PEMBERDAYAAN SUSU KEFIR DI POSYANDU DESA CIPADANG KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG

Authors

  • Sutarto Universitas Lampung
  • Reni Indriyani Poltekkes Tanjungkarang
  • Siwi Meutia Sadewi Universitas Lampung
  • Cindi Pebrianti Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.20956/pa.v7i3.22204

Keywords:

Kefir, stunting, toddlers, pregnant women, breastfeeding mothers, empowerment

Abstract

Kefir is a probiotic drink made from fermented milk at room temperature for health. Kefir is different from other fermented products. The benefits of kefir for health, especially as an immunomodulator, an immunomodulatory function to improve the immune system. The immune system works all the time; when the immune system decreases, it has the potential to get sick. Sick conditions will impact chronic nutrition, and regular food accompanied by illness complications is the direct cause of stunting. This community service aims to increase knowledge in the context of stunting prevention by empowering mothers of toddlers and health cadres to manufacture various kinds of kefir milk for MP-ASI for toddlers and MP-ASI in posyandu service activities. Technical implementation using counseling, measuring knowledge, and practice of making milk Kefir. The activities' performance was carried out on July 30, 2022, and continued monitoring on August 5-7, 2022. Characteristics of participants based on education level: 40% have high school education with a general age of 31-40 years (44%). Most of the participants, mothers of toddlers, had high school education, although three educated people did not graduate from elementary school. The level of knowledge made in 3 groups of values, after counseling for 2 hours of lessons (90 minutes) and discussion (question and answers) for 1 hour of classes (45 minutes) so that the tendency for groups with knowledge levels of values more than 80 to increase sharply and scores less than 80, tends to decrease drastically.  ---  Kefir adalah minuman probiotik dari fermentasi susu pada suhu kamar untuk kesehatan. Kefir berbeda dari produk fermentasi lainnya. Manfaat kefir bagi kesehatan, khususnya sebagai imunomodulator, fungsi imunomodulator untuk memperbaiki sistem imun. Sistem imun bekerja setiap saat, ketika imun turun berpotensi sakit, kondisi sakit akan berdampak pada gizi kronis, gizi kronis  yang disertai dengan komplikasi sakit merupakan penyebab langsung dari kejadian stunting. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatan pengetahuan dalam rangka pencegahan stunting dengan pemberdayaan ibu balita dan kader kesehatan pada pembuatan berbagai aneka susu kefir untuk MP-ASI balita dan MP-ASI pada kegiatan pelayanan posyandu. Teknis pelaksanaan dengan dengan cara penyuluhan, pengukuran pengetahuan dan praktik pembuatan susu Kefir. Pelaksanaan kegiatan telah dilakukan pada tanggal 30 Juli 2022 dan dilanjutkan monitoring pada 5-7 Agustus 2022. Karakteristik peserta berdasarkan tingkat pendidikan 40% berpendidikan SMA dengan usia umumnya 31-40 tahun (44%). Sebagian besar peserta ibu balita berpendidikan SMA, meskipun ada 3 orang berpendidikan tidak lulus pendidikan sekolah dasar. tingkat pengetahuan yang dibuat dalam 3 kelompok nilai, setelah dilakukan penyuluhan selama 2 jam pelajaran (90 menit) dan diskusi (tanya jawab) selama 1 jam pelajaran (45 menit) sehingga kecenderungan kelompok tingkat pengetahuan nilai lebih dari 80 meningkat tajam dan nilai kurang dari 80, cenderung turun drastis.

Author Biographies

Reni Indriyani, Poltekkes Tanjungkarang

Jurusan Gizi

Siwi Meutia Sadewi, Universitas Lampung

Jurusan Kimia

Cindi Pebrianti, Universitas Lampung

Jurusan Kimia

References

Andiyanto, D. T. (2021). Peran Pendidik Agama Islam Terhadap Pembentukan Kepribadian Anak Usia Dini. Indonesian Journal of Islamic Golden Age Education (IJIGAEd), 1(2), 21–30.

Anggorodi, R. (2009). Dukun Bayi Dalam Persalinan Oleh Masyarakat Indonesia. Makara kesehatan, 13(1), 9–14. http://journal.ui.ac.id/index.php/health/article/view/328/324

Armini, N. K. A., Triharini, M., & Nastiti, A. A. (2020). Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Promosi Keluarga Berencana Dan Kontrasepsi. Journal of Public Service, 4(1), 109–115. https://doi.org/10.20473/jlm.v4i1.2020.109-115

Balitbangkes RI. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018.

