PENERAPAN KOMUNIKASI BUDAYA 3S (SIPAKATAU, SIPAKALEBBI, SIPAKAINGE) DALAM PEMBINAAN LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA GAU MABAJI KABUPATEN GOWA

Authors

  • Citra Agus Amitra <p align="center">&nbsp;Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,</p>Universitas Hasanuddin, Makassar&nbsp;

DOI:

https://doi.org/10.31947/kareba.v8i1.8905

Keywords:

Penerapan, komunikasi, budaya 3S, lanjut usia

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui penerapan komunikasi budaya 3S  (Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge) dalam pembinaan lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Kabupaten Gowa, (2) Untuk menambah wawasan tentang penerapan komunikasi budaya 3S  (Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge) dalam pembinaan lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Kabupaten Gowa, (3) Untuk mengetahui Faktor yang menjadi pendukung dan penghambat penerapan komunikasi budaya 3S (Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge) dalam pembinaan lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Kabupaten Gowa. Subjek penelitian ini terdiri dari tiga pegawai negeri sipil dan dua puluh dua lansia. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Selanjutnya, data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data model interaktif Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan komunikasi budaya 3S (Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge) dalam pembinaan lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Kabupaten Gowa secara umum bisa terlaksana dengan baik meskipun memerlukan waktu yang agak lama. Faktor yang menjadi pendukung utama adalah budaya 3S (Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge) merupakan kearifan lokal yang masih dilestarikan. Adapun faktor penghambat adalah kembalinya ke sifat kanak-kanakan. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Sumber dari Buku Bacaan :Cangara. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi Edisi Kedua. Jakarta: Raja Grafindo Persada.Cangara. 2013. Perencanaan Dan Strategi Komunikasi Edisi Revisi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.Cangara. 2016. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.Mulyana & Rahmat. 2006. Komunikasi Antarbudaya : Panduan Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. Bandung : Remaja Rosdakarya. hal. 25.Wibhawa, Budhi, dkk. 2010. Dasar-Dasar Pekerjaan Sosial. Bandung : Widya Padjadjaran.Maryam, dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut Dan Perawatannya. Jakarta : Salemba Medika.Lowy, Louis. Social Work With Aging: The Chalenge and Promise of The Later Years. London : Harper and Publish.Efendi & Makhfud. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.Huzain, dkk. 2016. Konsep Etika Masyarakat Bugis. Yogyakarta : Deepublish (Grup CV. Budi Utama).Santoso. 2004. Dinamika Kelompok. Jakarta : Bumi Aksara.Kristi E., Poerwandari. 1998. Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. Jakarta: LPSP3 Psikologi UI.Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Rohendi Rohidi. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.Venditti & McLean. Exploring Group Communication. Penerbit : Washington,D.C.,USA. Flat World Knowledge Textbooks. 2012. hal. 24Sumber Dari Makalah Yang Dipresentasikan :Sampao, Pornpen. 2005. Relationship of Health Status, Family Relations and Loneliness to Depression in Older Adult. Thesis. Psychiatric and Mental Health Nursing: Mahidol University.Maida, N. 2016. Pengasuhan Anak Dan Budaya 3S (Sipakatau, Sipakainge Dan Sipakalebbi) Dalam Keluarga Di Perkotaan. