Aplikasi Pupuk Organik Cair dan Urea pada Pertumbuhan dan Produksi Padi (Oryza sativa L.) dengan Sistem Pengelolaan Air AWD (Alternate Wetting and Drying)
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mempelajari efektivitas kombinasi konsentrasi Pupuk Organik Cair dan dosis pupuk Urea dengan sistem pengelolaan air secara AWD (alternate wetting and drying) terhadap pertumbuhan dan produksi Tanaman Padi. Penelitian dilaksanakan di lahan persawahan desa Kalosi Alau, kecamatan Duapitue, kabupaten Sidenreng-Rappang, Sulawesi Selatan (3°55'21"LS 120°00'40"BT) pada bulan pada Juli sampai Oktober 2022. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan petak terpisah dengan petak utama yaitu perlakuan dosis urea yang terdiri dari tiga taraf, yaitu: 0 kg.ha-1, 50 kg.ha-1, 100 kg.ha-1 dan 150 kg/ha serta anak petak yaitu konsentrasi pupuk organik cair (POC), terdiri dari empat taraf yaitu: 0 cc.l-2 air, 2 cc.l-1 air, 4 cc.l-1 air dan 6 cc.l-1 air. Terdapat 16 kombinasi perlakuan yang di ulang sebanyak tiga kali sehingga secara keseluruhan terdapat 48 satuan percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 5 sampel, sehingga terdapat 240 sampel tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian 100 kg.ha-1 urea (u2) menghasilkan rata-rata anakan produktif tertinggi yaitu 17,34 batang, dan rata-rata klorofil total tetinggi yaitu 338,73 µmol.m-2 dan dosis 150 kg.ha-1 urea (u3) menghasilkan rata-rata produksi per petak tertinggi yaitu 13,16 kg.ha-1, rata-rata produksi per hektar tertinggi yaitu 5,90 ton.ha-1, rata-rata klorofil a tertinggi yaitu 237,20 µmol.m-2, rata-rata klorofil b yaitu 97,49 µmol.m-2. Sedangkan konsentrasi pupuk organik cair 6 cc.l-1 (p3) memberikan rata-rata tertinggi pada parameter jumlah anakan poduktif yaitu 17,52 batang, rata-rata produksi per petak 12,51 kg.ha-1, sedangkan konsentrasi pupuk organik cair 4 cc.l-1 (p2) memberikan rata-rata tertinggi pada parameter produksi per hektar yaitu 5,83 ton.ha-1.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.