PENGGUNAAN KOMUNIKASI KELOMPOK DALAM PENYELESAIAN MASALAH PEMAKAIAN AIR IRIGASI DI KALANGAN PETANI DI WILAYAH KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS JAMPUE DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PINRANG
Keywords:
Komunikasi Kelompok, Permasalahan Air Irigasi, petaniAbstract
ABSTRACTGroup communications has a very important role in solving the problem of irrigation water use in Pinrang because
of water problems among farmers often cause problems if not handled properly. This study aimed to describe and
study about the use of Group Communications in Solving Problems among Farmers Irrigation Water Use at
Regional Technical Implementation Unit Jampue Department of Water Resources Management Pinrang. This
research is the study of group communication are qualitative. Data collected through observation, study of
documents and interviews. Data were analyzed by examining, reduce, present, and conclusion. Data from
observation presented in the form of images. Data from the literature are presented in the form of quotations to
strengthen the research findings. The results showed that the setting and the use of irrigation water by the discharge
requirements per tertiary, especially prevalent in the dry season when the water flow is reduced and the behavior
of farmers who have not been able to give an appreciation of the economic value of irrigation water so that the
efficiency of irrigation water use can not be achieved. To address these issues, the role of group communication
through regular meetings can reduce the problems that exist among farmers and other meetings conducted in
completion of irrigation water use. As for decision making by consensus and expert opinion. On that basis, it
suggests to improve the implementation of regular meetings by P3A / GP3A
Keywoord: Group communications, Irrigation Water Problems, farmers
ABSTRAK
Komunikasi kelompok mempunyai peran yang sangat penting dalam penyelesaian masalah pemakaian air irigasi
Di Kabupaten Pinrang karena masalah air sering menimbulkan masalah dikalangan petani jika tidak ditangani
dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan komunikasi kelompok dalam penyelesaian
masalah pemakaian air irigasi dikalangan petani di wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis Jampue Dinas Pengelolaan
Sumber Daya Air Kabupaten Pinrang. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah kualitatif deskriptif.
Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, studi dokumen dan wawancara dengan 30 orang sebagai informan
sampai pada Data dianalisis dengan menelaah, mereduksi, menyajikan, dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengaturan dan pemakaian air irigasi berdasarkan debit kebutuhan per petak
tersier, terutama banyak terjadi pada musim kemarau dimana debit air berkurang serta perilaku petani yang
belum bisa memberikan apresiasi terhadap nilai ekonomi air irigasi sehingga efisiensi penggunaan air irigasi
belum bisa tercapai. Untuk penyelesaian masalah ini, maka peran komunikasi kelompok melalui rapat rutin dapat
mengurangi permasalahan yang ada dikalangan petani serta rapat-rapat lain yang dilakukan dalam penyelesaian
pemakaian air irigasi. Adapun pengambilan keputusan yang dilakukan berdasarkan musyawarah dan pendapat
ahli. Atas dasar tersebut, penelitian ini menyarankan untuk meningkatkan pelaksanaan rapat rutin oleh
P3A/GP3A.
References
Adiningsih J.S. (1997). Peranan Efisiensi Penggunaan Pupuk untuk Melestarikan Swasembada Pangan. Jakarta: Perhimpunan Agronomi Indonesia.
Arif S.S. (1996). Ketidaksesuaian Rancang Bangun Jaringan Irigasi di Tingkat Tersier dan Akibatnya Terhadap Pelaksanaan Program Penganekaragaman Tanaman: Studi Kasus di Daerah Irigasi Cikuesik, Cirebon. Jurusan Teknik Pertanian, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
Kementrian PU. (2006). Permen PU nmor 20/PRT/M2006 Tentang Irigasi. Jakarta
Simatupang. P. (2000). Fenomena Perlambatan dan Instabilitas Pertumbuhan Produksi Beras Nasional: Akar penyebab dan kebijakan pemulihannya. Makalah disampaikan pada Praseminar Nasional Sektor Pertanian Tahun 2002: Kendala, Tantangan dan Prospek, Bogor 4 Oktober 2000, Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor.r penyebab dan kebijakan pemulihannya. Makalah disampaikan pada Praseminar Nasional Sektor Pertanian Tahun 2002: Kendala, Tantangan dan Prospek, Bogor 4 Oktober 2000, Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor.
Ritzer. George dan Douglas J. Goodman. (2008). Teori Sosiologi Cetakan Kesepuluh. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Sudjarwadi. (1990). Teori dan peraktek irigasi. Pusat Antara Universitas Ilmu Teknik . UGM. Yogyakarta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sutawan, Nyoman. (2001). Pengelolaan Sumber Daya Air untuk Pertanian Berkelanjutan Denpasar : Universitas Udayana Press.
Bahfiarti T. (2012). Buku Ajar Dasar-dasar Teori Komunikasi. Makassar: Universitas Hasanuddin.
West & Turner (2008). Teori Komunikasi dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika.
Wiryanto. (2005). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.