Kajian Reservoir Leptospira di Daerah Sporadis Leptospirosis

Dewi Puspita Ningsih, Zumrotus Sholichah

Abstract

Districts in Central Java have been reported as leptospirosis area, one of them is Purworejo. Leptospirosishas been reported in Purworejo since 2005, but less information and reports on rats species and leptospirapresence in rats and shrews. This study aims to examine reservoir of leptospira and describe infected serovar inPurworejo.This research was carried out in the Bendosari village Gebang subdistrit, on May until June 2011, andcross sectional study. Data collected by catching and continued by examination of leptospira with MAT. The resultshown, that total of rats and shrew were recorded for 30. The most rats and shrew prevalence were recorded about66,67% of Rattus tanezumi species, catched in house was about 66,67% with female was about 60%. The resultof MAT as much 30% rats and shrews infected leptospira with titer >1:40 and infected serovar are L. sarmin, L.semaranga, L. javanica, L. icterohaemorrhagie, L. Patoc and L. Sejroe. House rats and shrews has potentiallytransmited Leptospira in human.

References

1. WHO. Human Leptospirosis : Guidance For Diagnosis , Surveillance and Control. Malta : WHO; 2003.

2. Subdit Zoonosis P2PL Kementerian Kesehatan. Kebijakan Pengendalian Penyakit Zoonosa Di Indonesia. Jakarta : Subdit Zoonosis P2PL Kementerian Kesehatan; 2012.

3. Harini Setijowati. Situasi Penyakit Bersumber Binatang di Jawa Tengah 2007 – 2011. Semarang : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah; 2011.

4. Rumah Sakit Umum Daerah Margono. Laporan Kasus Leptospirosis. Purwokerto : Rumah Sakit Umum Daerah Margono; 2011.

5. Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo. Data Kasus Leptospirosis Di Kabupaten Purworejo. Purworejo : Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo; 2011

6. Kusmiyati, Noor S, Supar. Leptospirosis Pada Hewan Dan Manusia di Indonesia. Wartazoa 2005;15:213-220.

7. Suratman. Analisis Faktor Risiko Lingkungan Dan Perilaku Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Leptospirosis Berat Di Kota Semarang (Studi Kasus Leptospirosis yang Dirawat di Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang) [Tesis]. Semarang : Universitas Diponegoro; 2006.

8. Yunianto B. Studi Epigeografi Kejadian Leptospirosis Di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.; Banjarnegara : Loka Litbang P2B2 Banjarnegara; 2010.

9. Ristiyanto. Modul Pelatihan Rodentologi. Salatiga : B2P2VRP Salatiga; 2007.

10. Ikawati B, Sunaryo. Strain Leptospira Yang Ditemukan Pada Tikus dan Suncus di Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Social Determinants of Health and Interprofesional Education : Ways Forward in Achieving MDG's; 31 Maret 2012; Purwokerto; Purwokerto : Jurusan Kesehatan Masyarakat FKIK UNSOED. 2012

11. Maria Agustini. Lingkungan Daerah Endemis Leptospirosis Desa Sumbersari, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta [Tesis]. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada; 2011.

12. Muhidin. Survei Kejadian Leptospirosis Di Desa Sumbersari Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman D.I. Yogyakarta Tahun 2010 [Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro; 2011.

13. Wahyuni A, S D, Retno H. Analisis Faktor Lingkungan Abiotik Yang Mempengaruhi Keberadaan Leptospirosis Pada Tikus Di Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. J. Kesehat. Masy. 2012;1(2):514-524.

14. Villanueva SYAM, Ezoe H, Baterna RA, et al. Serologic and Molecular Studies of Leptospira and Leptospirosis among Rats in the Philippines. J. Trop Med Hyg 2010;82(5):889-898.
15. Bina Ikawati. Laporan : Deteksi Dini Leptospirosis Di Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah.; Banjarnegara: Balai Litbang P2B2 Banjarnegara. 2012.

16. Agudelo-Flórez P, Londoño AF, Quiroz VH, et al. Prevalence of Leptospira spp. in urban rodents from a groceries trade center of Medellin, Colombia. Am. J. Trop. Med. Hyg. 2009;81(5):906-910.

17. Departemen Kesehatan. Pedoman Diagnosa Dan Penatalaksanaan Kasus Penanggulangan Leptospirosis Di Indonesia. Jakarta : Departemen Kesehatan; 2008.

18. Murtiningsih B, Budiharta S, Supardi S. Faktor Risiko Leptospirosis Di Provinsi Yogyakarta Dan Sekitarnya. BKM 2005;XXI(01):17-24.

19. Ramadhani T. Laporan Penelitian : Serovar Bakteri Leptospira Pada Lingkungan (Air Dan Tanah) Dan Reservoir Di Daerah Dengan Kejadian Leptospirosis Di Provinsi Jawa Tengah.; Banjarnegara: Balai Litbang P2B2 Banjarnegara; 2013.

20. Yunianto B, Ramadhani T, Marbawati D, Zumrotus Solichah. Laporan Penelitian : Studi Epidemiologi Leptospirosis Di Kota Semarang (Tahap II).; Banjarnegara: Loka Litbang P2B2 Banjarnegara; 2009.
21. Priyambodo. Pengendalian Hama Tikus Terpadu. Jakarta: PT Penebar Swadaya; 1995.

22. Widiastuti D, Raharjo J, Dwi Priyanto. Laporan Penelitian : Identifikasi Mamalia Kecil Dan Keberadaan Bakteri Leptospira Sp Di Daerah Dengan Masalah Leptospirosis. Banjarnegara; Loka Litbang P2B2 Banjarnegara. 2011.

23. Putri MI. Hubungan Faktor Lingkungan Dan Perilaku Dengan Kejadian Leptospirosis Di Kabupaten Demak Tahun 2009 [Skripsi]. Semarang : Universitas Diponegoro. 2009.

24. Johnson M. Environmental Exposure And Leptospirosis Peru. Emerg. Infect. Dis. Vol 10(6):1016-1022.

Authors

Dewi Puspita Ningsih
dewipuspitaning87@gmail.com (Primary Contact)
Zumrotus Sholichah
Author Biographies

Dewi Puspita Ningsih

Zumrotus Sholichah

Ningsih, D. P., & Sholichah, Z. (2018). Kajian Reservoir Leptospira di Daerah Sporadis Leptospirosis. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 14(1), 61-67. https://doi.org/10.30597/mkmi.v14i1.3716

Article Details