MAKNA TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TVONE (WACANA KRITIS MENGENAI KETERLIBATAN ANAS URBANINGRUM DALAM KORUPSI HAMBALANG)
Keywords:
Anas Urbaningrum, critical discourse analysis, talk shows, televisionAbstract
Abstract
Development of the mass media have impact in the history of human life. The Study aims to determine the representation of the discourse on Anas Urbaningrum shown through the texts that are present in the interaction process during Indonesia Lawyers Club program lasted six episodes that discuss topics related to corruption cases involving Anas Urbaningrum.This study used a qualitative research approach. Qualitative Methods in Critical Discourse Analysis of Social Cognition models used to analyze representations of discourse and text about the production process in the event program Anas Urbaningrum Indonesia Lawyers Club.The results of this study indicate that the six episodes of "Indonesia Lawyers Club" which is sampled in this study, represent a qualitative discourse on Anas Urbaningrum differently. The first sample, Anas marginally represented. In the second sample, Anas represented as it is in accordance with the events that occurred. In the third sample, Anas marginally represented. In the fourth sample, Anas represented as it is. In the fifth sample, Anas represented as it is. And on the sixth sample, Anas marginally represented. Analysis of the social context also presents two discourse representations regarding Anas, which are marginal and it is, but with an agreement that Anas guilty. The production process and the message of the speakers and Karni Ilyas representing Anas uses three major schemes, namely the role of the scheme, persons, and events that indicate the position of the speaker against Anas.
Abstrak
Pekembangan media massa memberi dampak besar dalam sejarah kehidupan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses representasi wacana mengenai Anas Urbaningrum ditampilkan melalui teks-teks yang hadir dalam proses interaksi selama program acara Indonesia Lawyers Club berlangsung pada enam episode yang membahas topik terkait kasus korupsi yang melibatkan Anas Urbaningrum. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Metode kualitatif dengan Analisis Wacana Kritis model Kognisi Sosial digunakan untuk menganalisis representasi wacana dan proses produksi teks mengenai Anas Urbaningrum dalam program acara Indonesia Lawyers Club. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam episode “Indonesia Lawyers Club” yang menjadi sampel dalam penelitian ini secara kualitatif merepresentasikan wacana mengenai Anas Urbaningrum secara berbeda. sampel pertama, Anas direpresentasikan secara marjinal. Pada sampel kedua, Anas direpresentasikan secara apa adanya sesuai dengan peristiwa yang terjadi. Pada sampel ketiga, Anas direpresentasikan secara marjinal. Pada sampel keempat, Anas direpresentasikan secara apa adanya. Pada sampel kelima, Anas direpresentasikan secara apa adanya. Dan pada sampel keenam, Anas direpresentasikan secara marjinal. Analisis konteks sosial juga menghadirkan dua representasi wacana mengenai Anas, yaitu secara marjinal dan apa adanya, namun dengan satu kesepakatan bahwa Anas bersalah. Proses produksi pesan para narasumber dan Karni Ilyas yang merepresentasikan Anas menggunakan tiga skema utama, yaitu skema peran, person, dan peristiwa yang menunjukkan posisi Anas terhadap narasumber tersebut.
References
Biagi. (2010). Media/Impact Pengantar Media Massa Edisi 9. Jakarta: Salemba Humanika.
Cangara. (2010). Pengantar Ilmu Komunikasi Edisi Revisi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Eriyanto. (2012). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKIS.
Griffin. (2003). A First Look At Communication Theory Sixth Edition. Boston: McGraw Hill
Kusumadewi. (2013). Talkshow TV Berdampak Negatif buat Demokrat?. Dalam www.viva.co.id. 4 Maret.
McKinley et al. (2008). Social Psychology and Discourse. Oxford, UK: Wiley – Blackwell.
Michael. (2005). The Power of Discourse and The Discourse of Power: Pursuing Peace Through Discourse Intervention. International Journal of Peace Studies, 10 (1)
Nugroho. (2012). Motif Masyarakat Menonton Acara Indonesia Lawyers Club di TV One. Surabaya: Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Sobur. (2009). Analisis Teks Media Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya.
West et al. (2008). Pengantar Teori Komunikasi, Edisi 3 Analisis dan Aplikasi Buku 1. Penerjemah Maria Natalia Damayanti Maer. Jakarta: Salemba Humanika.