GERAKAN DI/TII DI SULAWESI SELATAN DALAM KAJIAN SUMBER SEJARAH LISAN 1950-1965 (DI/TII MOVEMENTS IN SOUTH SULAWESI THE STUDY ORAL HISTORY SOURCES OF 1950-1965)

Authors

  • Sahajuddin Sahajuddin Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan

DOI:

https://doi.org/10.3405/ssihss.v0i1.7626

Abstract

This study attempts to describe and explain the views, experiences, and attitudes of oral sources during the DI / TII movement under the leadership of Abdul Kahar Muzakkar in South Sulawesi. The method used is the historical method in general that explains the problem based on a historical perspective, especially oral history, without ignoring other data sources. The results of the study showed that the cause and effect of the DI / TII movement in South Sulawesi was an accumulation of various factors that led to Abdul Kahar Muzakkar's disappointment. Verbal sources also revealed, but the frustration was just momentum, another reason according to some verbal sources was because of the strength and influence of the communists in the community and the TNI, including in South Sulawesi. That is what must be cleared up in Sulawesi, but instead becomes a source of widespread and prolonged conflict. The impact is comprehensive, while the rescue of the people of South Sulawesi during the movement, also varied. The completion of the movement was very complicated because many DI / TII troops were loyal, but many also turned; TNI officers who tried to defeat him, among them were his comrades in arms, they also managed to approach the aristocrats and the scholars, the people of South Sulawesi were supportive. Although finally, the DI / TII movement could be crushed using cultural approaches through officers from aristocratic ethnic groups.  Keywords: DI/TII Movements, Verbal Resources, Communist, Rescue

Downloads

Download data is not yet available.

References

Gonggong, Anhar. 2004. Abdul Qohhar Mudzakkar: Dari Patriot Hingga Pemberontak, Yogyakata: Ombak Nasution, A.H. 19813. Memenuhi Panggilan Tugas, Jilid 2: Kenangan Masa Gerilya, Jakarta: Gunung Agung Sillars Harvey, Barbara. 1989, Pemberontakan Abdul Kahar Muzakkar : Dari Tradisi ke DI/ TII, Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti Bardosono. 1995. Peristiwa Sulawesi Selatan 1950, Djakarta: Jajasan Pustaka Militer Depdikbud. 1981. Sejarah Perlawanan Terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Sulawesi Selatan. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Ujung Pandang: Proyek inventarisasi dan dokumentasi sejarah nasional  Edward L.Poelinggomang, dkk. 2005. Sejarah Sulawesi Selatan Jilid II, Makassar: Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) propinsi Sulawesi Selata.Radik Djarwadi CS. 1972. ”Naskah Sedjarah Corps Hasanuddin: Pradjurit Tempur dan Pembangunan”, Sekretaris Djenderal CORHAS MCMLXXII, Makassar   Suhartono. 1994. Sejarah Pergerakan Nasional Dari Budi Utomo Sampai Proklamasi 1908- 1945, Pustaka Pelajar: Yogyakarta.  Abdullah, Taufik (editor). 1990. Sejarah Lokal di Indonesia: Kumpulan Tulisan, LIPI dan Gadjah Mada University Press: Yogyakarta Handara, Ali. 2000. “Gejolak Keamanan di Sulawesi Tenggara (1950-1965): Di-TII Abdul Kahar Muzakkar, Militer, dan PDK”, dalam Dunia Militer di Indonesia: Keberadaan dan Peran Militer di Sulawesi, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Sulistyo, Bambang. 2000. “Dari Pahlawan ke Pemberontak: Perubahan Sebagai Pendukung Republik ke DI/TII di Sulawesi Selatan 1950-1951”, dalam Dunia Militer di Indonesia: Keberadaan dan Peran Militer di Sulawesi, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press  Chaniago, J.R. 2002. Menuju Negara Kesatuan Republik Indonesia: Peranan Pemimpin Lokal Dalam Dinamika Politik Di Sulawesi Selatan dan Sumatera Timur 1950, Yogyakarta: University Gadjah Mada Press  Sjamsu, M. Amral. 1985. “Transmigrasi: Gagal Ataukah Berhasil”, Dalam: Transmigrasi di Indonesia 1905-1985, edisi baru, Jakarta: Universitas Indonesia Press  Informan Wawancara dengan Andi Wana pada Minggu tanggal 12 Juni 2011 di Hotel Nirwana, Kota Pinrang (Pensiunan PNS P&K, Keluarga besar Andi Selle, dan Anhar Gonggong) Wawancara dengan Pak Cakkodo di rumahnya Kota Pinrang pada hari Senin tanggal 13 Juni 2011(Pengawal khusus Andi Selle dan dekat dengan Kahar Muzakkar) Wawancara dengan bapak Ahmad, pada hari Selasa 14 Juni 2011 di rumahnya Kota Pinrang (dekat dengan Abdul  Kahar Muzakkar)  Wawancara dengan Andi Naga pada Rabu 15 Juni 2011 (Anggota militer, pengikut Andi Selle, tetapi juga banyak mengetahui Kahar Muzakkar) Wawancara dengan Saidah Kanang di Jeneponto pada 2011 Wawancara dengan bapak Eka Candra pada Sabtu 03 Januari 2018 di Mangkutana, Tomoni (Transmigrasi lokal dari Toraja) Wawancara dengan bapak Siwah pada Minggu 04 Januari 2018 di Mangkutana, Tomoni (anggota kolonisasi generasi pertama) Wawancara dengan bapak Podimin pada Minggu 04 Januari 2018 di Mangkutana dan Tomoni (anggota kolonisasi generasi pertama)Wawancara dengan bapak Kasirun pada Senin 05 Maret 2018 di Mangkutana, Tomoni (Pegewai Negeri Sipil yang bertugas di Kecamatan Tomoni, keturunan kolonisasi generasi kedua)  Wawancara dengan bapak Sukiman pada Senin 05 Maret 2018 di Mangkutana, Tomoni (keturunan kolonisasi generasi kedua di Mangkutana dan Tomoni).  Wawancara dengan Pak Manta, pada 12 Agustus 2018 di Hotel Wifa Delia, Kota Enrekang.

Downloads

Published

2019-09-15