Pemanfaatan Jerami Kacang Hijau Dengan Penambahan Feses Sapi Dan Effective Microorganisme Terhadap Kualitas Kompos Di Kelurahan Manggali Kecamatan Pallangga

Authors

  • Anie Asriany Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.20956/bnmt.v13i1.8190

Abstract

Pengomposan merupakan proses bahan organic yang mengalami penguraian secara  biologis, khususnya mikroba yang dimanfaatkan sebagai sumber energy.  Kotoran ternak dapat dimanfaatkan  sebagai  pupuk  kandang  karena kandungan unsur hara seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) yang dibutuhkan oleh tanaman dan kesuburan tanah. Limbah pertanian antara  lain dapat berupa jerami tanaman pangan, limbah tanaman perkebunan, dan kotoran ternak.  Limbah  pertanian  berupa  jerami  kacang hijau  sebagai kompos karena menpunyai  kandungan kalium yang tinggi,  dapat  meningkatkan  kandungan  unsur  hara K pada pupuk kandang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui melihat kualitas kompos   jerami kacang hijau dengan  penambahan  feses  sapi  dan EM4,  terhadap waktu optimal pengomposan dan kualitas  pupuk  kandang sesuai dengan SNI 19-7030-2004. Pupuk kandang yang diperoleh dianalisis kadar N, P, K, C-organik, rasio C/N, dan kadar airnya. Hasil analisis dibandingkan dengan SNI 19-7030-2004. Analisis pupuk kandang dilakukan pada  30, hari Hasil analisis  kompos dengan  EM4  lebih efektif dan memerlukan waktu  yang lebih cepat untuk mendekomposisi bahan organik dalam kompos.  Kualitas kompos yang memenuhi SNI 19-7030-2004 (rasio C/N, kadar N, P, K, air, dan C-organik).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arafah dan M.P. Sirappa. 2003. Kajian penggunaan jerami dan pupuk N, P, dan K pada lahan sawah irigasi. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 4 (1):15-24

Djuarnani, N., Kristian dan Setiawan. BS. 2005. Cara cepat membuat kompos. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Dobermann, A. dan T. Fairhurst. 2000. Rice: Nutrient Disorders & Nutrient Management Potash & Potash Institute of Canada.

Dwiyanto, K dan E. Handiwirawan. 2004. Peran litbang dalam mendukung usaha agribisnis pola integrasi tanaman-ternak. Prosiding Seminar Nasional Sistem Integrasi Tanaman dan Ternak. Puslitbangnak. Bogor.

http://isroi.wordpress.com/2008/02/25/cara-mudah-mengomposkan-tandankosong- kelapa-sawit/. (diunduh 25 April 2010).

http://isroi.wordpress.com/2008/02/25/kompos-jerami-mudah-murah/.(diunduh 23 April 2010). http://www.knoledgebank.irri.org/ricedoctor. (diunduh tanggal 23 April 2010)

Indriani, Y. H, 2000. Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta p. 5-7.

Musnamar. 2003. Pupuk Organik Cair dan Padat. Penebar Swadaya. Jakarta.

Purwa, D.R. 2007. Petunjuk Pemupukan. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. 2007. Kedelai: teknik produksi dan pengembangan. Bogor. 523 hal.

Sutanto, Rachman. 2002. Penerapan Pertanian Organik (Pemasyarakatan dan Pengembangannya). Kanisius Yogyakarta.

SNI 19-7030-2004, --, Spesifikasi Kompos Dan Sampah Organik, --

-------,2004, Spesifikasi Kompos Dari Sampah Organik Domestik, Standar Nasional Indonesia 19-7030-2004

Published

2019-11-08

How to Cite

Asriany, A. (2019) “Pemanfaatan Jerami Kacang Hijau Dengan Penambahan Feses Sapi Dan Effective Microorganisme Terhadap Kualitas Kompos Di Kelurahan Manggali Kecamatan Pallangga”, Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak, 13(1). doi: 10.20956/bnmt.v13i1.8190.

Issue

Section

Articles