Pembuatan Glukosamin dari Kulit Udang Windu (Penaeus monodon) Melalui Hidrolisis dengan HCl Teknis dan Pemanasan

Authors

  • Hardoko Hardoko
  • William Soegiharto
  • Eveline Eveline

Abstract

Udang windu (Penaeus monodon) mempunyai kandungan kitin dalam jumlah cukup besar pada cangkangnya sehingga berpotensi sebagai bahan baku dalam pembuatan glukosamin. Pembuatan glukosamin dari kitin dapat dilakukan dengan hidrolisis kimia menggunakan asam klorida (HCl). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi penggunaan HCl teknis pada konsentrasi, suhu dan lama pemanasan dalam produksi glukosamin. Tepung cangkang udang diperoleh dengan mengeringkan kulit udang dengan sinar matahari dan kemudian dikecilkan ukurannya. Kitin diperoleh dengan melakukan proses demineralisasi dan deproteinisasi pada tepung cangkang udang. Glukosamin diperoleh dengan menghidrolisis kitin dengan perendaman dalam larutan HCl teknis berkonsentrasi 23, 30, dan 37% dengan perbandingan 1: 9 (b / v) pada suhu 90 °C selama 4 jam. Hasil konsentrasi terbaik selanjutnya digunakan untuk menentukan suhu dan waktu pemanasan terbaik dari perlakuan 60, 70, dan 80 °C dan waktu pemanasan 2, 3, dan 4 jam. Penentuan konsentrasi terbaik dan suhu dan waktu pemanasan dipilih berdasarkan tingkat glukosamin tertinggi. Hasilnya menunjukkkan bahwa penggunaan konsentrasi HCl teknis 37% dipilih sebagai perlakuan terbaik dengan kadar glukosamin 7511,46 mg /kg. Penggunaan suhu pemanasan 80°C dan waktu pemanasan 4 jam teripilih sebagai perlakuan terbaik dengan kadar glukosamin mencapai 10519,79 mg/kg. Glukosamin yang dihasilkan mempunyai kelarutan 89,65%, pH 3,82 dan berwarna kuning kemerahan (oHue 77,16). Kata kunci: Udang windu, kitin, glukosamin, HCl teknis 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afridiana, N. 2011. Recovery glukosamin hidroklorida dari Cangkang Udang melalui Hidrolisis Kimiawi sebagai Bahan Sediaan Suplemen Osteoarthritis. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Agustina, S. 2015. Isolasi Kitin, Karakterisasi, dan Sintesis Kitosan dari Kulit Udang. Jurnal Kimia. 9(2): 271-278.

Anderson, J. W., Nicolosi R. J., Borzelleca J. F. 2005. Glucosamine Effects in Humans: A Review of Effects on Glucose Metabolism, Side Effects, Safety Considerations and Efficacy. Food and Chemical Toxicology. 43:187-201.

Association of Official Analytical Chemistry (AOAC). 2005. Official Methods of Analysis. 18th Ed. Maryland: Association of Official Analytical Chemists Inc.

Association of Official Analytical and Chemistry (AOAC). 2007. Officials Methods of Analysis. 18th Ed. Association of Official Analytical and Chemistry Inc., Maryland.

Association of Official Analytical and Chemistry (AOAC). 1995. Officials Methods of Analysis of AOAC Internasional. Arlington, Virginia, USA.

Bradford, Marion M. 1076. A rapid and sensitive method for the quantitation of microgram quantities of protein utilizing the principle of protein-dye binding. Analytical Biochemistry 72:248-254

Chang, K. L., M. C. Tai, dan F. H. Cheng. 2001. Kinetics and products of the degradation of chitosan by hydrogen peroxide. Journal of Agricultural Food Chemistry. 49(10):4845-4851.

European Food Safety Authority (EFSA). 2009. Scientific Opinion on the substantiation of a health claim related to glucosamine hydrochloride and reduced rate of cartilage degeneration and reduced risk of development of osteoarthritis pursuant. 7(10): 1358. Italy.

Ernawati. 2012. Pembuatan Glukosamin Hidroklorida (GlcN HCl) dengan Metode Autoklaf. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Hossain, M.S dan Iqbal, A. 2014. Production and characterization of chitosan from shrimp waste. Journal Bangladesh Agriculture. Univ. 12(1): 153-160.

