MANAJEMEN MEDIA RELATIONS HOTEL SWISS-BELINN DALAM MENINGKATKAN CITRA DI TENGAH PERSAINGAN BISNIS HOTEL DI KOTA MAKASSAR

Authors

  • Yunita Tri Utami <p>Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,<br />Universitas Hasanuddin, Makassar</p>
  • Hafied Cangara Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,<br />Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Sudirman Karnay Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,<br />Universitas Hasanuddin, Makassar

Keywords:

Publik relations, Media Relation, Citra

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bagaimana manajemen Hotel Swiss-Belinn untuk menciptakan citra di tengah persaingan bisnis hotel di Makassar; (2) Untuk mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam manajemen media relations Hotel Swiss-Belinn dalam menciptakan citra. Penelitian ini dilaksanakan di kota Makassar yaitu pada Hotel Swiss-Belinn Panakukkang. Informan dalam penelitian ini terdiri dari: Manager Sales and Marketing, Public Relations, wartawan Tribun Timur dan wartawan Harian Fajar. Tipe penelitiannya adalah deskriptif kualitatif. Data primer dikumpulkan melalui hasil observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh melalui kajian pustaka yang kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manajemen Media Relations Hotel Swiss-Belinn Panakukkang dalam meningkatkan citra di tengah persaingan bisnis hotel di kota Makassar terdiri dari (1) Menentukan Masalah; (2) Perencanaan dan Penyusunan Program; (3) Menentukan Tindakan/Komunikasi; (4) Evaluasi. Manajemen media relations berjalan dengan baik, ini dapat dilihat dari intensitas pemberitaan mengenai Hotel SwissBelinn Panakukkang yang diberitakan media sangat sering sehingga dapat meningkatkan citra perusahaan di tengah persaingan hotel di kota Makassar. Dari penelitian ini juga menguraikan beberapa faktor pendukung dalam meningkatkan citra di tengah persaingan bisnis hotel di kota Makassar, diantaranya yaitu: Faktor kedekatan secara personal, faktor maintaining a good media relations, dan faktor internal yang solid. Sedangkan faktor penghambat, yaitu: Sumber Daya Manusia kurang pada divisi Public Relations dan wartawan yang tak jarang ditemui mudah sekali tersinggung (sensitif).

References

Ardianto, Elvinaro. 2009. Pendekatan Preaktis Menjadi Komunikator, orator, Presenter, dan Juru Kampanye Handal, Public Relations Praktis. Bandung: Widya Padjajaran.
Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Darmastuti, Rini. 2012. Media Relations, Konsep Strategi dan Aplikasi. Yogyakarta : CV Andi.
Effendy, Onong Uchjana. 1986. Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis. Bandung Remadja Karya CV
Iriantara, Yosal. 2004. Manajemen Strategis Public Relations. Jakarta :Ghalia Indonesia.
Jefkins, Frank. Public Relations Terjemahan Nurhaki Aziz. Jakarta: Erlangga
Mardalis. 2006. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: BumiAksara.
Mulyana, Deddy. 006. Metode Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Philipson, Ian. 2002. Buku Pintar Public Relations.Terjemahan oleh Ambang Priyonggo. 2008. Yogyakarta: Image Press.
Purmono, Husaini Usman & Setiady Akbar.2008. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Rumanti, Sr. Maria Assumpta. 2002. Dasar-Dasar Public Relations Teori dan Praktik. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
RuslanRosady. 2005. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
----------. 2006. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, Konsepsi dan Aplikasi, Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Soemirat, Soleh & Elvinaro Ardianto. 2007. Dasar-Dasar Public Relations. Edisi Kelima. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Downloads

Published

2019-06-20