Crane, R. J., Jones, K. D. J., & Berkley, J. A. (2015). Environmental enteric dysfunction: An overview. Food and Nutrition Bulletin, 36(1), S76–S87. https://doi.org/10.1177/15648265150361S113

Dian, M., Alim, N., Adawiah, R., Alam, N., Isman, M. A., & Zenan, M. F. (2021). Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa ( LDKS ) dengan Tema “ Mewujudkan Kader Pemimpin Bangsa Yang Berkualitas Bertanggungjawab Berdasarkan Nilai-Nilai Amalaqbian .” 1, 259–262.

Ganatsios, V., Nigam, P., Plessas, S., & Terpou, A. (2021). Kefir as a functional beverage gaining momentum towards its heath promoting attributes. Beverages, 7(3), 1–15. https://doi.org/10.3390/beverages7030048

Hu, J., Lin, S., Zheng, B., & Cheung, P. C. K. (2017). Short-chain fatty acids in control of energy metabolism. Food Scince and Technology Journal, 58(8), 1243–1249. https://doi.org/10.1080/10408398.2016.1245650

Iacob, S., Iacob, D. G., & Luminos, L. M. (2019). Intestinal Microbiota as a Host Defense Mechanism to Infectious Threats. Frontiers in Microbiology, 9(January), 1–9. https://doi.org/10.3389/fmicb.2018.03328

Khoeroh, H., & Indriyanti, D. (2015). Evaluasi penatalaksanaan gizi balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Sirampong. Unnes Journal of Public Health, 4(1), 54–60.

Nomlenia, D. S., Nahak, M. P. M., & Goa, M. Y. (2021). Studi Deskriptif: Pengetahuan Dan Peran Kader Dalam Penilaian Status Gizi Balita Di Puskesmas Alak. Applied Scientific Journals, 4(1), 29–40.

Onis, M. de, & Branca, F. (2016). Childhood stunting: A global perspective. Maternal and Child Nutrition, 12(1), 12–26. https://doi.org/10.1111/mcn.12231

Patimah, M., Nurhikmah, T. S., Nurdianti, D., Kesehatan, F. I., & Tasikmalaya, U. M. (2020). Pendidikan Kesehatan Ibu Hamil Tentang Ketidaknyamanan Pada Kehamilan Trimester I dan Penatalaksanaannya. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 41(3), 570–578. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v4i3.3790

Prayoga, I. P. A., Ramona, Y., & Suaskara, I. B. M. (2021). Bakteri asam laktat bermanfaat dalam kefir dan perannya dalam meningkatkan kesehatan saluran pencernaan. Simbiosis, 9(2), 115–130.

Rustina, Y., Setiawan, A., Novieastari, E., Wanda, D., Hadi, E. N., Gunawijaya, J., & Falahaini, A. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Menuju Kota Sehat dan Ramah Anak Berdasarkan Kearifan Lokal. Journal of Community Engagement in Health, 4(1), 200–207. https://doi.org/doi.org/10.30994/jceh.v4i1.127

Solehati, T., Lukman, M., & Kosasih, C. E. (2018). Pendidikan Kesehatan pada Kader dalam Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat tentang Perbaikan Gizi Balita. Media Karya Kesehatan, 1(1), 101–108. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/mkk.v1i1.16946

Sudiono, J. (2014). Sistem Kekebalan Tubuh Manusia ( drg. L. Juwono (ed.); Nomor January 2014). Buku Kedokteran EGC. http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/09/sistem-kekebalan-tubuh-manusia-artikel.html.

Sumarwati, M., Susmarini, D., Pratama, K. N., & Mulyono, W. A. (2022). Pemberdayaan Kader dalam Upaya Meningkatkan Kesehatan Tulang di Desa Kebumen Baturraden Banyumas. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 86–91. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v6i1.8380.

Tulloh, R., Ramadan, D. N., & Gusnadi, D. (2020). Aplikasi E-Kms Untuk Pendataan Dan Rekapitulasi Tumbuh Kembang Balita Di Posyandu Mekar Arum 18. Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 4(2), 216. https://doi.org/10.20956/pa.v4i2.7761.

World Health Organization. (2013). Scalling up nutrition.

Yuniastuti, A. (2014). Peran pangan fungsional dalam meningkatkan derajat kesehatan. Seminar Nasional Universitas Muhammadiyah Semarang.

Downloads

Published

2023-09-23

How to Cite

Sutarto, Indriyani, R. ., Meutia Sadewi, S. ., & Pebrianti, C. . (2023). PEMBERDAYAAN SUSU KEFIR DI POSYANDU DESA CIPADANG KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG. Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 7(3), 619–629. https://doi.org/10.20956/pa.v7i3.22204