Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) http://journal.unhas.ac.id/index.php/mgmi <p align="justify"><strong><img style="float: left; width: 225px; margin-top: 8px; margin-right: 10px;" src="https://journal.unhas.ac.id/public/site/images/rizal/cover-issue-924-en-us.jpg" height="346" /><span style="font-family: helvetica; font-size: small;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition)</span></span></strong>is a scientific journal published by Department of Nutrition, Faculty of Public Health with e-issn: <a href="http://u.lipi.go.id/1565318831" target="_blank" rel="noopener">2686-1909</a>, p-issn: <a href="http://u.lipi.go.id/1565318831" target="_blank" rel="noopener">2302-8807</a>.</p> <p align="justify"><strong><span style="font-family: helvetica; font-size: small;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition)</span></span></strong> accepts scientific papers in the form of research reports (original article research papers) with following focus and scope: nutrition and food technology, epidemiology, biomolecular, mother and child health, health and nutrition policy, and health behaviour and promotion.</p> <p align="justify"><strong><span style="font-family: helvetica; font-size: small;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition)</span></span></strong> is collaborated with Professional Organisation such as <strong>Pergizi Pangan Indonesia</strong> in terms of helping advancement of nutrition science and disseminating research results.</p> Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar en-US Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) 2302-8807 ANALISIS UMUR SIMPAN PMT IBU MENYUSUI COOKIES BERBASIS TEPUNG DAUN KATUK http://journal.unhas.ac.id/index.php/mgmi/article/view/28400 <p><strong>Pendahuluan:</strong>&nbsp;Kebutuhan gizi ibu menyusui relatif lebih besar dibandingkan saat hamil, sehingga ibu menyusui membutuhkan sumber pangan yang dapat memenuhi kebutuhan gizinya, inovasi PMT berupa <em>cookies</em> berbasis tepung daun katuk. <strong>Tujuan:</strong>&nbsp;Penelitian dilakukan untuk menghitung kadar air, total cemaran mikroba (ALT) dan umur simpan <em>cookies</em>&nbsp;tepung daun katuk sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ibu menyusui. <strong>Bahan dan Metode</strong>: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional deskriptif dengan mengggunakan analisis laboratorium. Sampel penelitian ini adalah produk<em>&nbsp;cookies</em>&nbsp;berbasis tepung daun katuk dengan unit observasi yaitu produk <em>cookies</em>&nbsp;tepung daun katuk dengan formula terpilih.&nbsp;Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan ASLT (<em>Acelerated Shelf Life Test) </em>dengan persamaan Labuza 1992 menggunakan <em>Microsoft Excel.</em>&nbsp;<strong>Hasil:</strong><strong>&nbsp;</strong>Kadar air <em>cookies</em>&nbsp;tepung daun katuk &nbsp;yaitu 8,16% dan jumlah cemaran mikroba (ALT) <em>cookies</em>&nbsp;tepung daun katuk &nbsp;yaitu 2,9 x 10<sup>2</sup>&nbsp;dan 3,1 x 10<sup>2</sup>. Hasil perhitungan pendugaan umur simpan menunjukkan pada RH 32.9% lama penyimpanan yaitu 397 hari, RH 44,7% penyimpanan yaitu 290 hari, RH 64,9% penyimpanan yaitu 199 hari, RH 76.9% penyimpanan yaitu 167 hari dan &nbsp;RH 85% penyimpanan yaitu 151 hari. <strong>Kesimpulan: </strong>Jumlah kadar air dan cemaran mikroba dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, semakin tinggi RH maka umur simpan produk semakin cepat. Perhitungan umur simpan produk <em>cookies</em>&nbsp;tepung daun katuk &nbsp;menunjukkan dimana penyimpanan paling lama pada RH 32.9 % yaitu 397 hari sedangkan waktu penyimpanan yang cepat pada RH 85% yaitu 151 hari. Penelitian selanjutnya sebaiknya lebih memperhatikan proses pembuatan produk terutama pada saat pengeringan kacang kedelai agar dapat meminimalisir nilai kadar air produk.