Kualitas Kesehatan Ekosistem Benua Maritim Indonesia untuk Keberlanjutan Sumber Daya Ikan

Authors

  • Akbar Tahir

Abstract

Suatu ekosistem terdiri atas tumbuhan, hewan dan mikroorganisme (komunitas biologis) yang berinteraksi satu sama lain, juga dengan lingkungan fisik dan kimia, serta dengan ekosistem sekitar dan atmosfir. Struktur dan berfungsinya ekosistem didukung oleh hasil interaksi dan umpan balik antara organisme dengan lingkungannya (biogeofisik). Pada setiap ekosistem, makhluk hidup membentuk suatu komunitas yang berinteraksi satu sama lain, dengan udara, air dan tanah/sedimen di sekitarnya. Ekosistem-ekosistem ini menyediakan sejumlah besar bahan dan jasa (jasa-jasa ekosistem) yang menopang kehidupan makhluk hidup. Jasa ekosistem adalah “manfaat yang diterima makhluk hidup (termasuk manusia) dari ekosistem, termasuk penyediaan jasa-jasa seperti bahan makanan dan air (provisioning services), pengendalian banjir dan kekeringan, degradasi lahan dan penyakit (regulating services), demikian juga dengan jasa-jasa lainnya seperti pembentukan tanah/sedimen dan siklus nutrien, serta jasa-jasa kebudayaan seperti rekreasi, spiritual, keagamaan dan manfaat non-material lainnya”. Tindakan-tindakan untuk mengkonservasi keanekaragaman hayati ini jelas akan menghasilkan perlindungan dan keberlanjutan dari barang dan jasa yang disediakan ekosistem. Sehingga upaya-upaya memelihara atau menjaga kesehatan ekosistem sangat bermanfaat dalam memperkuat konservasi keanekaragaman hayati. Penelaahan kesehatan ekosistem (ecosystem health) merupakan salah satu prioritas utama saat ini, baik oleh ilmuwan, manajer maupun pemerintahan di seluruh belahan dunia. Tekanan yang menyebabkan menurunnya kondisi kesehatan ekosistem (masa kini dan masa mendatang) termasuk hilangnya habitat alami (misalnya: akibat perubahan pola penggunaan lahan, ekosistem terumbu karang semakin berkurang, rusaknya habitat dasar perairan akibat trawling), perubahan iklim, invasi spesies asing, masuknya nutrien bahan cemar, eksploitasi berlebihan (terhadap stok ikan) serta faktor-faktor lainnya. Dampak utama relatif dari tekanan-tekanan ini sangat berbeda bagi ekosistem-ekosistem yang kita ketahui, namun diyakini akan terus berkontribusi pada penurunan populasi spesies dan hilangnya keanekaragaman hayati pada beberapa dekade mendatang. Terutama apabila tidak diadakan regulasi dan pengontrolan ketat bagi kegiatan-kegiatan manusia yang mendominasi seluruh fungsi-fungsi ekologis. Ekosistem-ekosistem yang didominasi oleh aktivitas manusia, termasuk berbagai sistem biofisik mengalami tekanan sedemikian tingginya hingga mengalami disfungsi, baik pada tingkat regional maupun global. Makalah ini membahas pentingnya memelihara kondisi kesehatan ekosistem utama di Benua Maritim Indonesia (BMI) untuk menjamin keberlanjutan sumberdaya ikan. Kata kunci: kesehatan ekosistem, sumberdaya ikan, BMI. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

ANZECC (2000). Guidelines for aquatic ecosystem health audit. Queensland.231p.

Carleton, S. and J.W. Geller (1993). State of the catchment: Chapter 5. Ecosystem water quality.

Chesney et al. (2000). Restoring ecosystem health to improve human health and well-being: physicians and restoration ecologists unite in a common cause. Ecology and Society 21(4): 39-49.

Costanza, R., B. G. Norton, B. D. Haskell (eds) (1992). Ecosystem health: new goals for environmental management. Island Press, Washington, D.C., USA.

Costanza, R., and H. E. Daly. (1993). Natural capital and sustainable development. Conservation Biology 6:37-46.

