Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pengolahan Bandeng Tanpa Tulang untuk Peningkatan Ekonomi di Desa Sanrobone
Keywords:
Bandeng Tanpa Tulang , Diversifikasi Produk, Pengabdian Masyarakat, Poklahsar Lau KaryaAbstract
Desa Sanrobone, Kabupaten Takalar memiliki potensi perikanan yang sangat besar, salah satunya adalah budidaya ikan, menjadikannya sebagai lokasi ideal untuk pengembangan usaha yang tidak terbatas pada budidaya saja melainkan pengembangan usaha produk olahan perikanan. Salah satu komoditi potensial yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah adalah ikan bandeng. Namun, karena banyaknya tulang pada ikan bandeng menjadi keluhan sebagian masyarakat. Selain itu, keterbatasan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah ikan bandeng menjadi produk bernilai tambah seringkali menghambat peningkatan nilai ekonomi produk perikanan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan dan pendampingan pengolahan bandeng cabut tulang pada Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR) Lau Karya untuk membantu pengolah ikan dalam mengembangkan produknya dan meningkatkan usahanya di kemudian hari. Metode pelaksanaan terdiri dari penyampaian teori diversifikasi produk perikanan, praktik pengolahan bandeng tanpa tulang dan pendampingan. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa program Pengabdian Kepada Masyarakat berjalan lancar dan sukses. Program pelatihan ini mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat produk Bandeng Tanpa Tulang dan dapat memberikan peluang bisnis serta pendapatan baru bagi POKLAHSAR Lau Karya