</p> <p><strong>Kata kunci : </strong><strong>Ibu Menyusui, PMT, </strong><strong><em>Cookies </em></strong><strong>Tepung Daun Katuk, &nbsp;Kadar Air, Cemaran Mikroba, Umur Simpan.</strong></p> Mega Mas Putri Citrakesumasari Marini Amalia Mansur Rahayu Indriasari Nurhaedar Jafar Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-11-24 2023-11-24 12 2 10.30597/jgmi.v12i2.28400 PENGARUH PEMBERIAN BOLU KUKUS HATI AYAM TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL ANEMIA http://journal.unhas.ac.id/index.php/mgmi/article/view/27698 <p><strong>Latar Belakang: </strong>Ibu hamil yaitu salah satu kelompok yang rawan dengan masalah gizi, karena terjadi peningkatan kebutuhan kurang pada ibu hamil dan terjadi gangguan pertumbuhan pada janin. Salah satu kondisi berbahaya yang dialami ibu hamil adalah anemia. Anemia pada kehamilan jika keadaan kadar hemoglobin dibawah 11 g/dl pada masa awal kehamilan.. Anemia pada kehamilan dapat berakibat buruk, baik pada ibu maupun pada janin. Bahaya anemia terhadap kehamilan dapat terjadi abortus, persalinan prematuritas dan mudah terjadi infeksi. <strong>Tujuan</strong>: Mengetahui pengaruh pemberian bolu kukus hati ayam dengan substitusi tepung kacang hijau dan ubi jalar terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia di Puskesmas Sukarami. &nbsp;<strong>Metode: </strong>Penelitian ini terdiri dari 2 tahapan yang dilakukan yang pertama yaitu Pembuatan produk pangan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Non Faktorial yang kedua Penelitian menggunakan desain quasi eksperimen. Uji statistik yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Populasi pada penelitin ini adalah seluruh ibu hamil anemia di wilayah kerja Puskesmas Sukarami. <strong>Hasil: </strong>Hasil uji daya terima menunjukkan formula bolu kukus yang disukai panelis dari semua aspek adalah formula 2. Hasil uji statistik t-independent perbedaan selisih rata-rata hemoglobin ibu hamil kelompok perlakuan meningkat sebesar 2,42 gram/dl dan pada kelompok pembanding meningkat sebesar 1,30 dengan nilai p=0,000. <strong>Kesimpulan: </strong>Dalam penelitian ada pengaruh pemberian bolu kukus terhadap hemoglobin pada ibu hamil anemia di Puskesmas Sukarami Palembang.</p> Yuli Hartati Merlin Kurnia Eliza Nathasa Weisdania Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-11-24 2023-11-24 12 2 10.30597/jgmi.v12i2.27698 DAYA TERIMA BAKSO BELUT SAWAH DAN KACANG KEDELAI: SUMBER FE DAN KALSIUM http://journal.unhas.ac.id/index.php/mgmi/article/view/26941 <p><strong><em>Introduction:</em></strong><em> Dysmenorrhea in early adult women can be overcome by consuming food sources of iron and calcium, such as eel and soybeans. </em><strong><em>Objectives</em></strong><strong><em>:</em></strong> <em>This study aims to determine the production process and the acceptability of meatballs based on eel and soybeans. <strong>Methods:</strong> This study used a descriptive observational design. The semi-trained panelists consisted of 11 lecturers and staff from the Hasanuddin University School of Public Health for the hedonic quality test and the consumer panelists consisted of 65 undergraduate students of Public Health Faculty of Public Health Hasanuddin University for the hedonic (preference) test who belonged to the early adult group. The research was divided into preliminary research stages (making meatball products) and main research (hedonic quality tests and hedonic tests) using questionnaire research instruments. <strong>Results:</strong> The composition of the ratio of paddy eel and soybeans is a ratio of 100:15 for formula 2 (F2) or 22%, 100:20 for formula 3 (F3) or 33%, 100:25 for formula 4 (F4) or 45% and control formula (F1) which only uses paddy eel as the main ingredient. The results of the hedonic quality test by semi-trained panelists who had the highest score overall were formula 2. The most preferred consumer panelist test results for each parameter were color parameter F4 (72%), aroma parameter F2 (69.2%), taste parameter FI (72.3%) and texture parameters F1 (68.9%). Overall the most preferred formula with the highest acceptance rate is F2 (66.23%). <strong>Conclusion: </strong>Based on the results of the organoleptic test as a whole the most preferred formula is F2, to improve the taste in the manufacturing process, soybeans are soaked first and then exfoliated on the skin to minimize the bitter and sepet taste.