Costanza, R., R. d’Arge, R. de Groot, S. Farber, M. Grasso, B. Hannon, K. Limburg, S. Naeem, R. V. O’Neill, J. Paruelo, R. G. Raskin, P. Sutton, and M. van den Belt (1999). The value of the world’s ecosystem services and natural capital. Nature 387:253-260.

Egoh, B., Reyers, B., Rouget, M., Boded, M., and Richardson, D.M. (2009). Spatial Congruence between Biodiversity and Ecosystem Services in South Africa. Biological Conservation 142:553-562.

FAO (1995). Code of Conduct for Responsible Fisheries. Rome.

Fulton, E.A. (2005). Which Ecological Indicators Can Robustly Detect Effects Of Fishing ?. ICES J. Marine Sci. 62: 540-544.

Jordan, A. and T. O’Riordan (1999). The Precautinonary Principle in Contemporary Environmental Policy and Politics. Island Press, Maryland, USA.

LaRoche et al. (1997). Brown Tide Blooms in Long Island’s Coastal Waters Linked To Interannual Variability In Groundwater Flow. Global Change Biology 3(5): 397-410.

Lichatowich, J. A. 2001. Pacific salmon life histories. Pages 59-63 in Oregon Salmon: Essays on the State of the Fish at the turn of the Millennium. Oregon Trout, Portland, 75p.

Millennium Ecosystem Assessment (MEA) (2005). Ecosystems and human well-being: general synthesis. Island Press, Washington, D.C., USA.

Murawski, S.A., R. Brown, H.-L. Lai, P. J. Rago and L. Hendrickson (2000). Large-scale closed areas as a fishery-management tool in temperate marine systems: The Georges Bank experience. Bulletin of Marine Science, 66(3): 775–798.

Nel, J.L. and Driver, A. (2012). National Biodiversity Assessment 2011: Technical Report. Volume 2: Freshwater Component. CSIR Report No. CSIR/NRE/ECO/IR/2012/0022/A. Council for Scientific and Industrial Research, Stellenbosch.

NRC (1997). Marine Ecosystems And Fisheries. Highlights Of National Academic Report. Ocean Science Series. 63p.

O’Brien, A., K. Townsend, H. Robin (2016). How is ecosystem health defined and measured? A critical review of estuaries and freshwater studies. Ecological Indicators 60: 722-729.

Rabalais, et al. (1999). Ecosystem Services for Poverty Alleviation: Marine & Coastal Situational Analysis. Synthesisi Report. 53p.

Rapport, D.J. (1992). What Constitutes Ecosystem Health? Perspect Biol.Med. 33: 120-132.

Rapport, D.J., R. Costanza and A.J. McMichael (1998). Assessing Ecosystem Health. TREE Vol. 13 (10): 397-402.

Rosenberg, A.A. (2003). Multiple uses of Marine Ecosystem. Reykjavik Conference on Responsible Fisheries in the Marine Ecosystem 7 Reykjavik, Iceland, 1-4 October 2001. DOI: 10.1079/9780851996332.0189

Sala, O. E. (2000). Global Biodiversity Scenarios for The Year 2100. Science 287: 1770-1774.

Vitousek, P.M., H.A. Mooney, J. Lubchenco, and J.M. Melillo (1997). Human Domination of Earth's Ecosystems. Science 277: 494-499.

Wainger, L.A. and J.W. Boyd (2009). Valuing Ecosystem Services, in: Ecosystem-based management for the oceans 92: 100-115 (Eds. Karen McLeod and Heather Leslie).

Whitledge et al. (1999). Ecology of South-east Berring Sea. (Eds. M. Dagg and T. Royer). p. 5821-5853.

Downloads

Published

2018-07-22

How to Cite

Tahir, A. (2018). Kualitas Kesehatan Ekosistem Benua Maritim Indonesia untuk Keberlanjutan Sumber Daya Ikan. Prosiding Simposium Nasional Kelautan Dan Perikanan, 5. Retrieved from http://journal.unhas.ac.id/index.php/proceedingsimnaskp/article/view/4626