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional “Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Membentuk Karakter Bangsa Dalam Rangka Daya Saing Global” Fakultas Teknik UNM MAKASSAR. Grand Clarion Hotel Makassar, 29 Oktober 2016. Jurnal Ilmiah Sosial. hal. 331.Lestari, M. R. 2014. Strategi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Bagi Lanjut Usia di UPT PSTW Khusnul Khotimah Provinsi Riau. Riau : Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Riau.Riswanto. 2006. Pelayanan Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Unit Abiyoso Yogyakarta. Yogyakarta : S2 Sosiologi (Kebijakan dan Kesejahteraan Sosial) UGM.Sumber Dari Internet :Muthia, G., dkk. 2016. 47 Peran Pekerja Sosial Dalam Meningkatkan Keberfungsian Sosial Lansia DI Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi, (Online), Vol. 3, No. 3, (http://download.portalgaruda.org/, diakses 22 Desember 2017).www.kbr.id/berita/12-2015/kemensos-jamin-kesejahteraan-lansia-miskin-dan-terlantar/77591.html, diakses 25 Oktober 2017.Bibi. Mengenal dan Membudayakan Budaya “Sipakatau`, Sipakainge`, Sipakalebbi`,Sipatokkong`, diakses 22 Desember 2017. http://dailyteen2.blogspot.com.www.tribunnews.com/kesehatan/2015/02/14/pendamping-lansia- harus-profesional, diakses 25 Oktober 2017.www.masyhuriblog.wordpress.com/2016/10/27/sipakatau-sipakainge-sipakalebbi-dalam-upaya-mewujudkan-akuntan-pendidik-yang-berdaya-unggul-kearifan-lokal-bugis-wajo/ diakses 22 Desember 2017.www.kompasiana.com/adhyepanritalopi/aktualisasi-nilai-budaya-lokal-bugis-makassar-dalam-kebebasan-berpendapat_552fad7f6ea83495168b4590 diakses 26 Januari 2018.http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya diakses 03 Februari 2018.http://id.wikipedia.org/wiki/Nilai-nilai_budaya diakses 03 Februari 2018.http://komunikasikomunikan.wordpress.com/2012/06/29/karakteristik-budaya/ diakses 03 Februari 2018.Sutarto. 2002. Dasar-dasar Organisasi. Yogyakarta: Gajah Mada University. Imron. 2008. Dinamika Kelompok. [Online]. Tersedia: http://imron46.wordpress.com/2008/09/25/dinamika-kelompok/ diakses 03 Februari 2018.http://www.deptan.go.id/bpsdm/stpp-magelang/download/ahli_dinamika_peserta.pdf. Diposting oleh YogiPambudi-Psi'Kelompok di 04.16. diakses 04 Februari 2018.http://dinsos.jogjaprov.go.id/standardisasi-panti-sosial/ diakses 3 Maret 2018.http://pakarkomunikasi.com/teori-komunikasi-kelompok-menurut-para-ahli diakses 21 Februari 2018.http://suaragowa.blogspot.co.id/2011/04/kabupaten-gowa-kondisi-geografis-dan.html diakses tanggal 14 April 2018 pukul 12.08 WITA.http://gowakab.go.id/assets/uploads/2014/10/PROFIL-KES-GOWA-TAHUN-2016 diakses tanggal 19 April 2018 pukul 11.30 WITA.Marina. 2013. Komunikasi Pada Klien Lansia.http://marinarina21.blogspot.com/2013/12/komunikasi-pada-klien-lansia.html (diakses tanggal 9 Juli 2018 pukul 12.05 WITA). Wing of Glory. 2011. Faktor-Faktor Penunjang Dan Penghambat Komunikasi.http://athenlengkong.blogspot.com/2011/03/faktor-faktor-penunjang-dan-penghambat.html (diakses tanggal 9 Juli 2018 pukul 17.00 WITA). Sufriana, Mega. 2013. Prinsip Homofili Dan Heterofili Dalam Komunikasi Antarbudaya.http://anacarlya.blogspot.com/2013/09/prinsip-homofili-dan-heterofili-dalam.html (diakses tanggal 9 Juli 2018 pukul 11.40 WITA) Barzam. 2018. Empati Dalam Komunikasi Budaya-Penerapan.https://pakarkomunikasi.com/empati-dalam-komunikasi-budaya (diakses tanggal 9 Juli 2018 pukul 22.10 WITA). https://communicateur.wordpress.com/2012/11/17/pentingnya-komunikasi-dalam-keluarga/ diakses tanggal 21 Juli 2018 pukul 22.29 WITA. Sumber Lain :Undang-Undang No. 13 Tahun 1998 yang mengatur tentang Kesejahteraan Lansia.Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia No. 19 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelayanan Sosial.Keputusan Menteri Sosial RI No. 50/HUK/2004 tentang Standarisasi Panti Sosial dan Pedoman Akreditasi Panti Sosial.--------------, 2010. United Nations Population Division.--------------, 2010. World Population Highlight.   

Downloads

Published

2019-06-24