PENGARUH BOBOT TELUR TERHADAP DAYA TETAS DAN BOBOT TETAS ITIK MAGELANG.

Authors

  • Choirunnisa Yuniarinda Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang Jl. Drh. R. Soejono Koesoemowardojo, Tembalang, Kota Semarang, 50275
  • Edy Kurnianto Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang Jl. Drh. R. Soejono Koesoemowardojo, Tembalang, Kota Semarang, 50275
  • Sri Kismiati Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang Jl. Drh. R. Soejono Koesoemowardojo, Tembalang, Kota Semarang, 50275

DOI:

https://doi.org/10.20956/jitp.v7i2.6646

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bobot telur terhadap daya tetas dan bobot tetas itik Magelang generasi ke-4. Penelitian dilaksanakan di Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Non Ruminasia (BPBTNR) Satuan Kerja Itik Banyubiru Ambarawa. Materi yang digunakan adalah 253 butir telur yang diperoleh dari 48 ekor itik Magelang generasi ke-4 (G4) yang terdiri dari 40 ekor itik betina dan 8 ekor itik jantan dengan mating ratio 1 : 5 dalam 4 pen. Bobot telur terdiri dari 6 kelompok yaitu jumbo, extra large, large, medium, small dan peewee sebagai perlakuan. Rancangan Acak Lengkap (RAL) 6 perlakuan dengan 4 ulangan digunakan dalam penelitian ini. Data bobot telur, daya tetas dan bobot tetas yang diperoleh dianalisis dengan program General Linear Model (GLM) menggunakan SAS. Parameter yang diamati adalah persentase daya tetas dan bobot tetas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan bobot telur berpengaruh tidak nyata terhadap daya tetas, tetapi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot tetas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bobot telur yang berat menghasilkan bobot tetas yang berat pula.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-07-31

Issue

Section

Articles