EFEKTIFITAS PEMBERIAN ALBENDAZOL DAN IVERMECTIN TERHADAP CACING SALURAN PENCERNAAN SAPI BALI
DOI:
https://doi.org/10.20956/jitp.v10i2.19640Abstract
Salah satu permasalahan pada peternak sapi Bali di Pulau Lombok adalah tingginya prevalensi infeksi cacing saluran pencernaan yang dapat disebabkan oleh kurang efektifnya pemberian anthelmintik dan terdapatnya resistensi cacing terhadap anthelmintik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian Albendazole dan Ivermectin pada kasus kecacingan pada sapi Bali. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2019 menggunakan 18 ekor sapi Bali yang dipilih secara acak dari 200 ekor sapi di Kelompok Tani Ternak Menemeng (KT2M) yang terletak Kabupaten Lombok Tengah dengan kriteria jantan, umur 2-3 tahun, memiliki nilai 500 EPG (Eggs Per Gram of Faeces) dan dikelompokkan menjadi 3 kelompok. Kelompok 1 tidak diberikan obat cacing, Kelompok 2 diberikan Albendazole dengan dosis 15 mg/kg BB, dan Kelompok 3 diberikan Ivermectin dengan dosis 0,2 mg/kg BB. Efektifitas obat cacing dinilai dengan Fecal Egg Count Reduction Test (FECRT) setelah 14 hari pemberian obat cacing melalui nilai EPG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat nyata (p<0,05) pada setiap perlakuan terhadap nilai EPG. Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa Ivermectin merupakan obat yang paling efektif menurunkan kecacingan berdasarkan EPG dengan nilai 33,3±40,8 yang sebelum pengobatan adalah 625,0±93,5. Nilai FECRT setelah 14 hari pemberian menunjukkan bahwa Ivermectin lebih efektif dalam mengobati kecacingan dan dapat menurunkan nilai EPG hingga 95,3% dibandingkan dengan Albendazole 75,2%.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Rista Ranggalan Putri, Adek Livia Yunita Ningrum, Erlina Septiyani, Kholik Kholik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.