmont, California: A Division of Wadsworth Inc.

Schrool, JW, 2003. Masyarakat, Sejarah, dan Budaya Buton. Jakarta, Penerbit Djambatan – KITLV

Sihabuddin, Ahmad. 2011. Komunikasi Antarbudaya Suatu Perspektif Multidimensi. Jakarta: Bumi Karsa.

Soekanto, Soerjono. 2009. Sosiologi suatu Pengantar. Jakarta: P.T.Raja. Grafindo.

Southon, M. 1995, The Navel of The Perahu: Meaning and Values in The Maritime Trading Economy of Butonese Vilage. Canberra: Dept. of Anthropology Australian National University.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suparlan, Parsudi. 2005. Sukubangsa Hubungan Antar-Sukubangsa. Jakarta : YPKIK

Sopher, David E, 1971. The Sea Nomads: A Study of Maritime Boat People of Southeast Asia. Singapure, The National Museum.

Tahara, Tasrifin, 2014, Melawan Streotipe: Etnografi, Reproduksi Identitas, dan Dinamika Masyarakat Katobengke Buton yang Terabaikan. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia.

Tahara, Tasrifin., Mau, Muliadi., Munizu, Musran., Paotonan, Chaerul. 2015. “Buton Tengah: Negeri Seribu Gua” Selayang Pandang, Sejarah, dan Potensi Daerah. Kerjasama LP2M UNHAS & Pemda Kab. Buton Tengah, Maakassar.

Taylor, Shelley E., Letitia, Anne Peplau, dan David, O. Sears. 2012. Psikologi Sosial Edisi Kedua Belas. Jakarta: Kencana Prenada

Tubbs, Stewart L & Sylvia Moss. 1996. Human Communication : Prinsip-Prinsip Dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

West, Richard &. Turner, Lynn H. 2008. Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan aplikasi, Jakarta: Salemba Humanika.

Widyarini, Nilam. 2005. Handout Psi Sosial II: PRASANGKA/ MM. Handout Psikologi Sosial 2. Universitas Gunadarma.

Zuhdi, Susanto, 2010a, Sejarah Buton yang Terabaikan, Labu Rope Labu Wana. Jakarta, Rajawali Pers.

Downloads

Published

2019-01-04

Issue

Section

Articles