Islam, S.Z., Khan, M., dan Alam, A.K.M.N. 2016. Production of chitin and chitosan from shrimp shell wastes. Journal Bangladesh Agriculture. Univ.14(2): 253-259.

Jeyasanta, K.I., dan Patterson, J. 2015. Different types of formulated feeds on the biochemical composition of cultured shrimp, Penaeus monodon (Fabricius, 1978). World J. Fish & Marine Sci. 7(1): 55-68.

Kasaai, M. R. 2008. A Review of Several Reported Procedures to Determine the Degree of N-Acetylation for Chitin and Chitosan using Infrared Spectroscopy. Carbohydrate Polymer. 71: 497–508.

Khan, T. A. K., Kok, Hung S. 2002. Reporting degree of deacetylation values of chitosan: the influence of analytical methods. Journal of Pharmaceutical Science. 5: 205-212.

Kralovec, J. A., Barrow, C. J. 2008. Marine Nutraceutical and Functional Foods: Glucosamine Production and Health Benefits. Canada: CRC Press.

Martati, E., Susanto, T., Yunianta, dan Ulifah, I.A. 2012. Isolasi khitin dari cangkang rajungan (Portunus pelagicus) kajian suhu dan waktu proses deproteinasi. Jurnal Teknologi Peertanian 3(2): 129-137.

Melati, E. 2014. Pembuatan glukosamin hidroklorida (GlcN HCl) dari kitin karapas udang dengan metode autoklaf. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Mojarrad, J. S., Mahboob, N., Valizadeh, H., Ansarin, M., Bourbour, S. 2007. Preparation of Glucosamine from Exoskeleton of Shrimp and Predicting Production by Response Surface Metodhology. Journal of Agricultural and Chemistry. 55:2246-2250.

Paul, T ., Halder, S. K., Das, A., Ghosh, K., Mandal, A., Payra, P., dan Mondal, K.C. 2015. Production of chitin and bioactive materials from Black tiger shrimp (Penaeus monodon) shell waste by the treatment of bacterial protease cocktail. 3 Biotech 5(4): 483-493.

Puspawati, N.M., dan Simpen, I.N. 2010. Optimasi deasetilasi kitin dari kulit udang dan cangkang kepiting limbah restoran seafood menjadi kitosan melalui variasi konsentrasi NaOH. Jurnal Kimia 4(1): 79-90.

Qin, Y., Lu, X., Sun, N., dan Rogers, R. D. 2010. Dissolution or extraction of crustacean shell using ionic liquids to obtain high molecular weight purified chitin and direct produstion of chitin films and fibers. Green Chem 12: 968-971.

Soltani, M., Karimi, K., Zamani, A. 2017. Fungal Glucosamine: Production, Purification, and Characterization. International Journal of Research Studies in Biosciences. 5: 56-64.

Towheed, T. E., Maxwell, L., Anastassiades, T. P., Shea, B., Houpt, J., Robinson, V., Hochberg, M. C., Wells, G. 2005. Glucosamine Therapy for Treating Osteoarthritis. Cochrane Database Systematics Reviews.

Ulfa, Maria. 2016. Penentuan kadar glukosamin dari fermentasi kulit udang oleh Mucor michei dengan metode uji ninhidrin dan spektrofotometri Uv-Vis. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung, Lampung.

Varun, T.K., Senani, S., Jayapal, N., Chikkerur, J., Roy, S., Tekulapally, V.B., Gautam, M., dan Kumar, N. 2017. Extraction of chitosan and its oligomer from shrimp shell waste, their characterization and antimicrobial effect. Vet World 10(2): 170-175.

Venugopal, V. 2009. Marine Products for Healthcare: Seafood Processing Wastes: Chitin, Chitosan, and Other Compounds. New York: CRC Press.

Younes, I dan Rinaudo, M. 2015. Chitin and chitosan preparation from marine sources, structure, properties, and applications. Mar Drugs Journal 13(3):33-74.

Downloads

Published

2018-07-22

How to Cite

Hardoko, H., Soegiharto, W., & Eveline, E. (2018). Pembuatan Glukosamin dari Kulit Udang Windu (Penaeus monodon) Melalui Hidrolisis dengan HCl Teknis dan Pemanasan. Prosiding Simposium Nasional Kelautan Dan Perikanan, 5. Retrieved from http://journal.unhas.ac.id/index.php/proceedingsimnaskp/article/view/4646