TINGKAT PEMAHAMAN DAN SIKAP REMAJA TERHADAP PROGRAM PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN MELALUI FILM ‘KEMBANG DESO’ DI SMA NEGERI 5 MAKASSAR DAN MAN 2 MODEL MAKASSAR

Authors

  • Natalia Debora Sidabutar 1Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Hasanuddin
  • Hafied Cangara Dosen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Hasanuddin
  • Muhammad Farid Dosen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.31947/kjik.v6i2.5336

Keywords:

Kunci, Film, Remaja, Pemahaman, Sikap, program Pendewasaan Usia Perkawinan

Abstract

ABSTRAK Program Pembangunan selalu membutuhkan peran komunikasi sebagai proses penyampaian dan penerimaan pesan dalam rangka meningkatkan dan memanfaatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dalam mendorong agar secara sadar menerima program pengendalian kependudukan dan keluarga berencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan sikap remaja terhadap program Pendewasaan Usia Perkawinan melalui film ‘Kembang Deso’ dan melihat perbedaan pemahaman dan sikap remaja terhadap program Pendewasaan Usia Perkawinan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang berupa membandingkan dua objek penelitian yaitu siswa-siswi SMA Negeri 5 Makassar dengan siswa- siswi MAN 2 Model Makassar. Responden sebanyak 89 orang. Data dianalisis menggunakan model bivariat dengan uji T sampel independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pemahaman terhadap program Pendewasaan Usia Perkawinan antara siswa-siswa SMA Negeri 5 Makassar dan siswa-siswa MAN 2 Model Makassar. Akan tetapi, dari sikap mereka terhadap program Pendewasaan Usia Perkawinan menunjukkan ada perbedaan yakni siswa-siswi SMA Negeri 5 Makassar berada pada kriteria setuju sedangkan siswa-siswi MAN 2 Model Makassar berada pada posisi netral. Perbedaan ini dilatarbelakangi perbedaan karakteristik sekolah yakni SMA Negeri 5 Makassar mewakili sekolah umum yang memiliki siswa yang lebih variatif dari segi etnis dan agama, sedangkan siswa MAN 2 Model Makassar adalah lembaga pendidikan yang mewakili sekolah berbasis agama (pesantren). Kata 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arif W S. (2010). Perceraian Akibat Pernikahan Dini. Jogjakarta: UIN Sunan Kalijaga. Baran S. (2011). Pengantar Komunikasi Massa: Literasi Media dan Budaya. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika. Cangara H. (2014). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Landung J. dkk. (2009) Studi Kasus Kebiasaan Pernikahan Usia Dini pada Masyarakat Kecamatan Sanggalani Kabupaten Tana Toraja. Jurnal MKMI Vol.5 No/4, Hal. 89-94, Makassar. Mc.Quail D. (2011). Teori Komunikasi Massa: Edisi 6 Buku 2. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika. Muchtar S. (2014) Pertumbuhan penduduk dan Kehidupan Sosial (online). Diakses pada tanggal 21 Januari 2016 pukul 19.20. available from : http://pastime- net.blogspot.co.id/2014/11/pertumbuh an-penduduk-dan-kehidupan.html Rakhmat J. (2005) Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Riduwan. (2008). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta Riswandi. (2009). Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Ruben D. dkk. (2013). Komunikasi dan Perilaku Manusia (Edisi 5). Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Singgih D. dkk. (2004). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: PT, BPK Gunung Mulia.

Unde A. (2014). Televisi dan Masyarakat Pluralistik. Jakarta: Penerbit Prenada

Downloads

Published

2017-12-25

Issue

Section

Articles