POTENSI PADANG PENGGEMBALAAN ALAM UNTUK TERNAK KAMBING DI DESA MINASA UPA KECAMATAN BONTOA KABUPATEN MAROS
Abstract
Padang penggembalaan sebagai sumber pakan hijauan yang telah dimanfaatkan di Sulawesi Selatan akan tetapi belum maksimal manajemen padang penggembalaan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui padang penggembalaan alam untuk ternak kambing di desa Minasa Upa kecamatan Bontoa kabupaten Maros. Penelitian ini Menggunakan Deskriptif yaitu menbandingkan literatur dan keadaan dilapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa padang penggembalaan alam di desa Minasa Upa kecamatan Bontoa kabupaten Maros mengalami over stocking yang tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah padang pengembalaan alam belum mencukupi kebutuhan hijauan ternak dengan meningkatkan produksi hijauan dan mengurangi jumlah ternak suatu padang penggembalaan dapat lebih efektif padang penggembalaan untuk ternak kambing.
References
Aryanto. 2012. Efek Pembatasan dan Pemenuhan Kembali Jumlah Pakan Terhadap Status Fisiologi dan Kinerja Reproduksi Ternak Kambing. Tesis. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Barnes, R. F. ; Nelson, C. J. ; Moore, K. J. ; Collins, M., 2007. Forages: the science of grassland agriculture. Volume II. 6th edition. Wiley-Blackwell editors, USA.
BPS. 2019. Kabupaten Maros Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Maros. Bontoa No. 1103001.7308030.
Data Sekunder Desa Minasa Upa. 2017. Profil Desa Minasa Upa Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros. Maros
Data Sekunder Desa Minasa Upa. 2019. Kelompok Tani Kambing Kacang dan Kambing Marica. Maros
Diwyanto, K . Dan E . Handiwirawan. 2004. Peran Litbang Dalam Mendukung Usaha agribisnis pola integrasi tanaman ternak. Prosiding Sistem Integrasi Tanaman dan Ternak. Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bekerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali dan Crop-Animal Systems Network(CASREN), Bali.
Hasan, S., Muhammad, R., Syamsuddin, N., Budiman, N. 2015. Bahan praktikum Ilmu Tanaman Pakan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Makassar.
Herwono, B. 2006. Prospek pengembangan usaha peternakan sapi pedaging di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Skripsi. Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Holechek, L.J., R.D. Pieper dan C.H. Herbel. 1989. Range Management. Prentice Hall. Englewood Cliffs. Ner Jersey.
Infitria, Khalil. 2014. Studi produksi dan kualitas hijauan di lahan padang rumput UPT peternakan Universitas Andalas Padang. Buletin Makanan Ternak. 101 (1) : 25-33.
Ilham, F., S. Dako., A. B. Rachman. 2014. Keragaman Genetik dan Produktivitas Kambing Kacang di Provinsi Gorontalo. Skripsi. Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo
Junaidi M, Sawen D. 2010. Keragaman botanis dan kapasitas tampung padang penggembalaan alami di kabupaten yapen. Jurnal Ilmu Peternakan. 5 (2): 92-97.
Kristanto, L.K. dan M. B. Nappu. 2004. Prospek Penggembangan Sapi Potong Melalui Pola Penggembembangan Kolektif Dalam Upaya Swasembada Daging Sapi di Kalimantan Timur. Lokakarya Nasional Sapi Potong. Samarinda.
Lowe KF, Callow MN, Bowdler TM, Lowe SA, White JA, Gobius N. 2009. The performance of irrigated mixture of full fescue, ryesglass dan white clover in subtropical Australia. 1. The effects of sowing mixture combinations, nitrogen and oversowing on establishment, productivity, botanical composition and persistence. Trop. Grasslands. 43:4-23.
Lugiyo. 2006. Pengaruh Umur Pemotongan Terhadap Produksi Hijauan Rumput Sorghum SP Sebagai Tanaman Pakan Ternak. Balai Penelitian Ternak. Bogor.
Mannetje, L. T. Dan R.M. Jones. 2000. Field and Labolatory Methods For Grassland and Animal Production Research. Departement if plants Sciences, Wageningen university, Wageningen, Netherlands.
Mattjik, AA dan Sumertajaya, M. 2000. Perencanaan percobaan. Jilid l. IPB Press. Bogor.
McILroy, R.J. 1977. Pengantar Budidaya Padang Rumput Tropika. Terjemahan Team Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Pradnya Paramita. Jakarta.
Neil, A.J and D.H.L. Rollinson. 1974. The Requirements and Availability of Livestock Feed In Indonesia. UNDP/FAO Prject INS/72/009.
