EDUKASI LINGKUNGAN MELALUI AKSI KOLABORATIF MASYARAKAT PESISIR DI DESA ROPU TENGAH BALU, KABUPATEN HALMAHERA BARAT, MALUKU UTARA

Abstract

Coastal areas have the potential for highly productive biological and non-biological natural resources. However, coastal areas face several management challenges, particularly regarding environmental aspects. Ropu Tengah Balu Village, located in Sahu District, West Halmahera Regency, North Maluku Province, is one of the coastal villages that directly borders the sea. As a result, most community activities in this village interact with the coastal area, impacting the coastal environment to some extent. Environmental education programs serve as a means of character building. Through environmentally-oriented education, it is hoped that awareness and concern for environmental preservation can be effectively internalized by individuals within society. The implementation of such programs requires significant collaboration with the community. This community service activity aims to deliver environmental education through collaborative actions with coastal communities in Ropu Tengah Balu Village. The implementation of the activity consists of two stages: socialization and educational activities. These focus on raising awareness about the importance of protecting the environment through collaborative actions such as creating waste information boards, providing rubbish bins, and organizing joint community clean-up activities. The results indicate that the service activities were highly successful, as they met the specified success criteria, achieving an increase in the target audience by ≥80% compared to the total audience in the previous stage.  ---    Wilayah pesisir memiliki potensi sumber daya alam yang sangat produktif baik sumber daya hayati maupun non hayati. Namun, wilayah pesisir juga memiliki sejumlah persoalan dalam pengelolaannya, khususnya dari aspek lingkungan. Desa Ropu Tengah Balu adalah salah satu desa pesisir di Kecamatan Sahu, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara yang berbatasan langsung dengan, sehingga sebagian besar aktivitas masyarakat di desa ini bersentuhan langsung dengan wilayah pesisir dan sedikit-banyaknya memberikan dampak terhadap lingkungan pesisir. Program edukasi lingkungan merupakan sarana untuk membentuk karakter, sehingga dengan adanya edukasi berorientasi lingkungan diharapkan kesadaran dan kepedulian melestarikan lingkungan dapat terinternalisasi dengan baik dalam diri setiap individu masyarakat. Dalam pelaksanaanya, aksi yang bersifat kolaboratif bersama masyarakat sangat diperlukan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi lingkungan melalui aksi-aksi kolaboratif masyarakat pesisir di Desa Ropu Tengah Balu. Metode pelaksanaan pengabdian ini dibagi menjadi dua tahap kegiatan, yaitu kegiatan sosialisasi dan kegiatan edukasi pentingnya menjaga lingkungan melalui aksi kolaboratif masyarakat berupa pembuatan papan informasi sampah, tempat sampah, dan kerja bakti secara bersama-sama. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian yang dilaksanakan sangat berhasil, karena telah mencapai kriteria keberhasilan yang ditetapkan yaitu terjadi peningkatan khalayak sasaran sebanyak ≥80% dari total khalayak tahapan kegiatan sebelumnya.