</em></p> Muthia Muthmainnah Mannan Abdul Salam Marini Amalia Mansur Zainal Safrullah Amir Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-11-24 2023-11-24 12 2 10.30597/jgmi.v12i2.26941 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMK AL-MUHTADIN DEPOK http://journal.unhas.ac.id/index.php/mgmi/article/view/26105 <p><strong>Pendahuluan:</strong> Anemia gizi besi merupakan salah satu masalah kekurangan gizi, prevalensi anemia memiliki kecenderungan meningkat pada remaja. <strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja. <strong>Bahan dan Metode</strong>: Penelitian ini dilakukan pada 100 siswa SMK Al-Muhtadin Depok. Pola konsumsi pada remaja diukur dengan menggunakan <em>Food Frequency Questionnaire (FFQ</em>), pengecekan kadar <em>Hemoglobin </em>dengan <em>EasyTouchGcHb, </em>dan analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakan SPSS. <strong>Hasil: </strong>hasil penelitian menunjukkan kejadian anemia pada remaja putri di SMK Al-Muhtadin Depok sebanyak 70%. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan, dan lama menstruasi dengan kejadian anemia dan tidak ada hubungan antara pola konsumsi protein hewani dengan kejadian anemia pada remaja putri. <strong>Kesimpulan: </strong>Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan, dan lama menstruasi dengan kejadian anemia.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata kunci : <strong>Anemia, Pengetahuan, Pola konsumsi, Lama menstruasi, Remaja putri</strong></p> Dyah Izmah Azyzah Sugiatmi Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-11-24 2023-11-24 12 2 10.30597/jgmi.v12i2.26105 HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO, PENGETAHUAN DAN POLA ASUH IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK AUTIS DI SLB KOTA BANDUNG http://journal.unhas.ac.id/index.php/mgmi/article/view/29916 <p>ABSTRAK</p> <p>Pendahuluan: Autism Spectrum Disorders (ASD) adalah gangguan perkembangan syaraf pada anak yang ditandai dengan gangguan dalam komunikasi, interaksi sosial, dan tingkah laku. Asupan zat gizi makro, pengetahuan ibu, dan pola asuh ibu merupakan faktor yang mempengaruhi status gizi pada anak autis. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan asupan zat gizi makro, pengetahuan dan pola asuh ibu dengan status gizi anak autis di SLB Kota Bandung. Bahan dan Metode: Penelitian ini dilakukan pada 28 Februari – 31 Maret 2023 di 4 SLB Kota Bandung. Jenis penelitian yaitu observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 52 anak autis di 4 SLB Kota Bandung dengan jumlah sampel 36 subjek yang diperoleh dengan teknik accindental sampling. Data dianalisis menggunakan uji Rank Spearman. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan asupan zat gizi makro anak autis mayoritas kurang untuk asupan energi (30,6%), protein (61,1%), dan karbohidrat (44,4%), tingkat pengetahuan dan pola asuh ibu mayoritas baik (66,7%;94,4%), serta status gizi anak sebagian besar status gizi baik (55,6%). Ada hubungan yang signifikan antara asupan protein (p=0,003) dan lemak (p=0,023) dengan status gizi anak autis di SLB Kota Bandung. Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara asupan energi (p=0,105), karbohidrat (p=0,190), pengetahuan ibu (p=0,591), dan pola asuh ibu (p=0,881) dengan status gizi anak autis di SLB Kota Bandung. Kesimpulan: Asupan protein dan lemak berhubungan dengan status gizi anak autis di SLB Kota Bandung.