Kebangkitan Politik Identitas Islam Pada Arena Pemilihan Gubernur Jakarta

Article History

Submited : May 21, 2018
Published : December 27, 2016

AbstrakTulisan ini, membahas kebangkitan politik identitas Islam pada arena pemilihan gubernur Jakarta. Perspektif konstruktivisme yang digunakan oleh peneliti adalah pandangan Pierre Van Den Bergh (1991) yang berpendapat bahwa politik identitas baik etnik maupun agama sengaja dikonstruksi oleh elit politik untuk mendapatkan kuasa. Jenis penelitian yang digunakan adalah Fenomenologi dengan memakai pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebangkitan politik identitas Islam terjadi melalui upaya pembangunan citra diri dan menegakkan harga diri sebagai Muslim yang terhina sehingga sesama Muslim harus memilih mereka yang seagama dan seiman. Kondisi ini dihadirkan untuk membangun psikologis sebagai mayoritas yang terluka sekaligus ruang untuk membangun batas kuasa mayoritas kepada mereka yang dipandang minoritas demi mempertahankan demarkasi kekuasaan dan kepentingan elit politik dengan mengatasnamakan agama  

References

  1. Abdillah, Ubed S . 2002. Politik Identitas Etnis Pergulatan Tanpa Tanda Identitas. Magelang, Indonesiatera
  2. Barth, Fredick . 1988. Kelompok Etnis dan Batasanya. Terjemahan Oleh Nining. LS. Jakarta : UI Press
  3. Best, Steven dan Kellner, Douglas. . 2003. Teori Postmodern, Interogasi Kritis. Terj. Indah Rohmani. Malang: Boyan Publishing,.
  4. Cornell, S. & Hartmann, D. 1998. Ethnicity and Race: Making Identities in a Changing World. California: Pine Forge Press
  5. Eriksen TH (1993) Ethnicity and Nationalism (anthropological perspective). London: Pluto Press.
  6. Faisal, Sanapiah . 1990. Penelitian Kualitatif : Dasar-Dasar dan Aplikasi, YA 3, Malang
  7. Foucault, Michel. . 1995. Dicipline and Punish : The Birth of Prison. New York : Vintage,.
  8. Foucault, M. 2007.Seks dan Kekuasaan. Terj. S. H. Rahayu. Jakarta: Gramedia
  9. ——-.2000. Arkeologi Ilmu-ilmu Kemanusiaan, Terj. B. Priambodo dan Pradana Boy. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,.
  10. Foucault, . 1978. a. Governmentality. In The Essential Foucault. The New Press. New York.
  11. Giorgio Agamben. 1995. Homo Sacer: Sovereign Power and Bare Life, Stanford University Press, California.
  12. H. Asyari, Dkk. 2005. Pengantar Study Islam. IAIN Sunan Ampel Press
  13. Huntington, Samuel P. 1996.The Clash of Civilizations?, Foreign Affairs. Summer, tk,.
  14. Horowitz J & James DL . 2006. Democratic Survival in Multi-etnik Countries. Working Paper.Department of Political Science, University of California, California.
  15. INCIS . 2002. Hubungan Antar Etnik dan Masalah Kebangsaan di Jakarta, Laporan Penelitian INCIS Jakarta.
  16. R. Sukma & C. Joewono (ed.). 2007. Islamic Thought and Movements in Contemporary Indonesia, Centre for Strategic and International Studies.
  17. https://majalah.tempo.co/konten/2017/04/24/LU/153011/Faktor-Agama-dan-Blunder- Sembako/09/46
  18. http://seleb.fajar.co.id/2017/03/09/limbad-saya-seorang-muslim-otomatis-saya-akan-dukung-anies-sandi/

Downloads

Download data is not yet available.
Fulltext