RISET IN SILICO DALAM PENGEMBANGAN SAINS DI BIDANG PENDIDIKAN, STUDI KASUS: ANALISIS POTENSI CENDANA SEBAGAI AGEN ANTI-AGING
Abstract
Seiring dengan perkembangan zaman, pengembangan penelitian di bidang obat-obatan dan kosmetik mulai membatasi penggunaan hewan uji dikarenakan memakan waktu dan biaya yang besar serta adanya kode etik terhadap penggunaan hewan uji. Oleh karena itu, in silico mulai dilirik karena kelebihannya yang murah dan hasilnya lebih cepat. In silico adalah metode riset yang memanfaatkan teknologi komputasi dan database untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut. Salah satu bentuk aplikasinya yaitu dalam pencarian senyawa pada kayu cendana Santalum album yang berpotensi sebagai bahan antiaging. Minyak cendana memiliki kandungan seskiterpena di atas 90% dengan santalol (α dan β santalol) sebagai komponen utama. α dan β santalol merupakan komponen karakteristik yang dijadikan sebagai tolok ukur dari kualitas minyak cendana. Minyak cendana, campuran dan turunannya telah digunakan untuk mengobat kutil, juga kulit kering dan terkelupas akibat seborrheaic dermatitis, psiroasis dan alergi atau eczema pada kulit juga pengobatan bekas jerawat pada wajah dan badan. α santalol sebagai komponen utama minyak cendana mampu mengurangi kasus papiloma (tumor kulit) sebesar 32%. Analisis potensi senyawa yang terkandung dalam kayu cendana Santalum album dilakukan dengan teknik Molecular docking dimana melihat nilai afinitas senyawa dengan protein target untuk dilihat potensinya. Tahapan analisis terdiri atas persiapan ligan, pemilihan protein target, molecular docking, dan uji drug-v likeness. Hasilnya menunjukkan bahwa senyawa α santalol yang terkandung dalam kayu cendana memiliki potensi sebagai bahan anti-aging. Karena penelitiannya yang cepat dan murah, maka metode in silico perlu diperkenalkan secara luas agar meningkatkan minat masyarakat terutama para generasi muda dalam mengekspolari sumber daya alam yang ada di sekitarnya sehingga menjadi agen perubahan di bidang kesehatan untuk masyarakat Indonesia.
Kata Kunci: Anti-aging, Cendana, In silico, Molecular docking