Kandungan Tanin, VFA dan Amonia pada Sistem Rumen in Vitro Daun Maja (Aegle marmelos) dan Daun Gamal (Gliricidia sepium)

Authors

  • M. Akbar Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin
  • Rohmiyatul Islamiyati Dosen Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin
  • Jamila Mustabi Dosen Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin
  • Indrawirawan Indrawirawan Dosen Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin

Abstract

Tanin adalah zat antinutrisi yang terdapat pada tanaman hijauan, tetapi memiliki dampak positif dalam proses pencernaan ternak yaitu meningkatkan bypass protein. VFA (volatile fatty acids) adalah hasil perombakan dari karbohidrat dimana karbohidrat diperlukan oleh tubuh ternak sebagai sumber energi dan amonia adalah hasil perombakan dari protein dalam proses fermentasi dalam rumen ternak yang dipengaruhi oleh tanin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi perbandingan kandungan VFA dan amonia daun maja (Aegle marmelos) dan daun gamal (Gliricidia sepium) sebagai bahan pakan alternatif secara in vitro. Penelitian dianalisis menggunakan uji T dengan 2 bahan daun maja (Aegle marmelos) dan daun gamal (Gliricidia sepium). Hasil penelitian menunjukkan kandungan tanin rata-rata untuk daun maja (1.11%) dan daun gamal (0.82%). Kandungan amonia daun gamal (39.8 mM) dan daun maja (35.82 mM), dan kandungan VFA daun maja (103.28 mM) dan daun gamal (93.42 mM). Disimpulkan bahwa kandungan tanin lebih tinggi pada daun maja dibanding dengan daun gamal, kandungan VFA daun maja lebih tinggi daripada daun gamal dan masih pada kisaran normal. Kandungan amonia daun gamal lebih tinggi dibandingkan dengan daun maja dan berada di atas kisaran normal.

Downloads

Published

2023-04-03

Issue

Section

Articles