</p> <p>Kata kunci : autis, asupan zat gizi makro, pengetahuan ibu, pola asuh ibu, status gizi.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Aisyah Milliyantri Elvandari Ratih Kurniasari Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-11-24 2023-11-24 12 2 10.30597/jgmi.v12i2.29916 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN DI PASIR GOMBONG http://journal.unhas.ac.id/index.php/mgmi/article/view/28377 <p><strong>Pendahuluan:</strong> Penggunaan Bahan Tambahan Pangan yang tidak sesuai dengan anjuran Badan Pengawasan Obat dan Makanan dapat mengakibatkan masalah Kesehatan seperti hipertensi, ginjal dan stroke. Namun data terkait gambaran takaran penggunaan bahan tambahan pangan pada jajanan makanan belum ada.&nbsp; <strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan penggunaan bahan tambahan pangan. <strong>Bahan dan Metode</strong>: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Penelitian dilakukan di wilayah Pasir Gombong Kabupaten Bekasi dengan jumlah sampel 80 orang pedagang kaki lima. Analisis Data menggunakan uji <em>chi-square</em>. <strong>Hasil: </strong>Sebanyak 60% pedagang memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori cukup, 56,3% memiliki sikap negatif terkait penggunaan bahan tambahan pangan dan sebanyak 67,5% menggunakan bahan tambahan pangan melebihi anjuran pemakaian. Adapun hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku penggunaan takaran BTP (p-value = 0,000), sikap dengan perilaku penggunaan takaran BTP (<em>p-value</em> = 0,007). <strong>Kesimpulan: </strong>Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku penggunaan bahan tambahan pangan. Perlu adanya upaya lebih lanjut untuk mencegah penggunaan bahan tambahan pangan yang tidak sesuai anjuran pada pedagang makanan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci : </strong><strong>Pengetahuan, Sikap, Takaran, Bahan Tambahan Pangan, </strong></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><strong><em>Introduction</em></strong> <em>: Inappropriate use of food additives recommendations of the Food and Drug Control Agency can cause health problems such as hypertension, kidney disease and stroke. However, there is no data related to the description of the dosage for the use of food additives in food snacks. </em><strong><em>Methods</em></strong><strong><em> :</em></strong> <em>This research is an analytic observational study with a cross sectional approach. The research was conducted in the Pasir Gombong area, Bekasi Regency, with a total sample of 80 street vendors. Data analysis used the chi-square test.</em> <strong><em>Results</em></strong><strong><em>: </em></strong><strong><em>&nbsp;</em></strong><em>As many as 60% of traders have a level of knowledge in the adequate category, 56.3% have a negative attitude related to the use of food additives and as much as 67.5% use food additives beyond the recommended usage. The results of the bivariate analysis showed that there was a significant relationship between knowledge and behavior using the BTP measure (p-value = 0.000), attitudes and behavior using the BTP measure (p-value = 0.007).</em> <strong><em>Conclusion</em></strong><strong><em> :</em></strong> <em>There is a significant relationship between knowledge and attitudes with the behavior of using food additives. There needs to be further efforts to prevent the use of food additives that are not as recommended by food traders.