TINGKAT MINAT BACA MAHASISWA MILENIAL BESERTA UPAYA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS MEMBACA BUKU MAHASISWA DI ERA KEKINIAN UNTUK MENDUKUNG SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL’S 2030 (STUDI KASUS: MAHASISWA ILMU BUDAYA UNIVERSITAS HASANUDDIN ANGKATAN 2017)
Abstract
Menurut Fredick Mc Donald (dalam Burns, 1996:8) membaca merupakan rangkaian respon yang kompleks, di antaranya mencakup respon kognitif, sikap dan manipulative. Membaca tersebut dapat dibagi menjadi beberapa sub keterampilan, yang meliputi sensori, presepsi, sekuensi, pengalaman, berpikir, belajar, asosiasi, afektif dan konstruktif. Aktivitas membaca telah digantikan oleh kecaggihan teknologi yang ditawarkan dewasa ini, sehingga menjadikan aktifiatas membaca tidak lagi menjadi hal yang utama dikalangan pelajar. Berita yang dilansir dari berita Jakarta, Kompas.com (2018). Tidak hanya dampak positif yang dirasakan dengan berkembangnya teknologi hingga dapat memudahkan manusia dalam mengakses berbagai mmacam informasi yang diinginkan, namun di sisi lain terdapat pula pengaruh negative perkembangan teknologi saat ini, contohnya, dengan mudahnya mengakses berbagai layanan aplikasi yang mengurangi produktifitas manusia khususnya mahasiswa, baik itu aplikasi berupa sosial media maupun aplikasi game online yang banyak digandrungi dewasa ini. Jumlah mahasiswa FIB-UH angkatan 2017 yang memanfaatkan fasilitas tersebut masih sangat minim dikarenakan konten-konten buku yang belum ter-update atau kurang bermutu, sehingga minat mahasiswa untuk meminjam buku masih tergolong sedikit.
Kata Kunci: minat baca, mahasiswa