Nakagawa, H. and T. Momonoki. 2001. Development and cultivation of forage and crops for clean biomethanol production to keep global environment. Farming Japan. 35 (2) : 22-31.
Pamungkas FA, Batubara A, Doloksaribu M, Sihite E. 2009. Petunjuk Teknis Potensi Plasma Nutfah Kambing Lokal di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. Bogor
Pertiwi, E. 2007. Upaya Pelestarian Alam Sebagai Padang pengembalaan Bersama Peternak Tradisional Yang Berwawasan Lingkungan di Kabupaten Sumbawa. Tesis Program Megister Ilmu Lingkungan Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang.
Prabowo, A. 2010. Budidaya Ternak Kambing. Palembang. Merang REDD Pilot Project (MRPP). 1-7
Prawiradiputra, B,R., Endang S, Sajimin, Achmad F. 2012. Hijauan Pakan Ternak Untuk Lahan Sub-Optimal. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian 2012. ISBN : 978-602-8475-68-6. IAARD Press. Bogor.
Reksohadiprojo, S. 1981. Produksi Tanaman Hijauan Pakan Ternak Tropik. BFFE, Yogyakarta.
Reksohadiprojo. 1994. Produksi Hijauan Makanan ternak. BPFE. Yogyakarta.
Rinduwati, 2017 . Studi Potensi Padang Penggembalaan dengan Pendekatan Spasial kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Disertasi program studi ilmu Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar.
Sawen, D dan Junaidi, M. 2011. Potensi padang penggembalaan alam pada dua kabupaten di Provinsi Papua Barat. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Fakultas Peternakan Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Negeri Papua, Manokwari.
Sawen D, O. Yoku dan M. Junaedi. 2003. Kualitas Selase Rumput Irian (Sorghum Sp) Dengan Perlakuan Penambahan Dedak Padi Pada Berbagai Tingkat Produksi Bahan Kering.
Setiana MA, Ikmahwati S, Yakin A, dan Prihantoro I. 2015. Pola Penyediaan dan Potensi Hijauan Di Kawasan Industri Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor. Prosiding Semnas IV HITPI. Purwokerto.
Sudaryanto, B dan Priyanto, D. 2009. Degradasi Padang penggembalaan. Balai Penelitian Ternak, Yogyakarta.
Sudaryanto B dan D Priyanto. 2010. Degradasi Padang Penggembalaan. Balai Penelitian Ternak.
Soekoharto. 1990. Pedoman Untuk Perencanaan Ekonomi Pembangunan Peternakan. Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Susetyo, B. 1980. Padang Penggembalaan. Departemen Ilmu Makanan Ternak Fakultas Peternakan IPB. Bogor.
Susetyo, S, 1981. Pengelolaan dan Potensi Hijauan Makanan Ternak untuk Produksi Ternak Daging. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Suwignyo B., Aryanto, dan Panjono. 2013. Efek pengurangan dan pemenuhan kembali jumlah pakan terhadap konsumsi dan kecernaan bahan pakan pada kambing kacang dan peranakan etawah. Buletin Peternakan 37(1): 12-18, Februari 2013.
Tandi dan Ismail. 2010. Analisis Ekonomi Pemeliharaan Ternak Sapi Bali dengan Sistem Penggembalaan di Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Gowa. Jurnal Agrisistem, 6 (1): 2089-0036.
Mcllroy, R. J. 1977. Pengantar Budidaya Padang Rumput Tropika. Terjemahan Team Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Pridnya Pramita. Jakarta
Muhajirin. 2017. Pemenuhan Kebutuhan Nutrien Sapi Potong Bibit Yang Digembalakan Di Padang Penggembalaan
Neil AJ and Rollinson. 1974. Livestock Planning and Research In Indonesia. UNDF/FAO.
Ngadmawati, S. 2001. Evaluasi Daya Dukung Pakan Ternak Ruminansia di Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah. Tesis S2 (tidak dipublikasi). Program Pacasarjana. UGM. Yogyakarta.
Nakagawa, H. and T. Momonoki. 2001. Development and cultivation of forage and crops for clean biomethanol production to keep global environment. Farming Japan. 35 (2) : 22-31.
Nunez P, Demanet R, Matus F, Mora ML. 2007. Grazing management, ammonia and nitrous oxide emissions: a general view . J. Soil Sc. Plant Nutr. 7(3):61-99.
Oregon Department of Agriculture. 2009. Pasture Management For Small Acreage Animal Owners. Natural Resources Conservation Service (NRCS) Office, Oregon.
Wardhani, N.K., A. Musofie, A. Rasyid, Aryogi, dan A. Djajanegara. 1999. Alternative forage supply business through the integration of annual crops to feed plants. Proceedings of the National Seminar on Animal Husbandry and Veterinary. 382-388. (In Indonesia).