Pengaruh Perendaman Benih terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi Varietas Pare Ambo pada Berbagai Jumlah Populasi dan Dosis Kompos

Main Article Content

Kaimuddin Kaimuddin
Amir Yassi
Hari Iswoyo
Rahmansyah Dermawan
Viligius Viligius

Abstract

Pertanian masa kini tidak dapat dipungkiri bahwa telah ketergantungan akan penggunaan bahan-bahan agrokimia dibandingkan dengan pertanian yang bersifat organik. Hal ini dikarenakan karena banyak petani yang fokus akan tingginya produksi sehingga tidak memperhatikan akan dampak yang akan ditimbulkan, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengatasi tantangan dalam pengembangan budidaya varietas padi lokal serta penerapan pertanian organik yang lebih ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invigorasi benih, dosis kompos, serta jumlah populasi terhadap kualitas pertumbuhan dan produksi tanaman padi lokal Toraja. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Buntu Datu, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja selama 5 bulan dari bulan Januari sampai bulan Mei 2021. Penelitian ini menggunakan rancangan petak-petak terpisah dengan faktor pertama yaitu dosis kompos sebagai petak utama, faktor kedua yaitu jarak tanam sebagai anak petak, dan faktor ketiga yaitu priming POC sebagai anak-anak petak. Hasil penelitian diperoleh bahwa tidak terdapat pengaruh yang nyata jika dilakukan interaksi antara perendaman benih, dosis kompos dan jumlah populasi terhadap pertumbuhan dan produksi padi Pare Ambo, namun jika diberi masing-masing perlakuan menunjukkan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi padi Pare Ambo. Perlakuan perendaman benih menghasilkan produksi tertinggi pada parameter jumlah gabah/malai sebesar 133,92 g, perlakuan jumlah populasi (35 x 35) menghasilkan produksi tertinggi pada parameter tinggi tanaman yakni 163,07 cm dan produksi per rumpun tertinggi yakni 66,74 g, dan perlakuan dosis kompos 6 ton/hektar menghasilkan pertumbuhan terbaik pada parameter tinggi tanaman yakni 163,07 cm dan pada parameter produksi/ petak yakni 11,15 kg.

Article Details

Section
Articles