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Keywords : Knowledge, Attitude, Dosage, Food Additives</em></strong></p> Nur Fauzia Asmi Widya Lestari Nurpratama Kiki Puspasari Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-11-24 2023-11-24 12 2 10.30597/jgmi.v12i2.28377 GAMBARAN KEBIASAAN SARAPAN DAN DURASI TIDUR PADA REMAJA GIZI LEBIH DI SMP MUHAMMADIYAH LIMBUNG http://journal.unhas.ac.id/index.php/mgmi/article/view/27574 <p><strong>Pendahuluan:</strong> Salah satu masalah gizi yang sering terjadi di lingkungan remaja adalah fenomena gizi lebih (<em>overweight</em> dan obesitas). Salah satu faktor yang dapat menyebabkan gizi lebih pada remaja adalah kebiasaan melewatkan sarapan dan durasi tidur. <strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kebiasaan sarapan dan durasi tidur pada remaja status gizi lebih di SMP Muhammadiyah Limbung Kabupaten Gowa. <strong>Metode</strong>: Penelitian ini menggunakan desain deksripstif. Sampel penelitian merupakan remaja usia 13-15 tahun kelas VII dan VIII yang mengalami gizi lebih. Penentuan sampel menggunakan <em>total sampling</em> dengan jumlah sampel 79 orang. Kebiasaan sarapan dan kualitas sarapan diperoleh melalui kuesioner wawancara dan <em>recall </em>24 jam, serta durasi tidur diperoleh melalui kuesioner <em>Sleep Timing Questionnaire</em> (STQ). <strong>Hasil: </strong>Sebagian besar responden memiliki kebiasaan jarang sarapan &lt;4 kali/minggu (64,5%) dan masih memiliki kualitas sarapan yang kurang yaitu &lt;15% dari AKG (50,6%).&nbsp; Durasi tidur sebagian besar remaja masih kurang yaitu &lt;8 jam/hari baik <em>weekdays </em>(58,2) maupun <em>weekend </em>(51,9%). <strong>Kesimpulan: </strong>Sebagian besar remaja gizi lebih di SMP Muhammadiyah Limbung memiliki kebiasaan jarang sarapan dan kualitas sarapan yang masih kurang. Durasi tidur sebagian besar remaja masih kurang yaitu &lt;8 jam/hari baik <em>weekdays </em>maupun <em>weekend.</em></p> Nahda Fadhilah Abdul Salam Laksmi Trisasmita Marini Amalia Nurhaedar Jafar Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-11-24 2023-11-24 12 2 10.30597/jgmi.v12i2.27574 HUBUNGAN KONSUMSI BUAH DAN SAYUR DENGAN KEJADIAN GEJALA DEPRESI PADA MAHASISWA S1 GIZI http://journal.unhas.ac.id/index.php/mgmi/article/view/26892 <p><strong>Introduction :</strong> Consuming fruits and vegetables regularly in the right portions has a major impact on the metabolism of the body and is associated with various health problems, one of which is related to symptoms of depression. For this reason, consumption of fruits and vegetables in sufficient portions needs to be done by each individual. <strong>Methods:</strong> This is a type of analytical observational research using a cross-sectional method. Respondents in this study were students of the Bachelor of Nutrition study program at Surabaya State University, totaling 79 female respondents. Data were collected using the CES-D and SQ-FFQ questionnaires via a goggle form. The chi-square test was used for data analysis. <strong>Results:</strong> In this study, the majority of respondents had less fruit and vegetable consumption, namely 50 people (63.3%) consumed fruit and 47 people (59.5%) consumed vegetables. There were 45 students (57%) had depressive symptoms, whereas 34 (43%) did not. The results of the analysis showed that fruit consumption and the incidence of depressive symptoms had a p-value &lt;0.001, whereas the consumption of vegetables and the incidence of depressive symptoms had a p-value = 0.01. <strong>Conclusion:</strong> The results show a relationship between fruit consumption and the incidence of depressive symptoms among undergraduate students of the Nutrition Study Program at Surabaya State University, and a relationship between vegetable consumption and the incidence of depressive symptoms in students of the Nutrition Undergraduate Study Program at Surabaya State University. Attention needs to be paid to fruit and vegetable consumption behaviors in students and their mental health.</p> Poppy Zuhrah Rita Ismawati Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2023-11-24 2023-11-24 12 2 10.30597/jgmi.v12i2.26892