PEMANFAATAN DEBAT KANDIDAT UNTUK MENJUAL GAGASAN DAN MENUNJUKKAN KOMPETENSI DALAM PILKADA 2015 DI KABUPATEN SOPPENG

Authors

  • Andi Syadaruddin Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Muhammad Iqbal Sultan Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Hasrullah Hasrullah Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin, Makassar

DOI:

https://doi.org/10.31947/kjik.v6i2.5327

Keywords:

Kata kunci, debat kandidat, pilkada, public speaking, karakter, kompetensi, Kabupaten Soppeng

Abstract

ABSTRAK Pemilihan kepala daerah merupakan arena kontestasi politik dengan kompetisi antar pasangan kandidat, dan pemenang ditentukan suara terbanyak oleh pemilih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan debat kandidat sebagai sarana menyampaikan pesan-pesan politik dengan cara public speaking dan mengetahui penguasaan materi dengan tujuan mempersuasi khalayak serta membangun opini publik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif Kualitatif. Informan penelitian ini adalah para kandidat pasangan calon, Tim Sukses, dan KPU Kabupaten Soppeng. Penetapan informan dalam penelitian ini menggunakan dua cara yaitu purposif dan aksidental. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua kandidat calon Bupati Soppeng, tidak pernah mengikuti pelatihan public speaking. Menyusun materi debat pada dasarnya hasil olah pikir dan ide dari berbagai pihak termasuk dari masyarakat sebagai bentuk penggalangan aspirasi. Materi debat yang sifatnya untuk mempersuasi khalayak yang berisi pesan-pesan yang bertujuan untuk mempengaruhi pendapat dan perilaku khalayak. Kekuatan dari materi debat, yaitu dapat memberikan informasi tentang kandidat kepada khalayak. Kredibilitas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Soppeng terbangun atas kualitas dan kapasitas atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan. Kualitas harus dibangun sejak awal, yaitu berupa pengalaman dan pengetahuan.para kandidat termotivasi untuk mempersuasi khalayak adalah untuk mendorong dan mengugah partisipasinya dalam pilkada, serta bahwa audiens merupakan pemilih cerdas yang akan membantu secara sukarela mendukung kandidat tertentu.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Cangara. (2014). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers. Cangara. (2015). Komunikasi Politik : konsep, teori dan strategi. Jakarta: Rajawali Press. Carpio. (2005). Privat and Public Speaking. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Hasrullah. (2014). Opium Politik & Dramaturgi. Jakarta: Pranada Media. Hidajat. (2006). Public Speaking & Teknik Presentasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Kaid. (2015). Handbook Penelitian Komunikasi Politik. Bandung: Penerbit Nusa Media.

Kriyantono. (2006). Teknis Praktis Riset Komunikasi Jakarta: Kencana. Littlejohn et al. (2014). Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika. Mulyana. (2014). Komunikasi Politik Politik Komunikasi : Membedah visi dan gaya komunikasi praktisi politik. Bandung: Remaja Rosdakarya. Patilima. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Alfabeta. Rauf et al. (1993). Indonesia dan Komunikasi Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Ruben. (2013). Komunikasi dan Perilaku Manusia. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Subiakto. (2014). Komunikasi Politik, Media, dan Demokrasi. Jakarta: Kencana. Wahyudi. (2013). The Secret of Public Speaking era Konseptual. Jakarta: Bbc Publisher.

Downloads

Published

2017-12-25

Issue

Section

Articles